Penyebab darah kotor sangat beragam. Bahkan banyak yang mengaitkan darah kotor dengan beberapa gejala penyakit. Jika darah kotor ada yang dipengaruhi penyakit Anda pun harus tahu cara mengatasinya.
Pada perempuan, biasanya darah kotor berkaitan dengan haid atau jerawat. Padahal, sebenarnya kedua hal tersebut tidak berhubungan sama sekali dengan kondisi darah tersebut. Ketika darah menjadi kotor, maka pasti ada penyebabnya.
Baca Juga: Lutut Sakit Saat Ditekuk, Penyebab dan Cara Mengatasinya
Darah merupakan organ penting di dalam tubuh manusia. Tentu saja perubahan kondisi darah akan sangat mempengaruhi kesehatan dan kinerja tubuh.
Ketika terjadi gangguan darah, maka akan ada beberapa efek yang timbul. Simak penjelasan lebih lanjutnya sebagai berikut.
Penyebab Darah Kotor yang Sebenarnya serta Gejala dan Cara Mengatasinya
Para wanita mungkin sudah cukup sering mendengar orang yang menganggap bahwa haid terjadi akibat adanya darah kotor.
Bahkan banyak orang yang percaya bahwa jerawat pada wajah dan gangguan kulit lainnya berhubungan dengan kondisi tersebut. Namun, benarkah itu faktanya?
Melansir dari Wikipedia, darah merupakan cairan dengan warna kemerahan yang ada di dalam tubuh semua makhluk hidup. Fungsi darah ini ternyata juga sangat penting.
Apabila tubuh kekurangan darah, maka risiko paling parah yang dapat terjadi adalah kematian.
Darah berupa suatu fragmen sitoplasma dan juga unsur sel yang ada di dalam cairan bernama plasma.
Fungsi paling utama darah di dalam tubuh adalah untuk mengangkut oksigen, nutrisi, dan zat metabolisme ke berbagai organ.
Ketika darah kaya akan oksigen, maka akan berwarna merah terang. Sementara jika kekurangan oksigen, warnanya akan merah tua.
Ada banyak penyebab darah kotor di dalam tubuh. Kalangan medis biasanya membedakan antara darah bersih dan kotor.
Istilah tersebut sebenarnya merujuk pada jumlah kadar oksigen di dalam darah. Darah bersih ketika jumlah oksigen tinggi atau darah oksigenasi. Sedangkan darah kotor yang mengalami deoksigenasi.
Darah deoksigenasi memiliki kadar oksigen rendah dan mengandung banyak karbondioksida serta zat sisa metabolisme lainnya.
Itulah yang sebenarnya merupakan darah kotor. Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa penyebab dari darah kotor di dalam tubuh.
Lingkungan yang Kotor
Darah mendapatkan oksigen dari luar tubuh. Oksigen banyak berada di dalam ruangan yang bersih.
Itulah kenapa, seseorang yang tinggal di lingkungan kotor akan cenderung memiliki darah kotor.
Polusi udara akibat asap kendaraan, asap pabrik, asap rokok, dan lainnya terhirup ke dalam tubuh yang kemudian akan menyebabkan penumpukan karbondioksida di dalam darah.
Kebiasaan Merokok
Merokok bukan hanya dapat menimbulkan penyakit paru-paru dan tenggorokan, tetapi juga membuat darah di dalam tubuh menjadi kotor.
Asap rokok yang terhirup dan masuk kedalam tubuh akan mengikat oksigen di dalam darah. Hal ini akan semakin berbahaya jika frekuensi merokok tinggi.
Baca Juga: Pengertian Aglutinogen dan Aglutinin pada Golongan Darah ABO
Selain mengurangi kadar oksigen di dalam darah, juga menjadi penyebab darah kotor. Merokok juga akan menjadi racun bagi tubuh.
Kurang Minum Air Putih
Perlu Anda tahu bahwa oksigen tidak hanya berasal dari udara, tetapi juga dari dalam air atau O2. Itulah kenapa, kita perlu mengkonsumsi air putih yang cukup.
Dengan minum air putih yang cukup, maka kebutuhan oksigen di dalam darah juga tercukupi. Minum air juga sangat penting karena sebagian besar tubuh terdiri dari cairan.
Mengkonsumsi Makanan yang Tidak Sehat
Penyebab darah kotor berikutnya adalah karena kebiasaan buruk mengkonsumsi makanan yang tidak sehat, terutama makanan siap saji dan junk food.
Ketika terlalu banyak memakan makanan siap saji, maka risiko terjadinya deoksigenasi darah akan semakin tinggi juga.
Sebaiknya jangan terlalu sering memakan junk food dan fast food yang rendah nutrisi karena bisa memberatkan kinerja jantung dan menurunkan kadar oksigen darah.
Kesalahan Pola Diet
Banyak orang yang ingin menurunkan berat badan dengan diet tetapi justru dengan pola yang salah.
Jika pola diet salah, aka sudah pasti penyakit lah yang datang menghampiri. Bahkan pola diet yang salah juga bisa menyebabkan darah kekurangan oksigen sehingga menjadi darah kotor.
Kekurangan Zat Besi
Keberadaan zat besi pada tubuh sangat penting. Ketika kekurangan zat besi, maka bisa menjadi penyebab darah kotor.
Baca Juga: Proses Pembentukan Hemoglobin pada Sel Darah Merah Tubuh
Hal tersebut karena zat besi dalam bentuk heme dapat mengikat oksigen di dalam darah. Oleh karena itu, sangat penting untuk memperhatikan asupan zat besi didalam tubuh.
