Komponen transmisi otomatis cukup banyak. Sistem transmisi otomatis ini memiliki komponen yang fungsinya saling berkaitan. Setiap komponen mobil memiliki fungsi yang berbeda.
Seperti halnya tingkat transmisi otomatis untuk dapat mengubah tingkat kecepatan. Sehingga dapat bekerja untuk gesekan dan tekanan minyak transmisi otomatis. Agar lebih jelas kami akan sampaikan tentang komponen dan fungsinya.
Komponen Transmisi Otomatis dan Fungsinya
Transmisi otomatis pada kendaraan terdiri dari beberapa bagian penting yang bekerja sama untuk mengubah perbandingan gigi secara otomatis. Bisa dibilang sistem transmisi ini berperan dalam perpindahan gigi secara otomatis.
Bahkan transmisi otomatis berbeda dengan kendaraan manual. Sehingga pengemudi tidak perlu melakukan perpindahan. Perpindahan gigi akan berlangsung sesuai dengan beban yang dimiliki oleh kendaraan.
Baca Juga: Fungsi Gigi Mobil Matic Berdasarkan Kodenya, Pemula Wajib Tahu!
Bagi Anda pemilik kendaraan yang memiliki transmisi otomatis, pastikan melakukan perawatan yang tepat. Berikut ini ada beberapa komponen tersebut lengkap dengan fungsinya.
Brake
Brake atau rem adalah sistem penting pada kendaraan yang berfungsi untuk menghentikan atau mengurangi kecepatan kendaraan. Fungsinya adalah mengubah energi kinetik menjadi energi termal melalui gesekan antara komponen rem.
Fungsi utama komponen transmisi otomatis ini adalah untuk menghentikan kendaraan atau mengurangi kecepatannya dengan menghasilkan gesekan yang memperlambat putaran roda. Ketika Anda menekan pedal rem, tekanan akan berlaku pada brake pada atau sepatu rem.
Kemudian menghasilkan gesekan pada cakram rem atau drum rem. Energi kinetik dari pergerakan kendaraan akan berubah menjadi energi termal melalui gesekan ini, sehingga mengurangi kecepatan kendaraan.
Penting untuk menjaga sistem rem dalam kondisi yang baik dan melakukan perawatan rutin agar berfungsi dengan baik dan aman. Sistem rem yang baik sangat penting untuk keamanan berkendara dan menghindari kecelakaan.
Hydraulic Control Unit
Hydraulic Control Unit (HCU) adalah komponen transmisi otomatis yang terdapat pada sistem rem anti terkunci (Anti-lock Braking System/ABS) pada kendaraan. HCU berfungsi untuk mengatur tekanan hidrolik pada sistem rem dan mengendalikan operasi ABS.
HCU merupakan komponen krusial dalam sistem rem anti terkunci (ABS) yang berfungsi untuk mengatur tekanan hidrolik pada sistem rem dan mengendalikan operasi ABS. Selain itu juga mengatur tekanan hidrolik dan memonitor kecepatan roda.
Baca Juga: Fungsi Huruf S pada Mobil Matic, Para Pemula Wajib Tahu Penjelasan Ini!
HCU memastikan pengereman yang efektif, mencegah terkuncinya roda, dan menjaga kinerja rem yang stabil dan responsif. HCU mengatur tekanan hidrolik pada sistem rem kendaraan.
Ketika pedal rem ditekan, HCU akan menerima sinyal dari sensor ABS dan modul kontrol ABS untuk mengatur tekanan hidrolik yang diterapkan pada kaliper rem atau sepatu rem.
ABS bekerja dengan memonitor kecepatan putaran roda secara individu dan mencegah roda mengunci selama pengereman yang keras atau saat terjadi situasi pengereman mendadak. HCU menerima informasi dari sensor kecepatan roda dan bekerja dengan modul kontrol ABS untuk mengatur tekanan hidrolik yang diterapkan pada setiap roda.
Torque Converter
Torque converter adalah komponen pada transmisi otomatis yang berfungsi untuk mentransfer daya mesin ke transmisi. Fungsinya adalah mengubah torsi mesin menjadi torsi yang diperlukan untuk menggerakkan kendaraan.
Torque converter memungkinkan mesin untuk berputar pada kecepatan relatif yang berbeda dengan transmisi atau roda kendaraan. Ketika kendaraan sedang berhenti atau dalam keadaan diam, komponen ini memungkinkan mesin tetap hidup.
Bahkan tanpa membuat kendaraan bergerak maju atau mundur. Selain itu, memiliki peran dalam meningkatkan torsi mesin saat mobil berakselerasi. Ketika pengemudi menekan pedal gas untuk meningkatkan kecepatan, torque converter memperkaya torsi yang diteruskan dari mesin ke transmisi.
Dalam kecepatan tinggi atau saat mesin mencapai titik tertentu, torque converter dapat mengunci impeller dan turbine secara langsung. Hal ini bernama “lock-up” dan berfungsi untuk mengurangi kehilangan energi yang disebabkan oleh efek slip pada fluida dalam torque converter.
Baca Juga: Cara Menghidupkan Mobil Matic Aki Tekor dengan Jumper
Penguncian ini meningkatkan efisiensi transmisi dan memungkinkan transfer torsi yang lebih efisien. Sehingga komponen penting pada transmisi otomatis yang memainkan peran krusial dalam mentransfer torsi mesin ke transmisi roda kendaraan. Fungsinya mencakup konversi torsi, pengkayaan torsi dan penggunaan sistem fluida. Bahkan sistem penguncian yang membantu kendaraan berakselerasi secara lancar dan efisien. (R10/HR-Online)