Senin, Mei 5, 2025
BerandaBerita TerbaruPenyebab Flu dan Batuk Beserta Cara Penanganan yang Tepat

Penyebab Flu dan Batuk Beserta Cara Penanganan yang Tepat

Penyebab flu dan batuk ada banyak sekali. Mulai dari serangan virus influenza yang mengganggu sistem pernapasan, hingga faktor cuaca ekstrem jadi penyebab dari flu dan batuk. Gejala batuk dan influenza yang timbul harus segera mendapat penanganan tepat, agar tidak memicu masalah kesehatan lainnya.

Bagi masyarakat yang tinggal di daerah tropis seperti Indonesia, tentu sudah terbiasa dengan penyakit ini. Meski demikian, sangat penting mengetahui penyebab maupun gejala dari flu dan batuk. Sehingga bisa menentukan penanganan terbaik, supaya tidak sampai menular ke orang lain.

Baca Juga: Cara Mengobati Flu dan Batuk Secara Alami yang Efektif

Penyebab Flu dan Batuk yang Perlu Anda Waspadai

Pada dasarnya, flu dan batuk bukanlah penyakit yang mengancam nyawa manusia. Namun gangguan pernapasan ini bisa menimbulkan rasa tidak nyaman di hidung dan tenggorokan. Bahkan beberapa penderita mengalami menggigil hingga demam.

Tak jarang gejala yang timbul disertai nyeri otot, mual, dan muntah. Hal tersebut tentu saja mengganggu aktivitas sehari-hari. Apalagi saat sedang flu nafsu makan cenderung turun dan tubuh menjadi lemas. Berikut ini beberapa penyebab flu dan batuk yang sebaiknya Anda waspadai.

1. Serangan Virus RNA

Penyebab flu dan batuk yang paling umum adalah serangan virus RNA. Sebuah virus Influenza dari golongan Orthomyxoviridae yang bisa menyerang unggas serta hewan mamalia. Proses penularannya relatif mudah, bahkan dengan bersin saja virusnya bisa berpindah.

Terdapat 3 jenis virus Influenza dari golongan Orthomyxoviridae yang paling sering menyebabkan batuk dan flu. Sebut saja virus influenza A, B, dan C.

Virus Influenza A termasuk varian yang paling ganas. Umumnya terdapat di sejumlah unggas akuatik liar dan memiliki potensi penularan paling tinggi. Virus ini kerap memicu wabah penyakit pada unggas domestik. Jika sudah fatal, risiko penyebaran penyakitnya bisa menyerang manusia.

Sementara virus Influenza tipe B tidak seganas sebelumnya. Meski sering menyerang imun manusia, namun jarang memicu epidemi penyakit. Keragaman genetiknya cenderung kecil, sehingga imunitas tubuh manusia masih mampu menghadapi serangan virus ini.

Varian terakhir yakni virus Influenza C biasanya menyerang anak-anak. Sama halnya dengan Influenza tipe B, virus ini terbilang masih ringan. Sehingga tidak terlalu berbahaya hingga memicu epidemi. Selain manusia, Influenza tipe B juga bisa menyerang hewan babi dan anjing.

2. Perubahan Cuaca Ekstrem

Ketika terjadi perubahan cuaca atau pancaroba, manusia banyak merasakan gangguan kesehatan seperti batuk dan flu. Sebenarnya bukan cuaca yang memicu penyakit flu. Namun pengaruh bakteri yang berkembang cepat di dalamnya.

Ketika musim musim pancaroba tiba, suhu udara cenderung menurun. Hal tersebut menjadi kesempatan emas bagi virus untuk berkembang biak. Padahal, dalam kondisi suhu yang menurun membuat fungsi sel-sel tubuh sebagai pendeteksi virus ikut membeku.

Sehingga imunitas tubuh tidak bisa bekerja secara maksimal. Akhirnya, bakteri dari perubahan cuaca ekstrem tersebut ikut menjadi salah satu penyebab flu dan batuk.

3. Kontak Langsung dengan Penderita

Seperti telah tertera sebelumnya, flu merupakan jenis penyakit yang memiliki potensi penularan paling cepat. Baik melalui sentuhan, menggunakan barang bersama penderita, hingga menghirup udara yang mengandung virus Influenza.

Karena itu, Anda harus ekstra hati-hati ketika bersinggungan dengan orang yang sedang flu. Pasalnya, permukaan kulit penderita flu umumnya ikut terkontaminasi virus. Hindari bersentuhan langsung serta memakai barang bersama penderita untuk menjaga kondisi kesehatan Anda.

4. Polusi Udara

Penyebab flu dan batuk berikutnya yakni polusi udara. Lingkungan yang kurang sehat bisa memicu pencemaran udara di sekitarnya. Padahal, organ pernapasan kita termasuk bagian tubuh yang sangat sensitif.

Apabila udara yang tercemar polusi dan virus tersebut masuk ke sistem pernapasan. Bukan tidak mungkin dampaknya bisa memicu batuk dan flu.

