Planet misterius KOI-5Ab adalah sebuah planet yang belum lama ini telah para peneliti temukan yang berada dalam jarak sangat jauh dari Bumi. Pada 1.800 tahun cahaya dan juga ukurannya sekitar 7 kali lebih besar daripada planet kita ini.
Menariknya lagi, planet tersebut mengorbit pada tiga matahari. Selanjutnya, peneliti dan ahli astronomi telah menemukan letaknya, yakni pada konstelasi Cygnus. Yang mana mereka ketahui dengan menggunakan teleskop luar angkasa yang khusus untuk berburu planet, yaitu Kepler.
Fakta Planet Misterius KOI-5Ab
Melansir Digital Trends, terdapat banyak sekali keanehan yang terjadi dalam alam semesta. Salah satunya adalah penemuan paling baru oleh peneliti, yaitu sebuah planet yang memiliki tiga matahari serta orbitnya tersebut terbilang tidak biasa.
Penemuan ini sebenarnya tidak dapat dibilang baru, karena sudah menemukan sistem bintang yang aneh ini lebih dari satu dekade atau lebih dari 10 tahun yang lalu. Misi Kepler milik NASA rupanya telah menemukan jauh-jauh hari atas planet misterius KOI-5Ab pada tahun 209 silam.
Baca juga: Planet Pengembara OGLE-2016-BLG-1928 Melayang Bebas Tak Berorbit
Akan tetapi, Kepler tidak begitu memperhatikan penemuan tersebut karena terus saja Kepler menemukan planet baru dan sangat menarik.
Namun, tampaknya, terdapat beberapa hal yang bisa mereka lakukan untuk kembali melihat ke masa lalu seperti hal-hal yang telah mereka abaikan.
Salah satunya adalah penemuan tim dari NASA melalui Institut Sains Exoplanet, David Ciardi, seorang kepala ilmuwan dan tim peneliti, kembali melihat akan data-data yang tersedia pada planet misterius KOI-5Ab dari sejumlah teleskop yang berbeda-beda.
Lalu, dari hal tersebut ia menemukan jika penemuan eksoplanet tersebut layak untuk mereka melihat kedua kalinya. “KOI-5Ab ini terbengkalai karena rumit, serta kami mempunyai ribuan calon,” ucap Ciardi dalam keterangannya.
“Terdapat hasil yang mudah daripada KOI-5Ab, kemudian, kami mempelajari sesuatu yang paling baru dari Kepler tiap harinya. Sehingga KOI-5Ab menjadi terlupakan,” katanya.
Baca Juga: Planet Ekstrasurya HD106906 b, Planet Misterius di Tata Surya
Analisis Ulang KOI-5Ab
Selanjutnya, Ciardi dan juga timnya pun mulai menganalisis kembali dari semua data yang telah mereka peroleh sebelumnya. Hal tersebut mereka lakukan untuk bukti yang sangat bagus mengenai kemampuan teleskop paling baru.
Memang terdapat planet ekstrasurya yang ada pada orbit sekitar planet misterius KOI-5Ab dengan kemiringan sudut paling tidak menuju ke salah satu bintang.
“Kami tak mengetahui berapa planet yang ada pada sistem bintang tiga, dan yang satu ini sangat istimewa sebab orbitnya miring,” ucap Ciardi.
Planet KOI-5Ab ini mempunyai ukuran sebesar 7 kali dari Bumi. Kemudian, terdapat orbit lima hari yang terlalu dekat pada sekitar KOI-5Ab. Lalu, untuk planet KOI-5A dan juga KOI-5B, mempunyai berat yang sama dengan berat matahari.
Yang mana ini akan membentuk biner yang cenderung dekat dengan masa orbit sekitar 30 tahun. Kemudian, untuk bintang yang ketiga, KOI-5C tengah mengorbit dalam jarak yang lebih besar. Periode sekitar 400 tahun, dan ini menjadi periode jarak yang sedikit lebih besar daripada orbit Pluto sejak 248 tahun.
Baca Juga: Dugaan Ada Planet Kesembilan, Fakta Tentang Tata Surya yang Misterius
Dengan demikian, apabila bisa berdiri pada permukaan planet misterius KOI-5Ab, maka KOI-5A akan dapat mendominasi langit. KOI-5B akan menyerupai matahari yang terlihat dari planet Saturnus. Sementara itu, Saturnus mempunyai orbit matahari sekitar 29 tahun.
Sementara itu, KOI-5C akan tampak seperti bintang yang cahayanya sangat terang. Kemudian, hal yang menarik lagi, jika orbit KOI-5Ab tidak lurus atau sejajar dengan orbit KOI-5B.
“Kami mempunyai banyak sekali pertanyaan mengenai bagaimana serta kapan planet akan terbentuk pada sistem bintang ganda. Kemudian, juga tentang bagaimana sifatnya daripada planet dalam sistem bintang yang tunggal,” ucap Ciardi.
Dengan mempelajari planet misterius KOI-5Ab tersebut, Ciardi memiliki harapan untuk para ahli astronomi dapat menambah ilmu pengetahuan untuk bagaimana alam semesta menciptakan sebuah planet. (R10/HR Online)