Berita Tasikmalaya (Harapanrakyat.com),- Harga kedelai di Tasikmalaya mahal karena mengalami kenaikan. Sejumlah Perajin Tahu kini memperkecil ukuran tahu tapi harga tetap. Hal tersebut untuk mensiasati kerugian akibat kedelai mahal.
Para perajin tahu Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, mengaku mengalami kerugian. Karena tidak seimbangnya antara biaya operasional, bahan baku dengan penjualan. Karena apabila harga tahu naik, otomatis warga enggan membeli tahu.
Toni perajin tahu Indihiang Kota Tasikmalaya mengatakan untuk meminimalisir kerugian akibat harga kedelai mahal, ia harus memutar otak. Ia memutuskan mengubah ukuran tahunnya tetapi harganya masih sama.
“Sebab jika harga naik para pelangganya merasa keberatan jadi khawatir tidak laku,” ucap Toni saat berada pada pabriknya, selasa (5/1/2021).
Menurut Toni, meski kacang kedelai indonesia hasil impor dari luar negeri. Namun saat ini harganya mahal dan membuat perajin tahu Tasikmalaya keberatan. Karena tidak sesuai dengan biaya operasional.
“Satu satunya cara untuk menghindari kenaikan harga jual dengan mengubah ukuran tahu nya, yang biasanya harganya Rp 200 ukuran 12 x 12 namun kini jadi 10 x 10,” ucapnya.
Namun jika harga kedelai tak kunjung turun dan tetap mahal, para perajin tahu Kota Tasikmalaya rencananya akan menaikan harga. Meskipun mereka menyadari resikonya adalah kehilangan para pelanggan. Hal itu harus dilakukan agar mereka tetap berproduksi dan tidak sampai gulung tikar. (Apip/R9/HR-Online)
Editor: Dadang