Berita Ciamis (Harapanrakyat.com),- Pandemi Covid-19 tak kunjung berakhir, membuat ekspor sale pisang Ciamis, Jawa Barat, ke luar negeri masih terhambat. Hal ini menyebabkan para pelaku UMKM mengalami penurunan omset penjualan.
Yadi Supriadi, Pengusaha UMKM Sale Bilqis asal Dusun Cimentek, Desa Sindangasih, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, mengalaminya. Menurutnya akibat pandemi yang berkepanjangan omset penjualannya turun drastis.
“Penurunannya mencapai 50 persen. Tidak bisa ekspor sale pisang Ciamis ini, karena negara yang biasa kita kirim masih melakukan lockdown,” ujarnya, Minggu (20/12/2020).
Yani bercerita sebelum pandemi terjadi, sale pisang produksinya sudah tembus pasar ekspor. Seminggu bisa kirim sale pisang sampai dua tronton atau 600 ball.
Namun kini semua pengusaha sale pisang Ciamis tengah mengalami keterpurukan. Negara Malaysia dan Singapura masih lockdown sehingga tidak dapat melakukan pengiriman barang.
“Mudah-mudahan saja pandemi ini segera berakhir agar para pengusaha UMKM seperti kami bisa kembali ekspor sale ke luar negeri,” terangnya.
Guna mengatasi kebangkrutan, para pelaku UMKM kini masih bertahan dan berproduksi sale pisang untuk konsumsi pasar lokal.
“Untuk pasar lokal saja saat ini mengalami penurunan omset. Pandemi ini memang sangat berdampak sekali bagi para pengusaha UMKM seperti kami,” jelasnya.
Pantauan HR Online, sejumlah karyawan Sale Bilqis Ciamis terlihat tengah melakukan aktifitas penggorengan sale pisang. Kendati berada dalam ruang yang panas, mereka tetap terlihat patuh menaati prokes dengan tetap memakai masker. (Suherman/R9/HR-Online)
Editor : Dadang