Cara membuat Colenak khas Bandung sebenarnya tidak terlalu sulit, bahkan anda dapat membuatnya sendiri di rumah. Colenak berasal dari kata “dicocol enak” yang merupakan salah satu makanan tradisional khas tanah parahyangan.
Kuliner ini terbuat dari tapai singkong atau lebih populer dengan sebutan pueyeum sampe. Pada awalnya, peuyeum bakar tersebut tersaji dengan tambahan saus dan terbuat dari lelehan gula merah yang telah dicampur dengan kelapa.
Namun seiring berjalannya waktu, terdapat banyak varian dari makanan tradisional Sunda ini yang tercipta dari kreasi para pedagang Colenak. Anda dapat dengan mudah menemukan pedagang Colenak Jawa Barat dengan varian menu yang tersaji.
Mengetahui Cara Membuat Colenak Khas Bandung
Nama lain dari Colenak adalah tape bakar. Kuliner tradisional khas Sunda ini memiliki banyak penggemar. Dengan rasanya yang manis, sangat sesuai untuk anda sajikan sebagai camilan teman minum teh.
Colenak khas Sunda juga dapat memberikan sensasi yang menghangatkan. Hal ini berasal dari tape singkong bakar. Dengan demikian, Colenak sangat pas jika anda santap pada saat udara dingin.
Baca Juga: Resep Sambal Goang Tasik, Citarasa Khas dengan Sensasi Pedas Gurih
Maka tidak heran jika camilan ini paling banyak terjual pada kota-kota dataran tinggi yang memiliki hawa dingin Jawa Barat seperti Bogor dan Bandung.
Akan tetapi, bagi anda yang ingin menyantap Colenak pada saat cuaca hangat pun, camilan ini tetap terasa nikmat dan menggugah selera. Ternyata camilan ini memiliki cerita tersendiri yang menjadikannya tetap populer hingga saat ini.
Asal Mula Camilan Colenak Khas Sunda
Makanan tradisional Colenak tidak hanya populer dalam masyarakat Sunda saja. Akan tetapi, penggemar Colenak juga berasal dari luar kota, bahkan mancanegara.
Setiap wisatawan yang berkunjung ke kota Bandung tentu tidak akan melewatkan untuk berburu camilan khas Sunda ini. Selain cara membuat Colenak khas Bandung yang cukup mudah, citarasa dari kuliner ini sangat nikmat dan menggugah selera.
Kenikmatan colenak telah lahir sejak tahun 1930. Awal mulanya camilan ini bernama “peuyeum digulaan” yang artinya tapai singkong tanpa campuran gula.
Pertama kali cara membuat Colenak khas Bandung dari Pak Murdi yang tepatnya beralamat Jl, Ahmad Yani, Cicadas Bandung. Aroma peuyeum bakar Pak Murdi sangat menarik minat para masyarakat untuk membelinya.
Saking larisnya camilan “peuyeum digulaan”, maka salah seorang konsumen menyarankan kepada Pak Murdi untuk membuat nama merk pada produknya. Pada akhirnya lahirlah nama “Colenak” yang merupakan kependekan dari “dicocol enak”.
Baca Juga: Nasi Timbel Komplit Khas Sunda Dengan Citarasa yang Menggoda
Penggunaan nama ini berdasarkan cara menyantap camilan ini. Hal ini dengan cara membenamkan (cocol) tapai pada saus yang kental sebelum memakannya.
Untuk memperoleh citarasa yang nikmat, camilan ini dapat anda santap dengan cara mencocolkannya ke dalam saus yang tersedia. Maka lahirlah nama makanan Colenak.
Macam-Macam Colenak Khas Bandung
Seiring berjalannya waktu, banyak varian Colenak yang dapat anda nikmati saat berkunjung ke Jawa Barat. Karena cara membuat Colenak yang relatif mudah, banyak pedagang yang mengkreasikan camilan ini dengan berbagai toping.
Berikut ini beberapa varian Colenak yang dapat anda nikmati antara lain:
Colenak Bogor
Peuyeum ini telah melalui proses bakar kemudian tersaji dengan taburan unti. Unti adalah campuran kelapa parut serta gula merah yang telah melalui proses masak hingga nampak kering. Yang selanjutnya peuyeum dan unti dapat anda nikmati dengan tambahan saus santan.
Baca Juga: Mie Glosor Khas Bogor, Menu Takjil Istimewa yang Lahir di Sukabumi
Colenak Durian
Merupakan salah satu contoh cara membuat Colenak khas Bandung yang sangat kreatif. Dengan menggunakan saus yang terbuat dari campuran durian matang dan juga lelehan gula merah, menjadikan Colenak Durian Khas Sunda sebagai salah satu varian menu Colenak yang paling banyak penggemarnya.
Colenak Pisang Tape
Cara menyajikan Colenak yang cukup kreatif berikutnya adalah dengan menyelipkan peuyeum ke dalam potongan pisang kepok yang kemudian pembakaran.
Camilan ini selanjutnya populer dengan sebutan Colenak Pisang Tape. Karena peuyeum mempunyai kadar gula yang cukup tinggi akibat dari proses fermentasinya, maka cara membuat Colenak khas Bandung saat proses pembakaran tidak perlu lama karena sangat mudah gosong.
Namun justru pada bagian yang gosong tersebut merupakan bagian paling nikmat dari Colenak. Pasalnya, sisi yang gosong akibat dari terbentuknya karamel dari peuyeum. (R10/HR-Online)