Berita Tasikmalaya, (harapanrakyat.com),– Warga Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, dianggap memiliki kesadaran paling rendah untuk memakai masker se-Jawa Barat. Karena itu, Gubernur Jabar Ridwan Kamil menyambangi Kabupaten Tasikmalaya untuk memotivasi masyarakat agar memakai masker, Rabu (20/1/2021).
Kang Emil, sapaan Gubernur Ridwan Kamil, mendatangi Alun-alun Singaparna dan Pasar Singaparna. Gubernur Jabar ini menemukan tak sedikit masyarakat Tasikmalaya yang tidak memakai masker.
Sehingga, Kang Emil pun memberikan masker, bahkan langsung memakaikan masker pada salah seorang warga.
Kang Emil yang didampingi Kapolda Jabar, TNI dan Forkopimda Jawa Barat, Kapolres Tasikmalaya dan Sekda Kabupaten Tasikmalaya, mengatakan, inspeksi di wilayah Kabupaten Tasikmalaya akan berlanjut ke Kota Tasikmalaya.
“Datang ke Kabupaten Tasikmalaya ini untuk memastikan penanganan Covid-19 berlangsung dengan baik. Secara umum kasus masih terkendali di Kabupaten Tasikmalaya. Hanya hasil survei minggu kemarin, tingkat kedisiplinan memakai masker masih kategori terendah se-Jawa Barat,” katanya.
Kehadirannya di Tasikmalaya, kata Kang Emil, untuk menyemangati warga Tasikmalaya agar mau memakai masker.
“Kemudian juga saya menitipkan agar proses vaksinasi di Kabupaten Tasikmalaya dan Kota Tasikmalaya berlangsung lancar,” katanya.
Menurutnya, vaksin akan datang ke Kabupaten Tasikmalaya pada hari Jum’at (22/1/2021) yang masuk pada tahap 2 vaksinasi.
“Sebelumnya sudah dilakukan vaksinasi tahap 1, beberapa daerah sudah melakukan dan belajar dari plus minus dari tahap satu yang dilakukan di 7 daerah akan kita jadikan perbaikan-perbaikan. Termasuk di Kabupaten Tasikmalaya,” ucapnya.
Kang Emil menilai, tingkat kepatuhan masyarakat di pusat kota relatif lebih baik. Ia berharap, hal itu bukan karena dirinya datang.
“Kami juga melihat kalau di pusat kota relatif lebih baik. Mudah-mudahan bukan karena kami datang terus pada pakai masker. Tapi memang karena kesadaran kedisiplinan. Saat inspeksi masih ada sekian persen yang memang terlihat memakai masker tapi keliru dan lain sebagainya,” katanya. (Apip/R7/HR-Online)
Editor: Ndu