Kolontong khas Tasikmalaya, salah satu kuliner berbahan dasar ketan yang cukup melegenda. Kota Tasik cukup populer dengan aneka ragam kuliner, mulai dari camilan hingga makanan khas jenis lainnya.
Salah satu camilan yang cukup populer dari kota ini adalah kolontong. Camilan ini tepatnya berasal dari Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya yang masih dapat anda jumpai hingga sekarang.
Tidak hanya populer pada kota asalnya saja, akan tetapi camilan ini juga telah menyebar ke berbagai penjuru kota seperti Subang, Majalengka, Garut, hingga Sumedang. Bagi anda yang berasal dari kota lain sedang berkunjung ke Jawa Barat, wajib mencicipi camilan tradisional satu ini.
Kolontong Khas Tasikmalaya
Kolontong termasuk dalam jenis makanan ringan yang sangat cocok untuk anda jadikan camilan pada saat santai berkumpul dengan keluarga atau teman.
Dengan memiliki citarasa yang renyah serta manis, tentu akan membuat para penikmatnya semakin ketagihan untuk menyantapnya.
Baca Juga: Keripik Kaca Khas Ciamis, Camilan Unik Pilihan Tepat Pecinta Pedas
Camilan khas Tasikmalaya ini terbuat dari beras ketan serta gula aren asli yang selain manis juga sangat menyehatkan. Kolontong merupakan oleh-oleh khas tanah Priangan yang dapat dengan mudah anda temui pada berbagai kota di Jawa barat.
Kolontong khas Tasikmalaya ini memiliki ciri khas berbentuk lonjong dengan terdapat rongga-rongga udara yang hampir mirip opak di dalamnya.
Dengan demikian, akan membuatnya terasa renyah pada saat anda gigit. Sebagai salah satu makanan tradisional, maka kolontong sering terdapat pada berbagai acara-acara besar.
Seperti hari raya Idul Fitri, hajatan pernikahan, atau acara besar tanah Sunda lainnya. Sedangkan untuk hari-hari biasa, dapat anda temui pada pusat oleh-oleh khas Sunda yang terdapat pada sepanjang jalan Rajapolah hingga Nagreg.
Ciri Khas Pembuatan Kolontong Khas Tasikmalaya
Salah satu daerah penghasil kolontong di kota Tasikmalaya yang sangat populer kelezatannya adalah Desa Cisayong, Kecamatan Cisayong.
Salah satu pengrajin kolontong, Djaenudin (70Th) yakni seorang warga Kampung Salarema RT 02/03 Desa Cisayong, menjelaskan bahwa proses pembuatan kolontong khas Tasik cukuplah simpel dan mudah.
Dengan tetap mempertahankan tradisi dalam semua proses pembuatannya. Para pengrajin kolontong tetap menggunakan proses manual sehingga citarasa kolontong tetap abadi hingga sekarang.
Para pengrajin meyakini, apabila proses pembuatannya dengan menggunakan mesin, dikhawatirkan akan merubah citarasa khas dari kolontong tersebut.
Pada umumnya, pesanan kolontong akan meningkat drastis saat mendekati hari raya Idul Fitri. Hal ini pun para pembeli harus memesan kolontong jauh-jauh hari.
Baca Juga: Resep Sambal Goang Tasik, Citarasa Khas dengan Sensasi Pedas Gurih
Bahan dan Cara Pembuatan Kolontong Khas Tasikmalaya
Bahan dasar dalam pembuatan kolontong adalah beras ketan, gula aren, serta gula pasir. Sedangkan cara pembuatannya pun cukup mudah yang antara lain:
- Proses pertama bersihkan beras ketan lalu rendam selama 2 malam.
- Selanjutnya, setelah proses perendaman selesai, beras ketan masaklah selama kurang lebih 10 menit.
- Beras ketan yang telah matang kemudian anda tumbuk hingga menjadi adonan halus.
- Lalu tambahkan gula aren dengan gula pasir secukupnya. Campur serta aduk adonan hingga merata.
- Setelah adonan tercampur merata hingga kalis, maka adonan tersebut dibentuk pipih dengan menggunakan alat sederhana.
- Adonan yang telah siap cetak, kemudian anda jemur hingga kering selama 1 hari.
- Pada saat adonan telah kering, maka siap untuk digunting menjadi persegi panjang.
- Proses berikutnya adalah proses sangrai. Sangrai adonan yang telah anda gunting hingga mengembang dengan menggunakan pasir yang berasal dari sungai. Pada tahap ini, maka kolontong khas Tasikmalaya akan mengembang dengan berbentuk lonjong panjang.
- Tahap terakhir, kolontong yang sudah matang dapat dicampur dengan gula aren atau gula pasir yang telah melalui proses pencairan. Kemudian jemur kembali hingga kering.
Komposisi semua bahan kolontong yakni beras ketan, gula aren, serta gula putih harus sesuai. Dengan komposisi yang tepat, maka akan memperoleh hasil rasa kolontong yang pas ketika selesai proses pemanggangan.
Baca Juga: Nasi Timbel Komplit Khas Sunda Dengan Citarasa yang Menggoda
Saat hari raya idul Fitri tiba, adalah waktu panen pembuatan kolontong. Pemesanan akan naik pesat hingga mencapai 100 kg. Bagi anda yang berlibur ke kota Jawa Barat pada hari biasa, yang ingin mencicipi kolontong khas Tasikmalaya, dapat membelinya pada pusat oleh-oleh khas Sunda dengan harga yang sangat terjangkau. (R10/HR-Online/Editor: Dadang)