Penyebab penyakit rematik mungkin seringkali tidak disadari. Jika mengetahui penyebab dari penyakit rematik, maka Anda bisa menghindarinya. Bahkan termasuk dengan menghindari berbagai pantangan dari rematik ini.
Rheumatoid arthritis atau yang seringkali menyebutnya dengan rematik. Kondisi tersebut akibat penyakit autoimun yang menyerang sendi. Penyakit ini memicu masalah peradangan bagian sendi maupun organ lainnya dalam tubuh.
Baca Juga: Cara Mengobati Rematik dengan Menggunakan Bahan Alami
Biasanya penyakit ini muncul perlahan. Bahkan, awalnya merasakan nyeri sendi yang tidak mengganggu. Namun, semakin lama banyak sendi yang mengalami peradangan. Untuk itu, Anda perlu mengetahui sejumlah penyebab rematik tersebut.
Penyebab Penyakit Rematik Penting Diketahui
Seperti ulasan sebelumnya, rematik merupakan radang pada bagian sendi yang terjadi akibat kondisi autoimun. Kondisi tersebut terjadi saat sistem kekebalan tubuh justru berbalik menyerang sendi.
Umumnya rematik masuk kelompok penyakit radang sendi maupun arthritis. Namun, rematik sendiri juga mencakup berbagai kondisi lainnya. Misalnya seperti rheumatoid arthritis, osteoarthritis, sindrom Sjögren, ankylosing spondylitis, hingga lupus.
Pengenalan terhadap penyakit rematik sangat penting. Baik yang menjadi penyebab rematik hingga cara mengobatinya. Hal tersebut agar bisa menjaga kesehatan dan berupaya mencegahnya. Jika terkena rematik, Anda bisa segera memberi penanganan lebih cepat.
Penyakit ini bisa menyerang hampir setiap orang. Meski demikian, masih banyak orang yang belum memahami penyakit ini dengan baik.
Untuk itu, sangat penting untuk mengenal faktor penyebab terjadinya penyakit ini. Adapun berbagai penyebab penyakit rematik dan faktor risiko yang perlu Anda tahu, sebagai berikut.
Gangguan Autoimun
Penyakit ini yang terjadi akibat peradangan pada bagian sendi tubuh. Penyebab peradangan ini terdapat gangguan autoimun dan bisa menyerang bagian sendi.
Tentu ada berbagai penyakit yang terjadi akibat gangguan sistem imunitas tubuh. Gangguan ini akan membuat sel-sel tubuh justru merusak sel imun. Bahkan termasuk menyerang pada bagian sendi.
Faktor Genetika
Salah satu penyebab rematik juga terkait dengan faktor genetika. Jika memiliki orang tua yang memiliki riwayat penyakit rematik, tentu risiko mengalami gangguan ini juga besar.
Untuk itu, sangat penting bagi Anda perlu memahami riwayat penyakit keluarga. Sehingga, Anda bisa melakukan pencegahan penyakit dan menyiapkan langkah penanganannya saat terjadi.
Obesitas
Orang yang memiliki berat badan berlebihan atau obesitas memiliki risiko terkena rematik. Kondisi tubuh terlalu gemuk bisa menjadi penyebab penyakit rematik. Sebab, adanya tekanan yang besar pada bagian persendian, apalagi pada bagian panggul serta lutut.
Baca Juga: Penyebab Sindrom Turner dan Pengobatan yang Tepat
Saat berjalan maupun melakukan aktivitas, tekanan pada sendi terjadi cukup lama. Sehingga akan memicu masalah peradangan. Oleh karena itu, rematik yang terjadi pada sendi sekitar lutut maupun panggul.
Merokok
Kebiasaan merokok juga bisa menjadi penyebab dari rematik. Adanya zat beracun dalam rokok yang terhisap, kemudian mengikat serta mengikis kandungan oksigen dalam darah.
Suplai darah pada tubuh, termasuk ke persendian, menjadi kekurangan oksigen rentan akan penyakit. Tak hanya menyebabkan rematik, namun kebiasaan buruk ini juga memicu penyakit berbahaya lainnya.
Jenis Kelamin
Penyakit rematik lebih sering menyerang wanita daripada pria. Sebab, risiko ini berkaitan dengan hormon estrogen. Sehingga wanita bisa mengganggu sistem imunitas tubuh.
Lingkungan Tidak Sehat
Faktor yang meningkatkan risiko atau penyebab penyakit rematik lainnya yakni pengaruh lingkungan yang buruk. Pengaruh lingkungan ini memicu potensi serangan bakteri atau virus. Sehingga juga bisa menyebabkan masalah infeksi sendi.
Sistem imunitas tubuh bisa terpengaruh dengan kondisi lingkungan. Terlebih jika secara genetik memiliki riwayat. Untuk itu, berbagai faktor pengaruh ini akan meningkatkan risiko penyakit rematik.
Selain itu, sebagian masyarakat Indonesia masih menganggap jika mandi saat malam hari bisa memicu rematik. Padahal faktanya, mandi malam tidak menimbulkan rematik. Namun, suhu dingin tersebut yang memperburuk nyeri bagi sebagian penderita rematik.
Cara Mengobati Rematik
Tujuan dari pengobatan rematik untuk mengendalikan penyakit serta meredakan gejalanya. Biasanya, dokter akan memberi resep OAINS atau obat antiinflamasi non steroid agar meredakan nyeri.
Namun, pada pasien yang mengalami nyeri parah, maka dokter meresepkan obat dengan kandungan kortikosteroid. Selain meresepkan obat, dokter juga menyarankan pasien untuk melakukan sejumlah hal yang membantu meredakan gejalanya.
Mulai dari mengelola stres dengan baik, olahraga rutin, dan istirahat cukup. Bahkan meminta pasien menjalani pola makan sehat, lengkap, serta gizi seimbang.
Baca Juga: Penyebab Penyakit Gondok yang Perlu untuk Anda Waspadai
Penderita rematik sebaiknya menghindari makanan tinggi purin seperti daging organ, seafood, serta makanan olahan tinggi lemak dan gula. Disarankan konsumsi buah-buahan, sayuran, biji-bijian, ikan berlemak rendah, dan minum cukup air. Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk diet yang sesuai.
Berbagai penyebab penyakit rematik penting untuk Anda tahu. Jika mengalami gejala dan merasakan nyeri terus-menerus, segera konsultasi ke dokter. Pemeriksaan dokter yang akan memastikan, termasuk pengobatannya. (R10/HR-Online)