Juwita Bahar koma akibat dari diet ketat yang ia lakukan selama hampir 2 tahun. Dalam diet ketatnya, Juwita tidak makan nasi untuk memperoleh bobot tubuh langsing idamannya.
Akibat pola makannya yang cukup ekstrem, Juwita sempat mengalami koma dan hampir merenggut nyawanya. Diet yang Juwita jalani adalah dengan mengurangi konsumsi karbohidrat.
Pedangdut putri Anisa Bahar tersebut tidak mengkonsumsi nasi selama hampir dua tahun dalam menjalani program diet.
Baca Juga: Kim Kardashian dan Kanye West Diberitakan Akan Segera Bercerai
Bukan tubuh yang ideal yang ia peroleh, akan tetapi justru gangguan kesehatan, terutama pada bagian pencernaan. Dokter mendiagnosis adanya masalah dengan organ pencernaan Juwita Bahar.
Juwita Bahar Koma Selama 15 Hari
Siapa yang tidak mengenal sosok Juwita Bahar? Pedangdut berusia 24 tahun putri dari Anisa Bahar ini memiliki nama asli Juwita Tofahny Sanjaya.
Dara cantik ini mulai populer lewat lagunya yang berjudul Maybe Yes Maybe No. Tidak hanya sebagai artis dangdut, karier Juwita pun cukup cemerlang dalam dunia peran.
Beberapa judul sinetron pernah ia bintangi. Beberapa sinetron tersebut antara lain Eneng, Suci, Bunga di Tepi Jalan, dan lain sebagainya. Kehidupan Juwita Bahar akhir-akhir ini memang jarang terdengar media.
Namun pernahkah anda mengetahui bahwa Juwita Bahar pernah mengalami kejadian yang luar biasa selama perjalanan hidupnya? Dalam kisahnya menyatakan Juwita Bahar koma hingga hampir merenggut nyawanya.
Kronologi Program Diet Juwita Bahar Hingga Alami Koma
Kejadian tersebut Juwita alami saat usia 10 tahun. Putri kedua Anisa Bahar ini mengalami koma hingga 15 hari. Dalam kondisi tersebut, dokter telah memprediksi Juwita akan mengalami kelumpuhan hingga tak sadarkan diri.
Baiknya, saat Juwita Bahar koma, ia berhasil melewati masa kritis. Meskipun harus belajar lagi untuk menggerakkan seluruh anggota badannya. Seperti belajar duduk, belajar menggerakkan kepala, dan lain sebagainya.
Pada saat mengalami koma, terdapat beberapa diagnosis dokter yang menyatakan Juwita Bahar terserang meningitis hingga adanya virus yang masuk ke otak Juwita.
Awalnya, Juwita merasa minder dengan tubuhnya yang gemuk. Maka akhirnya dia melakukan diet dengan tidak makan nasi. Akibat dari diet ekstrem yang ia lakukan, nyawa Juwita Bahar hampir tidak tertolong.
Oleh karena itu, agar tidak terulang dengan kejadian yang sama, Juwita Bahar tidak lagi kepikiran untuk menguruskan badan. Apalagi dengan melakukan diet ekstrem.
Dirinya masih ingat bagaimana dia benar-benar tidak dapat menggerakkan tubuhnya dan hanya terbaring di tempat tidur. Keluarganya terutama kedua orang tua Juwita, tentu sangat khawatir dengan keadaannya yang koma.
Akibat Fatal Pola Diet Ekstrem Juwita Bahar
Seperti yang kita ketahui, penyebab Juwita Bahar koma hingga 15 hari adalah program diet ekstrem yang ia jalankan. Hal ini Juwita lakukan untuk memperoleh tubuh yang langsing dan ideal.
Baca Juga: Aliff Alli Kritis Setelah 3 Minggu Positif Covid-19, Berikut Faktanya
Akan tetapi, bukan tubuh yang langsing yang ia peroleh, Juwita justru mengalami gangguan kesehatan pada organ pencernaan. Dalam hal ini, kondisi tubuhnya semakin memburuk hingga akhirnya mengalami koma.
Perlu anda ketahui, pola diet ekstrem yang menyebabkan Juwita Bahar koma dapat mengakibatkan sesuatu yang fatal pada kesehatan tubuh, maka sebaiknya tidak dilakukan.
Dengan tidak mengkonsumsi nasi putih, tentu akan mengakibatkan tubuh kekurangan karbohidrat. Hal ini dapat mengganggu fungsi dari kerja otak.
Awal mula diet dalam melakukan diet rendah karbohidrat, maka seseorang akan mengalami kabut otak, kelelahan mental, hingga perubahan suasana hati.
Hal ini karena sumber bahan bakar utama tubuh yang menghilang. Oleh karena itu, kualitas dari karbohidrat yang kita konsumsi merupakan faktor nyata dalam menentukan kinerja otak serta tubuh yang akan memanfaatkan zat tersebut untuk kesehatan.
Menjalankan Diet Mayo
Ketika memasuki usia 20 tahun, berat badan Juwita Bahar sempat melonjak. Oleh karena itu, ia memutuskan untuk melakukan diet lagi.
Namun kali ini diet yang ia lakukan lebih teratur dan lebih sehat. Dalam hal ini, ia menjalankan diet mayo. Yang mana Juwita tetap menjaga pola makan dengan menjauhi garam dan gula.
Dalam program dietnya tersebut, Juwita hanya mengkonsumsi makanan yang direbus. Kalaupun mengkonsumsi makanan goreng, hanya menggunakan minyak zaitun dalam proses menggorengnya.
Kejadian Juwita Bahar koma selama 15 hari akibat diet ketat yang ia lakukan cukup menjadikan pelajaran yang tidak ingin ia ulangi lagi. (R10/HR-Online)
Editor: Ndu