Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Penerapan pembelajaran tatap muka sekolah semester genap tahun ajaran 2020/2021 untuk lembaga pendidikan formal di Kota Banjar, Jawa Barat, ditunda. Penundaan dilakukan untuk sementara waktu hingga tanggal 25 Januari mendatang.
Kepastian batalnya pelaksanaan pembelajaran tatap muka di sekolah tersebut ditegaskan Sekretaris Satgas Percepatan Penanganan Covid-19, Ade Setiana. Ade mengungkapkannya usai rapat koordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar.
“Dari hasil koordinasi bersama Walikota kegiatan PTM yang rencananya dibuka tanggal 11 Januari sementara kita tunda. Sampai nanti tanggal 25 Januari mendatang,” kata Ade Setiana kepada awak media, Kamis (7/1/2021).
Ia menjelaskan, pembatalan pembelajaran tatap muka tersebut mengacu adanya keputusan terbaru Mendagri nomor 1 tahun 2021. Keputuasan Mendagri tersebut tentang pembatasan sosial berskala besar yang baru dikeluarkan oleh Mendagri belum lama ini.
Selain itu, yang menjadi pertimbangan selanjutnya mengingat situasi perkembangan zonasi risiko penularan Covid-19 Kota Banjar yang saat ini jumlahnya terus meningkat dan wilayah persebarannya kian meluas.
“Kami dari Pemkot tentu sangat antusias menyambut KBM tatap muka itu. Tapi, bagaimanapun pun keselamatan warga masyarakat harus kita utamakan,” ujar Ade.
Dengan adanya keputusan tersebut, lanjutnya, Pemerintah Kota Banjar meminta kepada semua pihak terutama kepada Dinas Pendidikan untuk memaksimalkan kegiatan belajar mengajar secara jarak jauh (PJJ) sambil nanti menunggu keputusan hasil koordinasi selanjutnya tanggal 25 Januari mendatang.
Pembelajaran Tatap Muka Tingkat SMA di Kota Banjar Juga Ditunda
Ade menambahkan, keputusan tersebut juga berlaku untuk mereka siswa sekolah menengah atas (SMA)/sederajat.
Hal tersebut, karena menurutnya meski kewenangan untuk satuan pendidikan tingkat menengah atas SMA/sederajat merupakan ranah Provinsi namun berdasarkan SKB 4 Menteri terkait pembelajaran tatap muka di sekolah harus mengikuti kebijakan Kepala Daerah.
“Sekarang kita maksimalkan saja pembelajaran jarak jauh. Ikuti aturan yang ada serta biasakan diri disiplin menerapkan protokol kesehatan agar wabah pandemi ini bisa terkendali ” ujar Ade Setiana.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar, Lukmannul Hakim mengatakan, berdasarkan pertimbangan resiko yang telah menjadi keputusan tim Satgas tentunya pihak Disdik akan mengikuti kebijakan tersebut.
Meskipun, dari pihak sekolah dan Disdik sejauh ini sudah melakukan berbagai persiapan pelaksanaan pembelajaran tatap muka di sekolah. Baik persiapan sarana dan prasarana maupun maupun secara konsep dan teknis pembelajaran.
“Kami mengikuti hasil keputusan rapat koordinasi itu. Untuk kegiatan PTM tatap muka pada semester genap ini sementara ditunda,” katanya. (Muhlisin/R7/HR-Online)
Editor: Ndu