Berita Jabar (harapanrakyat.com).- Uu Ruzhanul Ulum, Wakil Gubernur Jawa Barat, meminta para santri, khususnya santri salafiyah (mempelajari kitab kuning) agar mampu dan menguasai teknologi digital.
Ia menyebut, selama ini, banyak program pemerintah yang tidak sampai kepada santri akibat kurang paham mengenai teknologi digital.
“Saat pandemi, banyak program yang dilakukan secara daring (online), namun banyak pesantren malah tidak kebagian, alasannya tidak memahami bagaimana cara memakai teknologi,” ujar Uu Selasa (1/12/2020).
Ia mencontohkan, program beasiswa khusus santri dari Baznas tidak terserap maksimal oleh santri-santri salafiyah di Jawa Barat.
“Alasannya ya karena pemahaman para santri terkait teknologi dan digital kurang,” ungkapnya.
Baca Juga: Wagub Jabar Usulkan Gagasan Gerakan Santri Pancasila
Lebih lanjut Uu menjelaskan, pentingnya santri memahami teknologi digital sebagai media untuk berdakwah.
Dengan dakwah digital, para santri tak harus mengumpulkan jamaah untuk mempelajari ilmu agama.
“Dakwah digital mampu menjangkau lebih banyak lagi jamaah pada saat yang bersamaa, apalagi saat musim pandemi Covid-19 seperti sekarang,” jelas Uu.
Maka dari itu, Uu berharap para santri salafiyah agar tidak hanya memperdalam ilmu agama dan membaca kitab kuning saja, namun juga mesti mengasah kemampuan dalam bidang teknologi digital.
“Selain bisa mengakses program pemerintah secara online, jika santri di Jabar mengerti dan paham teknologi digital, santri juga bisa berdakwah secara digital,” pungkasnya. (Jujang/R8/HR Online)
Editor: Jujang