Rabu, Februari 12, 2025
BerandaBerita TerbaruPengertian Sistem Saraf Tepi dan Fungsinya dalam Tubuh

Pengertian Sistem Saraf Tepi dan Fungsinya dalam Tubuh

Pengertian sistem saraf tepi di dalam tubuh. Memahami pengertian dari sistem saraf tepi menjadi suatu hal yang penting. Saraf tepi menjadi bagian dari jenis saraf manusia.

Tubuh manusia memang terdiri dari berbagai jenis saraf yang memiliki fungsi mereka masing-masing. Saraf tersebut memiliki peran yang sangat krusial pada kelangsungan hidup.

Ketika salah satu saraf di dalam tubuh manusia terganggu, maka sudah pasti akan menimbulkan dampak negatif. Itu menandakan peran dari saraf yang sangat besar.

Salah satu bagian saraf manusia yang tidak kalah penting adalah saraf tepi. Untuk Anda yang masih kurang familiar, berikut ini penjelasannya!

Baca Juga: Sistem Saraf Otonom, Cara Kerja, Fungsi, dan Jenisnya!

Pengertian Sistem Saraf Tepi pada Tubuh Manusia

Mempelajari sistem tubuh kita memang menjadi hal yang sangat penting, terutama bagian sistem saraf tepi. Hal tersebut menjadi hal penting tidak lain demi menjaga kesehatan organ.

Apabila Anda memahami betapa pentingnya suatu sistem saraf, maka pastinya bisa lebih menjaganya dengan maksimal.

Sistem saraf tepi sendiri merupakan bagian saraf di dalam tubuh manusia. Bagian dari saraf tepi meliputi seluruh bagian saraf yang ada di luar saraf pusat.

Bagi Anda yang belum memahaminya, saraf pusat meliputi organ otak dan juga sumsum tulang belakang.

Apa yang Dimaksud dengan Sistem Saraf Tepi?

Melansir dari Wikipedia, sistem saraf tepi atau saaf perifer adalah bagian dari sistem saraf pada tubuh manusia yang di dalamnya terdiri atas sel-sel berisi informasi.

Sistem saraf ini terletak di paling ujung dalam susunan sistem saraf. Dalam hal ini, sistem saraf akan berhubungan langsung dengan reseptor saraf.

Letak dari sistem saraf tepi atau perifer adalah di luar sistem saraf, tepatnya di luar otak dan juga sumsum tulang belakang. Saraf tepi terdiri dari banyak saraf bercabang dari sistem pusat ke seluruh tubuh.

Berdasarkan pengertian sistem saraf tepi tersebut, sistem saraf ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu saraf somatik dan juga otonom. Masing-masing bagian tersebut memiliki fungsi yang berbeda, berikut penjelasannya.

Baca Juga: Perbedaan Sistem Saraf Simpatis dan Parasimpatis

Sistem Saraf Somatik

Sistem saraf pertama ini merupakan bagian dari saraf tepi. Fungsi saraf somatik adalah sebagai pembawa informasi pada saraf sensorik dan juga motorik yang berasal dari saraf pusat.

Fungsi lainnya dari sistem saraf somatik adalah bertanggung jawab mengirimkan informasi sensorik dan membuat tubuh melakukan gerakan sukarela.

Terdapat dua jenis neuron di dalam sistem saraf somatik dalam pengertian sistem saraf tepi, yaitu sebagai berikut:

  • Neuron Motorik: Membawa informasi dari otak dan sumsum tulang belakang untuk menuju ke otot yang ada di seluruh tubuh. Keberadaannya memungkinkan Anda melakukan tindakan fisik.
  • Neuron Sensorik: Membuat Anda mampu menerima informasi sensorik dan mengirimkannya menuju otak dan juga sumsum tulang belakang.

Sistem Saraf Otonom

Bagian sistem saraf tepi selanjutnya adalah sistem saraf otonom yang memiliki pengertian atau fungsi untuk mengatur tubuh yang tidak disadari.

Contoh kerja saraf otonom adalah aliran darah, proses pencernaan, proses pernapasan, dan detak jantung.

