Berita Tasikmalaya (harapanrakyat.com),- Kondisi bangunan TK PGRI Sirnajaya, Kecamatan Karangjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, memprihatinkan.
Kondisi bangunan sudah lapuk, atap sudah lapuk dan plafon bangunan bocor.
Hal ini menjadi ironis lantaran awal Januari ini, sekolah akan kembali memulai pembelajaran tatap muka.
Kondisi bangunan TK PGRI Sirnajaya yang memprihatinkan tentunya tidak bisa lagi digunakan untuk kegiatan belajar mengajar.
Pihak sekolah pun akan mencari solusi terbaik agar bisa KBM tatap muka bisa dilaksanakan, karena kalau memaksakan diri takut ambruk jika sedang belajar.
Ketua Komite TK PGRI Sirnajaya, Heni Susilawati menyatakan, pihak sekolah merasa dilematis.
Disisi lain pihak orangtua dan sekolah ingin kembali belajar di sekolah, namun disisi lain jika digunakan takut membahayakan murid.
Menurutnya, kondisi bangunan sudah sangat memprihatinkan, kondisi kayu-kayu atap sudah keropos dan lapuk.
“Jika hujan turun, ruangan belajar banjir karena genting-gentingnya sudah bocor, bahkan tak jarang membubarkan kegiatan belajar mengajar,” ujar Heni Selasa (5/1/2021).
Ia menyebut, TK PGRI Sinarjaya sendiri dibangun sejak tahun 1980 an.
Sampai sekarang belum pernah mendapatkan renovasi, sehingga dari segi kelayakan ruangan tersebut sudah tidak layak lagi digunakan untuk belajar.
Namun karena situasi tidak memungkinkan terpaksa pihak sekolah tetap menggunakannya.
“Meski pihak sekolah sudah mengajukan renovasi kepada pihak Dinas terkait namun hingga kini belum terealisasi dengan alasan keterbatasan anggaran,” jelasnya.
Kini pihak sekolah dan orang tua siswa berharap agar pihak pemerintah baik Kabupaten maupun Provinsi Jabar agar memperhatikan sekolah ini..
“Sehingga jika anak-anak sedang belajar bisa merasa tenang, dan tidak takut bangunan ambruk,” pungkas Heni. (Apip/R8/HR Online)
Editor: Jujang