5. Imun Tubuh Kurang Stabil

Imun merupakan sistem kekebalan tubuh pada manusia. Fungsi utamanya yakni mendeteksi maupun mencegah partikel asing yang masuk ke dalam tubuh. Terutama bakteri dan virus penyebab penyakit.

Menjaga imunitas tentu sangat penting, agar kondisi badan selalu fit dan sehat. Ketika imun tubuh lemah, maka virus bisa masuk ke tubuh secara bebas dan tidak terkontrol.

Penanganan Tepat untuk Flu dan Batuk

Selain memahami penyebab flu dan batuk seperti di atas. Anda sebaiknya juga mengetahui penanganan tepat untuk mengatasi gangguan kesehatan ini. Flu dan batuk sebenarnya bisa sembuh sendiri tanpa perlu periksa ke dokter.

Namun tetap saja gejala yang timbul akan mempengaruhi aktivitas sehari-hari menjadi kurang produktif. Karena itu, Anda bisa menggunakan cara efektif seperti berikut ini untuk mengurangi rasa sakitnya.

Baca Juga: Batuk Kering Berdahak, Ini Bahan Alami untuk Mengobatinya

1. Banyak Istirahat

Istirahat tidak semata-mata hanya tidur saja, melainkan bisa menenangkan pikiran dan menepi sejenak dari kesibukan. Terlebih ketika gejala flu dan batuk melanda, kepala akan terasa berat, pusing, dan nyeri.

Karena itu, menambah intensitas waktu berbaring bisa membantu meredakan rasa sakitnya. Selain mempercepat proses penyembuhan, istirahat yang cukup juga bisa mengurangi risiko penularan kepada orang lain.

2. Penuhi Asupan Cairan dan Nutrisi

Beberapa penelitian menunjukkan jika gejala flu serta batuk bisa semakin parah jika seseorang kurang cairan. Pasalnya, imun tubuh akan semakin melemah akibat nutrisi yang kurang terjaga.

Untuk mengantisipasi penyebab flu dan batuk tersebut, pastikan Anda mencukupi kebutuhan nutrisi dengan baik.

Salah satunya yakni mengonsumsi air putih minimal 8 gelas setiap hari. Selain itu, perbanyak makan buah-buahan segar dan sayuran hijau. Sehingga metabolisme tubuh yang membentuk imun bisa semakin kuat.

3. Hindari Makanan Berminyak

Ketika sedang flu atau batuk, sebaiknya menghindari makanan yang berminyak seperti gorengan. Pasalnya, kadar minyak di dalam makanan tersebut bisa menjadi penyebab flu dan batuk semakin parah.

Selain itu, tenggorokan juga berisiko tinggi mengalami peradangan. Sehingga proses penyembuhannya bisa memakan waktu lebih lama.

4. Berkumur dengan Larutan Garam

Meski terbilang tradisional, namun cara ini ternyata banyak diyakini mampu meringankan gejala flu dan batuk. Cara menggunakannya pun sangat mudah. Cukup mencampurkan garam ke dalam air hangat, lalu berkumur-kumur dengan larutan tersebut.

Langkah ini akan menimbulkan sensasi gatal dan menyengat di rongga mulut pada tahap awal. Namun khasiat yang terkandung pada larutan garam sangat efektif melawan bakteri penyebab penyakit. Selain itu bisa mengencerkan lendir dan meredakan gejala flu.

5. Menggunakan Humidifier

Humidifier adalah salah satu alat untuk melembabkan udara. Cara kerjanya yakni menyemprotkan uap air ke udara di dalam ruangan.

Memasang humidifier ketika sedang flu dan batuk bisa mengurangi sesak nafas. Terlebih ketika sedang berada di dalam ruangan dengan suhu udara yang relatif kering.

6. Menghirup Uap Air Hangat

Bagi Anda yang tidak memiliki humidifier di rumah, ada cara praktis untuk menjaga kelembaban udara. Caranya dengan menghirup uap air hangat yang sudah dicampur minyak aromaterapi atau eukaliptus.

Uap hangat ini sangat manjur dalam membantu merilekskan jaringan hidung dan tenggorokan. Sehingga proses bernapas menjadi lega dan tidak sesak lagi.

7. Menggunakan Balsem

Selain uap air, Anda juga bisa memakai balsem untuk membantu meredakan batuk dan pilek. Pilih balsem yang memiliki aroma segar seperti eucalyptus, menthol, serta camphor.

Tak hanya memberi kehangatan dan kenyamanan, ketiga bahan alami tersebut juga ampuh mempercepat penyembuhan.

Baluri di beberapa bagian tubuh seperti leher, area pelipis, dada, serta di belakang daun telinga. Sama halnya dengan uap air hangat. Aroma balsem juga bisa Anda hirup untuk melegakan hidung tersumbat.

