Planet ekstrasurya HD106906 b telah para ilmuwan temukan dalam tata surya kita. Dari seluruh planet yang mereka temukan pada tata surya lain, sebagian besar berputar dan bersembunyi. Hal tersebut karena adanya efek seleksi.
Eksoplanet yang mudah terdeteksi yang mana merupakan planet luar tata surya, adalah planet yang jaraknya relatif dekat dengan bintang. Sehingga, akan jarang sekali terjadi dapat menemukan planet yang orbitnya sangat jauh dari bintangnya. Bahkan, ini pun sulit untuk ada dalam tata surya kita.
Planet temuan terbaru ini berasal dari bukti tentang keberadaan planet masif yang letaknya berada pada jarak yang sangat jauh. Bahkan di luar orbit Pluto.
Fakta Planet Ekstrasurya HD106906 b yang Misterius
Seperti yang ilmuwan laporkan dalam minggu ini, jika mereka menemukan eksoplanet masif dengan jarak sangat sangat jauh, yakni 336 tahun cahaya. Kemudian, planet tersebut memiliki ukuran sekitar 11 kali ukuran Jupiter sebagai planet terbesar dalam tata surya kita.
Hal tersebut mempengaruhi keinginan untuk menemukan tentang planet kesembilan serta yang mungkin menyimpan untuk sejumlah petunjuk pada penemuannya.
Pasalnya, lokasi keberadaan eksoplanet yang mereka namai dengan HD 106906 b tersebut membuktikan jika posisi dari planet masif yang ada jauh jaraknya dalam tata surya bukan hal yang mustahil. Bahkan, juga memberikan sebagian petunjuk tentang bagaimana hal tersebut dapat terjadi.
Dalam sebuah artikel yang terbit minggu ini, para ahli astronomi pun memeriksa data yang bertahun-tahun mereka kumpulkan melalui Teleskop Luar Angkasa Hubble pada sebuah planet ekstrasurya HD106906 b.
Para ahli astronomi tersebut menemukan pertama kali tahun 2013 silam menggunakan Teleskop Magellan pada Observatorium Las Campanas di Gurun Atacama Chili. Ketika para ilmuwan tersebut menemukan waktu itu, mereka tidak mengetahui mengenai ukuran dan orbit planet.
Penemuan planet yang unik tersebut oleh Vanessa Bailey dan tim astronom dari Universitas Arizona. Penemuan tersebut juga sekaligus menjadi planet yang paling jauh yang pernah ilmuwan temukan dan sedang mengelilingi matahari.
Baca Juga: Dugaan Ada Planet Kesembilan, Fakta Tentang Tata Surya yang Misterius
Bagaimana Planet Bisa Terbentuk
Dari penemuan tersebut, tentu memunculkan sebuah pertanyaan bagi sebagian besar astronom. Terkait tentang bagaimana sebuah planet yang besar atau raksasa dengan jarak yang sangat jauh dapat terbentuk?
Lalu, bagaimana planet ekstrasurya HD106906 b dengan ukuran yang besar dapat berada dalam jarak yang sangat jauh dari bintangnya?
Sistem dari keplanetan pada bintang HD 106906 tersebut langsung mengakibatkan teori terbentuknya tata surya pun kembali mereka pertanyakan.
Apakah teori pembentukan dari tata surya dapat berlaku pada semua sistem keplanetan atau hanya berlaku untuk kasus yang tertentu saja.
Karena, hingga saat ini belum terdapat model yang dapat menjelaskan pembentukan dari planet dan bintang tepat serta sesuai dengan kenyataan yang mereka temui.
Baca Juga: Lingkaran Hitam di Planet Jupiter, Fenomena Misterius yang Tertangkap Juno
HD 106906 b
Melansir dari Wikipedia, planet ekstrasurya HD106906 b memiliki ukuran raksasa dan mengitari bintang HD 106906 dalam 4,96 juta hari masih terbilang sangat muda. Usia yang planet ini miliki sekitar 13 juta tahun serta ia masih memendarkan cahaya yang asalnya dari panas sisa pembentukan.
Jaraknya berada jauh dari Matahari, dan planet ini terhitung cukup dingin, suhunya sekitar 1500 derajat Celcius. Bahkan, suhu tersebut jauh lebih dingin dari bintang induknya. Planet ini pun hanya memancarkan energi yang berupa sinar inframerah dan bukan terlihat seperti cahaya.
Untuk perbandingan jika Bumi terbentuk sekitar 4,5 miliar tahun silam serta usianya yakni 350 kali lebih tua daripada planet ekstrasurya HD106906 b tersebut. Kemudian, bintang HD 106906 merupakan sebuah rumah untuk HD 106906 b yang mana berada dalam rasi Crux pada salib selatan.
Jarak yang planet tersebut miliki yakni sekitar 300 juta tahun cahaya dari planet Bumi. Lalu, suhu dan massanya tak begitu jauh berbeda dari bintang induk yakni 1,5 massa dari matahari dan 6516 K.
Eksoplanet tersebut masih menyimpan misteri yang berhubungan dengan tentang asal-usul planet terbentuk dan keberadaan yang sangat jauh tersebut. Namun, penemuan planet ekstrasurya HD106906 b akan menjadi pengamatan lebih lanjut dengan instrumen yang semakin baik. Sehingga, akan memberikan jawaban mengenai pertanyaan astronom atas keunikan yang dimiliki planet pada bintang lain. (R10/HR Online)