Perubahan Hormon
Terjadinya perubahan hormon juga bisa menyebabkan kadar oksigen darah berkurang. Namun, kondisi ini sebenarnya berkaitan dengan faktor lain, seperti usia, penyakit, dan lain sebagainya.
Terlalu Sibuk dalam Bekerja
Faktor penyebab lainnya yang jarang diperhatikan adalah terlalu sibuk bekerja. Kesibukan yang tinggi dan tidak menentu atau makan sering terlambat bisa membuat oksigen di dalam darah berkurang.
Itulah kenapa, sebaiknya makan dengan teratur, istirahat yang cukup, dan atur kesibukan agar oksigen di dalam darah bisa terjaga.
Bagaimana Gejala dari Darah Kotor?
Ketika kondisi darah ini terjadi, maka tubuh akan menunjukan beberapa gejala tertentu. Hal ini karena darah kotor bukanlah kondisi yang sehat.
Selain banyak mengandung karbondioksida, juga banyak mengandung toksin dan zat beracun. Itulah kenapa, sangat penting mengenal penyebab dari darah kotor ini.
Berikut beberapa gejala darah kotor di dalam tubuh yang biasanya mirip seperti gejala penyakit kulit.
- Kulit kering. Ketika darah kotor, maka kondisi kulit akan cenderung lebih kering. Jika Anda merasakan ini, sebaiknya segera periksakan diri karena bisa jadi darah kekurangan oksigen.
- Gangguan pada darah dapat menimbulkan bercak atau bintik kemerahan pada kulit. Karena kondisi darah seperti itu mengandung toksin dan zat sisa, maka kulit jadi memiliki bintik kemerahan.
- Gangguan dermatitis seperti kulit yang sering mengelupas, kulit terasa gatal, dan kulit tidak nyaman bisa menjadi gejala penyebab darah kotor terjadi.
- Meski tidak semua jerawat terjadi karena darah kotor, tetapi ada beberapa jenis jerawat akibat gangguan kesehatan. Salah satunya karena darah yang miskin oksigen.
Baca Juga: Tekan Angka Diabetes Mellitus, Restoran di Kota Bandung Wajib Tampilkan Informasi Nutrisi Sajian
- Alergi bisa terjadi karena imunitas tubuh yang rendah akibat gangguan pada darah. Apabila terjadi reaksi alergi, maka bisa jadi disebabkan karena darah kotor.
- Darah kotor artinya mengandung banyak karbondioksida dan toksin lainnya, sehingga bisa menyebabkan terjadinya demam. Demam adalah reaksi sistem imun untuk mengeluarkan zat toksin.
Cara Mengatasi Darah Kotor Secara Alami
Anda juga perlu memahami cara mengatasi dari penyebab darah kotor. Berikut ini beberapa cara mengatasi darah kotor dengan alami.
1. Madu
Herbal satu ini sudah terkenal sejak zaman dulu untuk mengatasi berbagai penyakit. Konsumsi dua sendok makan madu setiap hari agar kondisi kesehatan selalu prima termasuk kesehatan pada darah.
2. Kunyit
Penelitian membuktikan kunyit efektif dalam mengatasi penyebab darah kotor. Kandungan curcumin di dalamnya mampu mendorong kadar protein dalam darah dan sangat penting dalam pembentukan hemoglobin.
Meminum air rebusan kunyit juga berguna untuk mendorong proses pembuangan toksin dan karbondioksida di dalam darah.
3. Bawang Putih
Bumbu dapur ini kaya akan allicin dan fitokimia yang bersifat anti inflamasi. Bawah putih sangat berkhasiat untuk mengatasi kondisi darah tersebut.
4. Terapi Bekam
Bekam adalah salah satu metode yang ampuh dalam membersihkan darah paling terkenal. Bekam berfungsi mengeluarkann racun di dalam tubuh.
5. Meminum Air Putih yang Cukup
Salah satu penyebab darah kotor adalah kurangnya air putih di di dalam tubuh. Itulah kenapa, sangat wajib untuk minum air putih dengan cukup.
6. Jus Lemon
Jus lemon ampuh dalam membantu membersihkan darah dan juga saluran pencernaan. Karena bersifat asam, jus lemon dapat mengubah tingkat pH sehingga menghilangkan racun di dalam darah.
7. Konsumsi Buah Segar
Buah-buahan segar seperti plum, jambu air, pir, dan apel memiliki serat pektin yang berguna untuk membersihkan darah.
Jenis buah-buahan ini tidak hanya mengikat kelebihan lemak di dalam darah, tetapi juga logam berat dan bahan kimia berbahaya lainnya atau limbah di dalam tubuh.
8. Buah Bit
Anda juga bisa rutin mengkonsumsi buah bit agar kesehatan tubuh khususnya pada darah terus terjaga dengan baik. Buah bit merupakan sumber alami nitrat dan antioksidan betalains yang mampu mengurangi peradangan dan kerusakan oksidatif hati.
Baca Juga: Manfaat Buah Bit, Superfood yang Lezat dan Bergizi Tinggi!
Anda bisa mengkonsumsi buah bit secara langsung atau mengubahnya menjadi jus. Untuk jus, sebaiknya tidak menambahkan pemanis buatan ke dalamnya.
Saat ini Anda sudah tahu apa saja penyebab darah kotor dan arti yang sebenarnya. Jadi, disebut kotor apabila kekurangan oksigen dan mengandung banyak karbondioksida. (R10/HR-Online)
