Berita Tasikmalaya, (harapanrakyat.com),- Pasca diberlakukannya PPKM di wilayah kota Tasikmalaya, kini sejumlah pengusaha kuliner mengeluh karena dagangan mereka lesu pembeli.
Mereka mengaku omset usahanya anjlok akibat adanya PPKM yang berdampak pada pelanggannya. Terlebih pembatasan kunjungan hanya sampai pukul 19.00 WIB.
Pemilik cafe and resto Ma Ocoh yang berada di Jalan Mangin, Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Hj Euis, mengatakan, omsetnya berkurang hingga 40 persen bila dibandingkan dengan sebelum adanya PPKM tahap pertama.
Di sisi lain, kata Hj Euis, tidak bolehnya pelanggan makan di tempat membuat pihaknya harus tetap mempertahankan karyawannya agar bisa bekerja untuk menafkahi keluarga.
“Sekarang paling hanya melayani take away saja sesuai anjuran pemerintah dalam rangka menekan angka covid-19. Tapi nyatanya kasusnya terus meningkat,” katanya, Selasa (26/1/2021).
baca juga: 4 Nakes Positif Corona, Satu Puskesmas di Tasikmalaya Tutup Pelayanan
Wati Nurmala, salah satu pengunjung, mengatakan, dengan adanya PPKM ini ia menjadi khawatir saat membeli, karena harus berburu dengan waktu.
Kendati begitu, ia mengaku tak menyoal penerapan protokol kesehatan secara ketat.
“Satu sisi kita harus berburu dengan waktu sebagaimana aturan. Namun kalau itu yang terbaik untuk semuanya tidak apa-apa,” ujarnya. (Apip/R6/HR-Online)
Editor: Muhafid