Jadi, saraf otonom membuat tubuh mampu melakukan perannya dengan baik tanpa harus menunggu perintah. Sistem saraf ini terbagi menjadi dua cabang, yaitu:

  • Sistem parasimpatis: Untuk membantu menjaga fungsi tubuh agar kembali normal setelah adanya ancaman. Contohnya menjaga keseimbangan detak jantung dan mengembalikan pernapasan.
  • Simpatik: Mempersiapkan tubuh agar dapat mengeluarkan energi sebagai respon dari ancaman. Misalnya seperti detak jantung meningkat dan nafas memburu.

Baca Juga: Kelistrikan pada Sel Saraf Manusia yang Penting untuk Diketahui

Gangguan Fungsi Sistem Saraf Tepi

Sistem saraf tepi sebenarnya memiliki fungsi utama untuk menyampaikan informasi dari otak dan sumsum tulang belakang ke berbagai organ, lengan, kaki, jari tangan, dan bahkan hingga kulit.

Jadi, setiap saraf terhubung pada area tertentu dari batang tubuh ataupun anggota badan lainnya. Sistem saraf ini juga bertanggung jawab untuk melakukan komunikasi ke dan dari berbagai bagian tersebut.

Beberapa gejala gangguan fungsi saraf tepi adalah kaki atau tangan mati rasa serta kesemutan, rasa sakit yang tajam dan menusuk, lebih mudah jatuh, nyeri pada kaki ketika beraktivitas, dan kelumpuhan yang berpengaruh terhadap saraf motorik.

Dari pengertian sistem saraf tepi, jenis penyakit yang dapat menyerang sistem saraf tersebut adalah alzheimer dan parkinson. Mengobati gangguan saraf tersebut bisa dengan fisioterapi hingga operasi. (R10/HR-Online)

AC Mobil Hanya Keluar Angin Membuat Kabin Tidak Nyaman

AC Mobil Hanya Keluar Angin Membuat Kabin Tidak Nyaman

Perawatan mobil yang rutin sangat penting guna meminimalisir resiko kerusakan pada komponennya. Salah satu komponen pada mobil yang sering mengalami kerusakan adalah air conditioner...
Sejarah Karnaval Indonesia dari Zaman Dahulu hingga Modern

Sejarah Karnaval Indonesia dari Zaman Dahulu hingga Modern

Sebelum menjadi semeriah seperti sekarang, karnaval di Indonesia telah melalui perjalanan panjang sejak zaman dahulu hingga mencapai bentuknya saat ini. Umumnya, pelaksanaan karnaval ini...
Lenovo ThinkPad X9 Aura Edition Gunakan Layar OLED

Lenovo ThinkPad X9 Aura Edition Gunakan Layar OLED

Lenovo kembali mengguncang dunia teknologi dengan merilis ThinkPad X9 Aura pada ajang CES 2025. Laptop ini membawa perubahan signifikan dalam desain dan fitur. Hal...
Lolly Kembali Ke Keluarga, Nikita; Cari Korban yang Lain

Lolly Kembali Ke Keluarga, Nikita: Cari Korban yang Lain

Kini Lolly kembali ke keluarga dan Nikita sudah merasa bahwa ia telah memenangkan perseteruan. Nikita Mirzani memang akhirnya sudah berhasil menjauhkan putri sulungnya dengan...
Budidaya Bonsai Sancang dengan Tepat, Bisa Jadi Ide Bisnis

Budidaya Bonsai Sancang dengan Tepat, Bisa Jadi Ide Bisnis

Budidaya bonsai sancang patut Anda pertimbangkan. Hal ini mengingat tanaman bonsai masih menjadi favorit banyak orang. Banyak yang tertarik membudidayakannya, baik sebagai hobi maupun...
Memahami Konsep Pelepasan dan Penerimaan Elektron

Memahami Konsep Pelepasan dan Penerimaan Elektron

Pelepasan dan penerimaan elektron merupakan bagian dari reaksi redoks yang melibatkan transfer elektron. Dalam hal ini, istilah redoks berasal dari dua konsep penting, yakni...