Berita Pangandaran (harapanrakyat.com).- Akibat hujan yang mengguyur akhir-akhir ini membuat debit air Sungai Citanduy meningkat hingga menyebabkan banjir di sejumlah titik yang ada di 2 kecamatan di Pangandaran, yakni Kalipucang dan Padaherang.
Nurhasanah, salah satu warga Desa Pamotan Kalipucang, mengatakan, banjir yang disebabkan Sungai Citanduy yang meluap ini menyebabkan rumah-rumah warga di 4 desa dari 2 kecamatan terendam banjir.
“Airnya itu kiriman dari hulu sungai dan beberapa sungai yang bermuara ke Citanduy. Apalagi ditambah intensitas hujan yang tinggi akhir-akhir ini,” katanya, Selasa (15/12/2020).
Nurhasanah menambahkan, akibat banjir yang merendam rumah warga tersebut mengakibatkan kerugian materi hingga puluhan juta rupiah.
Meski begitu, sebagian masyarakat sudah ada yang mengungsi dan ada juga yang masih bertahan.
“Kedalaman banjirnya variatif, ada yang sampai 60 centimeter. Memang ini banjir tahunan. Kalau bisa sih ke depan jangan sampai terjadi lagi dengan adanya penanganan dari pemerintah,” katanya.
Senada juga dikatakan Tasdi Sadikin, warga Kalipucang lainnya. Ia mengatakan banjir yang merendam wilayah Blok Santolo Desa Kalipucang tidak membuat warga sekitar mengungsi. Terlebih banjir ini bukan menjadi hal yang aneh lagi bagi warga.
“Ini hampir tiap tahun terjadi dengan ketinggian mulai dari 30 hingga 50 centimeter. Selain sebagian desa Kalipucang, ada jug Pamotan dan Tunggilis,” ujarnya.
Ia menyebut kerugian warga yang terdampak banjir sangat besar, apalagi mereka yang memiliki kolam ikan yang mana semuanya raib terbawa air banjir.
Sekmat Padaherang, Nandang, juga mengatakan hal yang sama. Wilayahnya yang terdampak banjir berada di Desa Sukanagara. “Iya Padaherang juga kena banjir yang tepatnya di Desa Sukanagara akibat luapan sungai,” singkatnya. (Entang/Koran HR)