Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Banjar, Jawa Barat, kembali menyampaikan adanya tambahan satu pasien positif Corona meninggal dunia.
Pelaksana Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Banjar, dr. Agus Budiana, mengatakan, pasien positif Corona yang meninggal dunia tersebut, seorang perempuan asal Kelurahan Pataruman, Kecamatan Pataruman.
Pasien tersebut meninggal dunia pada tanggal 22 Desember, sekitar pukul 01:30 WIB, setelah hampir satu minggu menjalani perawatan di RSUD Banjar.
“Ya. Ada satu lagi pasien positif Covid-19 yang meninggal tadi malam,” kata Agus kepada HR Online, Selasa (22/12/2020).
Lebih lanjut Agus menambahkan, bahwa almarhumah sebelumnya masuk RSUD Kota Banjar pada tanggal 14 Desember, dengan status sebagai pasien suspek.
Saat ini, kata Agus, pasien positif Corona yang meninggal sudah dimakamkan dengan menggunakan prosedur pemakaman Covid-19, di TPU Dipatiukur, Kelurahan Banjar.
“Sudah langsung dimakamkan oleh petugas di Dipatiukur,” terang Agus.
Ia menambahkan, dengan bertambah satu, maka sampai saat ini pasien positif yang meninggal dunia jumlahnya menjadi 10 orang.
Adapun rinciannya, satu orang warga Kelurahan Banjar, satu orang warga asal Kelurahan Mekarsari, satu warga Desa Kujangsari. Kemudian, satu orang dari Kelurahan Hegarsari serta satu orang berasal dari Desa Neglasari.
Selanjutnya, satu orang asal Kelurahan Pataruman, satu orang ASN Dinas Pemuda dan Olahraga Pemkot Banjar. Kemudian, satu orang apoteker, satu orang warga Desa Sukamukti, dan satu orang warga Kelurahan Pataruman yang meninggal dunia pada hari ini.
“Jumlah yang meninggal sudah 10 orang. Kami harap warga masyarakat dan semua pihak tetap waspada serta patuh menerapkan protokol kesehatan, sebagai upaya pencegahan,” ujarnya.
Pasien Positif Corona Meninggal, Kantor Setda Kota Banjar Terapkan WFH
Sementara itu, Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Banjar, Agus Nugraha, mengungkapkan, saat ini Kantor Sekretariat Daerah (Setda) harus menjalani work from home (WFH).
Karena, salah seorang anggota keluarga pasien yang meninggal dunia tersebut, merupakan pegawai ASN di lingkungan kantor Setda Banjar. Oleh karena itu, untuk sementara ini pelayanan ditutup sementara waktu.
“Sementara ini langsung kami berlakukan WFH di kantor Setda. Hal itu untuk antisipasi kemungkinan adanya penyebaran virus asal Wuhan itu,” singkatnya. (Muhlisin/R5/HR-Online)
Editor : Adi Karyanto