Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),– Seorang pria di Pangandaran tega bacok mantan istri lantaran sakit hati ditolak rujuk. Malang nasib N (59), warga Dusun Cibeurem, RT 01, RW 09, Desa/Kecamatan Sidamulih, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat babak belur sampai berdarah-darah gegara dibacok mantan suaminya.
Ibu rumah tangga ini terpaksa dilarikan ke Klinik Anisa. N rupanya menolak ajakan rujuk mantan suaminya. Mantan suami yang terlanjur tak terima mendatangi N dan memukulnya dengan gir serta kapak kecil.
Sertu Hadianto, anggota Unit Intel Kodim 0613 Ciamis wilayah Selatan, mengaku mendapat informasi dari warga ada peristiwa pembacokan.
Rupanya warga takut menghentikan aksi pelaku, lantaran pelaku membawa senjata tajam. Karena itu, warga mendatangi Sertu Hadianto yang rumahnya tak jauh dari lokasi kejadian.
“Saya langsung hubungi Babinkamtibmas setempat tapi tidak bisa dihubungi. Akhirnya saya hubungi Babinsa setempat, Peltu Ecep Sujana. Kami bersama-sama mendatangi lokasi,” katanya, Jum’at (22/1/2021).
Sertu Hadianto bersama Peltu Ecep dan warga setempat akhirnya menangkap pelaku. Warga yang marah sempat ingin menghakimi pelaku.
“Pelaku dibawa ke Polsek Sidamulih, untuk menghindari amukan massa dan proses hukum selanjutnya,” ungkapnya.
Kronologi Pria di Pangandaran Bacok Mantan Istri
Pelaku berinisial S (65) merupakan warga Dusun Karangsari, RT 01, RW 02, Desa Sidamulih. S sengaja datang ke rumah korban yang juga mantan istrinya.
“Pelaku masih ke dalam rumah, saat itu mantan istrinya tengah wudhu di kamar mandi hendak salat Subuh,” terang Sertu Hadianto.
Lanjut Sertu Hadianto, korban sempat kaget mendengar suara orang di dalam rumahnya. Saat keluar dari kamar, korban bertambah kaget mendapati mantan suaminya sudah berada di dapur rumahnya.
“Pelaku saat itu langsung menyerang dan membacok kepala korban. Senjata yang digunakan per bekas mobil. Pelaku sengaja membawa senjata tersebut untuk menganiaya korban. Selain itu, pelaku juga menemukan kapak kecil di rumah korban yang juga digunakan untuk menganiaya korban,” ungkapnya.
Korban berteriak minta tolong, kondisinya saat itu korban terluka parah pada bagian kepala. Bahkan darah berceceran di lantai dapur rumahnya.
“Saat itu warga datang ke lokasi karena mendengar teriakan korban. Saat didatangi, korban sudah tak berdaya dan bersimbah darah. Warga kemudian membawanya ke Klinik Anisa untuk dirawat,” jelasnya.
Saat ini baik korban maupun pelaku belum bisa memberi keterangan. Namun, motif di balik pembacokan tersebut, diduga lantaran pelaku sakit hati, korban enggan diajak rujuk.
Sampai berita ini ditayangkan belum ada keterangan resmi dari Kapolsek Sidamulih, Iptu Asep Setiawan Prayatna. Namun, pelaku saat ini sedang menjalani pemeriksaan. (Ceng3/R7/HR-Online)
Editor: Ndu