Penyakit pada sistem ekskresi termasuk berbahaya. Berbagai penyakit yang ada pada sistem ekskresi mampu mengganggu proses metabolisme tubuh. Penyakit sistem ekskresi ini biasanya menyangkut fungsi organ penting.
Sistem ekskresi merupakan suatu bagian penting di dalam tubuh manusia. Keberadaan sistem eksresi ini sangat membantu dalam proses metabolisme tubuh.
Pastinya semua makhluk hidup memiliki sistem eksresi ini, khususnya vertebrata. Pada manusia, sistem ekskresi mencakup organ ginjal, paru-paru, dan juga kulit.
Baca Juga: Makanan Pantangan Penyakit Ambeien Hindari Mengonsumsinya
Apa Saja Penyakit pada Sistem Ekskresi?
Mengutip dari laman Wikipedia, ekskresi merupakan suatu mekanisme dari proses pembuangan sampah yang merupakan hasil metabolisme tubuh.
Selain sisa makanan, sistem eksresi ini juga mengeluarkan berbagai jenis sampah lainnya dari dalam tubuh, termasuk urin dan juga keringan.
Sistem ekskresi yang sehat juga berdampak baik pada tubuh. Akan tetapi, ada beberapa jenis penyakit yang bisa menyerang sistem ekskresi dan berbahaya untuk tubuh, yaitu sebagai berikut.
Penyakit pada Organ Ginjal
Menurut Wikipedia, ginjal merupakan organ ekskresi yang memiliki fungsi penting dalam hal menyaring kotoran. Ginjal akan menyaring kotoran yang berawal dari darah.
Darah akan masuk ke dalam ginjal melalui arteri renalis dan kemudian membuangnya melalui vena renalis dalam bentuk urin. Terdapat gangguan penyakit pada sistem ekskresi ginjal ini, yaitu:
- Gagal ginjal: terjadi karena penurunan fungsi ginjal, terutama dalam penyaringan zat yang bermanfaat dan yang tidak berguna untuk tubuh. Gejalanya adalah tubuh mudah lelah hingga pembengkakan.
- Batu ginjal: menumpuknya zat atau mineral yang tidak berguna dan berbahaya. Penderitanya akan mengalami rasa sakit pada perut dan pinggang, serta nyeri saat BAK.
- Kanker ginjal: sel-sel kanker yang tumbuh di dalam ginjal dan mengganggu fungsinya.
- Hematuria: keluarnya urin bercampur darah. Terjadi karena virus maupun penyakit lainnya.
- Kista ginjal: gangguan yang bisa berkembang dan berbahaya. Cara mengatasinya adalah dengan menyedot cairan atau mengangkat ginjal.
Sindrom nefrotik: menyebabkan hancurnya protein dalam tubuh karena terganggunya glomerulus dalam ginjal.
Baca Juga: Makanan Penyebab Asam Lambung Naik yang Harus Dihindari
Penyakit pada Organ Paru-Paru
Organ eksresi ini berfungsi dalam proses pertukaran oksigen di udara maupun karbondioksida dalam darah. Paru-paru mengatur aliran udara yang masuk dan keluar dari tubuh pada proses pernapasan.
Terdapat penyakit pada sistem ekskresi paru-paru yang cukup berbahaya, yaitu:
- Pneumonia: serangan bakteri Streptococcus dan Mycoplasma Pneumoniae dan termasuk penyakit menular.
- Asma: penyempitan pada saluran pernapasan, khususnya pembuluh tenggorokan. Penyakit ini membuat penderitanya kesulitan bernapas.
- Bronkitis: peradangan pada bagian bronkus yang bertugas menyalurkan udara masuk. Gangguan ini terjadi karena virus, bakteri, atau kuman.
- Kanker paru-paru: bertumbuhnya sel kanker di dalam paru-paru, biasanya karena kebiasaan merokok maupun udara lingkungan yang buruk.
- Tuberkulosis/TBC: infeksi paru akibat serangan bakteri Mycobacterium Tuberculosis dengan gejala batuk berdahak yang berat dan kadang dengan keluar darah.
Jenis Penyakit pada Organ Hati
Hati berada di rongga perut dengan fungsinya untuk membantu ginjal dalam detoksifikasi zat racun menjadi urea, amonia, dan asam urea. Berikut penyakit pada sistem ekskresi hati:
- Hepatitis: ada beberapa jenis, yaitu hepatitis A, B, C, D, dan E. Jenis B sangat berbahaya karena bisa menyebabkan kanker.
- Sirosis Hati: terjadi akibat komplikasi hepatitis B dan karena banyaknya jaringan ikat di dalam organ hati.
- Abses hati: timbulnya lubang kecil bernanah pada organ hati karena infeksi.
- Demam kuning: karena virus Flaviviridae dan RNA.
- Hemokromatosis: akibat tubuh kelebihan zat besi. Gejalanya seperti tubuh mudah lelah, tekanan darah rendah, dan berat badan menurun drastis.
Baca Juga: Penyebab Tumor Testis Sulit Dipahami, Bisakah Disembuhkan?
Jenis penyakit pada Organ Kulit
Kulit mengeluarkan keringat sebagai zat ekskresi. Ada beberapa penyakit kulit, yaitu seperti berikut.
- Jerawat: terjadi karena kotoran atau bakteri yang menempel pada kulit.
- Eksim: infeksi bakteri staphylococcus dan streptokokus. Gejalanya berupa gatal yang menjadi ruam dan membengkak.
- Panu: infeksi jamur dengan ditandai bercak putih pada kulit.
- Kudis: akibat kutu sarcoptes scabiei dan menular. Gejalanya bercak kemerahan dan rasa gatal.
- Biduran: kemunculan bentol kecil berwarna putih kemerahan dan cepat menyebar pada bagian tubuh.
- Herpes: karena virus varisela yang menyerang otak dan tulang belakang. Dapat sembuh dengan antibiotik.
Sebagian besar penyakit pada sistem ekskresi tersebut sudah ada obat untuk menyembuhkan. Jadi, Anda bisa langsung memeriksakan diri ke dokter jika merasakan gejalanya. (R10/HR-Online)