8. Minum Vitamin

Seperti yang sudah Anda ketahui jika menurunnya sistem kekebalan tubuh bisa menjadi penyebab flu dan batuk. Guna mengatasi hal tersebut, Anda harus menjaga imun tubuh agar tetap stabil dan selalu fit.

Selain memenuhi gizi seimbang, minum vitamin juga bisa membantu meningkatkan imunitas tubuh, terutama vitamin C.

Kandungan vitamin C bekerja dengan memperbaiki kualitas sel darah putih, yaitu limfosit dan neutrofil. Sehingga kedua komponen yang berperan sebagai panglima tubuh tersebut bisa menjalankan tugas secara maksimal.

9. Mengonsumsi Madu

Cairan yang lebah hasilkan ini memang memiliki banyak sekali khasiat. Bahkan kandungan baiknya kerap digunakan dalam pengobatan tradisional untuk berbagai jenis penyakit. Tak terkecuali batuk dan flu.

Cara mengonsumsi madu untuk meringankan flu dan batuk cukup beragam. Bisa Anda minum secara langsung, maupun dicampur dengan cairan lainnya. Sebut saja teh herbal, air jahe, dan susu hangat.

Baca Juga: Perbedaan Pilek Flu dan Alergi Jarang Diketahui, Mirip Tapi Tak Sama!

10. Minum Obat Pereda Flu dan Batuk

Langkah terakhir untuk mengatasi penyebab flu dan batuk adalah mengonsumsi obat tertentu. Saat ini ada banyak sekali jenis obat-obatan OTC untuk meredakan gejala flu. Seperti Ekspektoran, Dekongestan, Paracetamol, Antitusif, serta Antihistamin.

Fungsinya pun berbeda-beda, mulai dari meredakan hidung tersumbat, mengatasi nyeri, sakit kepala, hingga menurunkan demam. Penggunaan obat-obatan ini sebenarnya tidak harus dengan resep dokter.

Namun pastikan mengonsumsi dalam dosis yang sesuai. Sehingga manfaatnya bisa maksimal dan tidak menimbulkan efek samping berbahaya.

Apabila gejala flu dan batuk tidak mereda, namun justru semakin parah, segera periksakan diri ke dokter spesialis untuk mendapatkan penanganan khusus. Sekian uraian tentang penyebab flu dan batuk, lengkap dengan cara penanganan untuk meredakan gejala yang timbul. (R10/HR-Online)

TPT Jalan Lintas Kawali-Sukadana Ciamis Ambruk, Pengendara Wajib Ekstra Hati-Hati

TPT Jalan Lintas Kawali-Sukadana Ciamis Ambruk, Pengendara Wajib Ekstra Hati-Hati

harapanrakyat.com,- Tembok Penahan Tanah (TPT) jalan lintas Kawali-Sukadana, tepatnya di Dusun Banjaransari, Desa Selacai, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, ambruk nyaris memakan badan...
Sejarah Nyimas Ratu Ayu Kawunganten, Punya Peran Besar Bagi Berdirinya Banten

Sejarah Nyimas Ratu Ayu Kawunganten, Punya Peran Besar Bagi Berdirinya Banten

Banten merupakan provinsi yang terletak di ujung barat Pulau Jawa. Kawasan dengan luas wilayah sekitar 9.353 kilometer persegi ini, menyimpan berbagai catatan historis menarik....
Young Lex Resmi Bercerai dengan Eriska Usai 6 Tahun Berumah Tangga

Young Lex Resmi Bercerai dengan Eriska Usai 6 Tahun Berumah Tangga

Young Lex resmi bercerai rupanya jadi kabar mengejutkan. Pasangan selebriti ini tidak pernah terlibat isu miring. Dengan begitu, perpisahan Young Lex dan sang istri...
Keceriaan Pengungsi Bencana Longsor di Sumedang saat Polisi Berikan Trauma Healing

Keceriaan Pengungsi Bencana Longsor di Sumedang saat Polisi Berikan Trauma Healing

harapanrakyat.com,- Bencana pergerakan tanah yang menimbulkan longsor di Desa Cisalak, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, masih meninggalkan trauma mendalam bagi pengungsi puluhan keluarga...
Patroli Sat Samapta Polres Kota Banjar, Antisipasi Konvoi Kendaraan Saat Pengumuman Kelulusan

Patroli Sat Samapta Polres Kota Banjar, Antisipasi Konvoi Kendaraan Saat Pengumuman Kelulusan

harapanrakyat.com,- Antisipasi pelajar melakukan konvoi kendaraan saat pengumuman kelulusan, Sat Samapta Polres Kota Banjar, Polda Jabar, melakukan patroli mobile. Seperti diketahui, hari ini semua...
bongkar median jalan

Pemkot Cimahi Bongkar Median Jalan Amir Machmud, Ini Tujuannya!

harapanrakyat.com - Pemkot Cimahi, Jawa Barat, membongkar median jalan Jalan Amir Machmud tepatnya sepanjang kawasan Alun-alun Cimahi menuju Jalan Tagog. Hal tersebut untuk mengurangi...