Penyebab mata silinder atau astigmatisme beraneka ragam dan tergantung dari kondisi penderita. Pada dasarnya, mata silinder dengan tanda pandangan mata yang kabur dan berbayang. Penyebabnya bentuk kornea atau lensa mata tidak cembung sempurna.
Seseorang yang menderita mata silinder sering memicingkan mata saat melihat untuk dapat melihat jauh maupun dekat. Penderita mata silinder mempunyai kesulitan dalam membaca tulisan kecil.
Penderita mata silinder berbeda dengan mata minus meski gejalanya hampir sama. Apabila terdapat kelainan bentuk lengkungan pada kornea, itu tandanya anda mengalami astigmatisme kornea.
Sedangkan apabila berdampak bentuk lensa, tandanya anda mengalami astigmatisme lentikular. Mata silinder ini biasanya terjadi pada orang dewasa maupun anak-anak. Bagi orang dewasa tentu gejalanya mudah terlihat, namun tidak bagi anak-anak.
Baca Juga: Manfaat Ginkgo Biloba untuk Mencerdaskan Otak, Mata dan Vertigo
Gejala dan Penyebab Mata Silinder
Setiap orang memiliki tanda yang berbeda-beda. Pada penderita mata silinder ringan, pada umumnya tidak begitu terganggu. Namun pada mata silinder yang sudah bergejala sakit kepala, bayangan kabur, dan buram, sebaiknya anda segera memeriksakannya ke dokter.
Gejala yang biasa terjadi pada penderita mata silinder ini seperti sakit kepala, mata tegang atau lelah, perlu menyipitkan mata saat melihat atau membaca. Selain itu, mengalami kesulitan di malam hari.
Pandangan mata silinder berbayang dan buram sehingga mengakibatkan pusing dan sakit kepala. Kondisi parahnya tidak bisa melihat jarak dekat atau jauh.
Pada anak-anak, gejala tersebut tidak terasa. Anak kadang tidak menyadari perubahan atau gejala pada mata. Untuk itu, sebaiknya anda memeriksakan anak anda ke dokter untuk mengetahui kesehatan mata anak anda.
Penyebab Mata Silinder
Pada umumnya, mata silinder terjadi karena kornea mata tidak sempurna. Tingkat kecembungan kornea menyerupai bola rugby dan tidak sempurna. Oleh karena itu, terjadi mata silinder.
Cahaya yang masuk dari kornea tidak dapat fokus pada titik di retina yang menyebabkan mata kabur. Beberapa faktor yang mengakibatkan mata silinder terbagi beberapa faktor, yakni sebagai berikut:
Sejak Lahir
Baca Juga: Kelainan pada Mata yang Harus Anda Waspadai Sejak Dini
Umumnya kecacatan sejak lahir ini mengakibatkan mata silinder. Penyebab utama karena infeksi yang mengakibatkan jaringan parut pada kornea. Bisa saja terjadi karena operasi mata sehingga menimbulkan perubahan pada kornea.
Pada kasus ini biasanya terjadi karena pembengkakan, penipisan, atau perubahan kornea. Hal lain terjadi karena terjadi sesuatu yang mempengaruhi kelopak mata.
Faktor Keturunan
Faktor keturunan merupakan salah satu penyebab mata silinder. Kebanyakan penderita mata silinder ini menurun pada anak. Biasanya anggota keluarga ada yang menderita mata silinder.
Radiasi Cahaya
Kebiasaan di depan TV maupun melihat HP secara berlebihan dan dalam waktu yang lama menyebabkan mata lelah. Memaksakan mata melihat cahaya TV, komputer, dan HP akan menimbulkan mata silinder.
Radiasi cahaya yang masuk ke mata dalam waktu yang lama tersebut akan merusak mata. Kebiasaan buruk lainnya seperti membaca dengan pencahayaan yang kurang, membaca sambil tiduran, atau kurangnya istirahat mata.
Kurang Asupan Vitamin
Dalam mencegah penyebab mata silinder, mata membutuhkan vitamin A untuk kesehatan mata itu sendiri. Asupan nutrisi dan vitamin seperti protein, lemak, dan vitamin ini sangat membantu kesehatan mata. Oleh Karena itu, sebaiknya anda mengkonsumsi vitamin yang cukup.
Baca Juga: Manfaat Sinar Matahari Pagi Untuk Kesehatan Tubuh dan Ibu Hamil
Penyakit Lain
Beberapa faktor yang mempengaruhi adalah bisulan di sekitar kelopak mata, pasca trauma kecelakaan, atau pasca operasi mata.
Diagnosa Pemeriksaan Serta Cara Menangani Mata Silinder
Apabila anda sudah merasakan gejala yang timbul seperti yang tertera diatas, sebaiknya anda segera pergi ke dokter. Periksakanlah mata anda untuk mengetahui secara pasti apa yang terjadi pada mata anda.
Dokter akan melakukan pemeriksaan secara bertahap untuk menentukan penyakit mata yang anda derita. Diagnosa mengenai penyebab mata silinder dengan pengecekan seperti tes ketajaman visual, tes pembiasan cahaya, dan tes keratometri.
Tes tersebut dengan menggunakan papan huruf baca untuk menguji. Diagnosa lainnya menggunakan alat atau mesin refraktor optical.
Namun sebaiknya anda memeriksakan secara rutin seperti masa awal kelahiran, sebelum masa masuk sekolah, dan masa sekolah setiap 1x dalam 2 tahun.
Pengobatan yang tepat dengan menggunakan kacamata atau lensa kontak. Tentu saja disesuaikan dengan kondisi mata.
Pada penderita mata silinder yang membutuhkan penanganan yang lebih, dapat dengan operasi refraktif atau memperbaiki permukaan pembiasan mata.
Anda dapat melakukan pengobatan penyebab mata silinder di rumah dengan mengistirahatkan mata ketika sudah lelah menatap layar, menggunakan pencahayaan yang terang, serta banyak mengkonsumsi makanan yang sehat dan bernutrisi. (R11/HR-Online)