Berita Ciamis (harapanrakyat.com).- Realisasi visi dan misi Kabupaten Ciamis saat ini belum maksimal.
Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya membenarkan hal tersebut saat acara Kick Off Meeting Perencanaan dan Penganggaran Tahun 2022 secara virtual Rabu (2/12/2020).
Kegiatan tersebut diikuti perwakilan Bappeda Provinsi Jabar, seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan para Camat Kabupaten Ciamis.
Herdiat menyebut, visi dan misi Kabupaten Ciamis belum bisa dilaksanakan secara maksimal.
Pasalnya RPJMD sebelumnya pada tahun 2019 disusun Bupati terdahulu.
“Sementara pada RPJMD 2020 saat mau merealisasikan program yang telah kita rencanakan terhambat adanya pandemi Covid-19,” ujar Herdiat Sunarya.
Selain itu lanjut Herdiat, kebijakan refocusing anggaran senilai Rp 600 miliar berakibat cukup besar.
Berbagai program yang sudah direncanakan tak terealisasi.
“Nah untuk pelaksanaan pembangunan nanti, baik 2021 dan 2022 mesti terintegrasi dan harus benar-benar terseleksi antara anggaran prioritas dan yang bisa ditangguhkan,” ungkapnya.
Pihaknya berharap, pelaksanaan kick off meeting bisa terintegrasi dari sisi penganggaran dan aspek pendukung lainnya sehingga pembangunan bisa terarah.
“Kita tak boleh menyelenggarakan kegiatan yang muluk-muluk, namun mesti terukur disesuaikan APBD,” kata Herdiat.
Ia pun berpesan, agar perencanaan pembangunan tahun 2022 yang bersumber dari APBD, agar bisa sesuai dengan visi dan misi Kabupaten Ciamis.
“Kita mesti memilih program mana yang bakal diprioritaskan, tentu mesti sesuai dengan visi dan misi Kabupaten Ciamis, agar kedepan bisa terealisasi dan terintegrasi,” jelasnya.
Herdiat menambahkan, dalam rencana pembangunan kedepan, pihaknya akan membagi beberapa zonasi.
Pertama, zona tengah yakni Kecamatan Ciamis dan kecamatan satelit disekitarnya bakal fokus untuk pemerintahan, edukasi, dan industri.
“Untuk zona utara yakni Sukamantri dan kecamatan di sekitarnya bakal kita canangkan menjadi kawasan pengembangan yang terintegrasi baik pertanian, perkebunan dan perhutanan,” katanya.
Untuk daerah Kawali akan dicanangkan menjadi kawasan wisata religi, ziarah dan kebudayaan.
Selanjutnya, zona selatan seperti Banjarsari, Pamarican, Lakbok, Purwadadi, bakal jadi lumbung padi. (Jujang/R8/HR Online)
Editor: Jujang