Kamis, April 10, 2025
BerandaBerita CiamisMasuk Musim Tanam, Petani Ciamis Sulit Dapatkan Pupuk Bersubsidi

Masuk Musim Tanam, Petani Ciamis Sulit Dapatkan Pupuk Bersubsidi

Berita Ciamis (harapanrakyat.com).- Memasuki musim tanam pertama, ratusan petani di wilayah Eks Kwadanan Banjarsari Kabupaten Ciamis, menjerit akibat langkanya pupuk bersubsidi.

Mereka berharap pemerintah turun tangan untuk mengatasi kendala yang kini petani hadapi.

Pantauan HR di beberapa wilayah, saat ini terjadi kelangkaan pupuk urea. Adanya kartu tani diduga menjadi salah satu penyebab terjadinya kesulitan pupuk.

Ketua KTNA Desa Kutawaringin, Kecamatan Purwadadi, Kundang Sahdi, ketika dihubungi  HR, Selasa (08/12/2020), membenarkan kelangkaan pupuk bersubsidi.

Pihaknya mengaku bingung untuk mencarikan solusi bagi para petani yang ada di wilayahnya.

“Benar, saat ini para petani tengah menjerit akibat sulitnya mencari pupuk bersubsidi. Meski mereka mempunyai kartu Tani, tapi mereka sulit mendapatkan jatah pupuk. Yang ada mereka kini kebingungan dan tidak bisa berbuat apa-apa,” katanya.

Apalagi, kata Kundang, petani di Desa Kutawaringin makin disulitkan karena posisi kios penyedia pupuk subsidi jauh hingga membutuhkan biaya transportasi tinggi..

“Sudah jauh, pupuknya tidak ada lagi. Bayangkan saja, petani di Desa Kutawaringin harus membeli pupuknya ke kios yang ada di Desa Purwajaya. Jaraknya kan lumayan jauh, sekitar 12 km. mending kalu pupuknya ada, sudah jauh, saat sampai ke kios, pupuknya kosong, kan repot,” terangnya.

Butuh Pupuk Bersubsidi

Hal senada dikatakan Bahri, petani asal Desa Kertahayu, Kecamatan Pamarican. Dia mengaku sulitnya mendapatkan pupuk bersubsidi membuat dirinya kerepotan.

Terlebih saat ini tanaman padi miliknya sedang membutuhkan pupuk untuk perkembangan pertumbuhan.

“Adanya kartu tani malah makin menyulitkan untuk mendapatkan pupuk. Sudah jatah pupuknya dikurangi, mencari pupuknya juga sulit,” katanya.

Pupuk non subsidi, kata Bahri, menjadi solusi meski harganya mencekik. Namun dirinya tidak bisa berbuat banyak lantaran didesak kebutuhan.

“Jika kita menggunakan pupuk non subsidi, jelas petani repot. Karena harganya cukup tinggi dan tidak sebanding dengan harga gabah,” ungkapnya.

Sementara itu, di wilayah Kecamatan Banjarsari, kelangkaan pupuk subsidi pun menjadi persoalan berat bagi para petani.

Sekretaris Desa Banjarsari, Uton, mengaku bingung saat ada beberapa petani yang datang ke desa untuk meminta solusi.

Menurut Uton, kelangkaan pupuk ini bukan hanya menjadi kendala bagi para petugas penyuluh pertanian.

Pihaknya pun sebagai perangkat desa kini ikut pusing lantaran banyak petani yang datang meminta keterangan dari pemerintah desa.

“Kami tidak bisa mencarikan solusinya. Ini karena bukan ranah kami. Namun demikian, kami berupaya melakukan koordinasi dengan pihak terkait, untuk mencari solusi kelangkaan pupuk,” katanya. (Suherman/Koran HR)

MTsN 7 Ciamis Sosialisasikan Larangan Siswa Bawa Kendaraan ke Sekolah di Gerbang Masuk

MTsN 7 Ciamis Sosialisasikan Larangan Siswa Bawa Kendaraan ke Sekolah di Gerbang Masuk

harapanrakyat.com,- Hari pertama pemberlakuan larangan siswa membawa kendaraan sendiri ke sekolah, Kamis (10/4/2025), Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 7 Ciamis, Jawa Barat, lakukan sosialisasi kepada...
Realme Narzo 80 Pro Resmi Dirilis, Spesifikasi Gahar dan Harga Terjangkau

Realme Narzo 80 Pro Resmi Dirilis, Spesifikasi Gahar dan Harga Terjangkau

Realme kembali mengguncang pasar smartphone dengan peluncuran dua perangkat terbarunya, Realme Narzo 80 Pro 5G dan Narzo 80x 5G, pada Rabu, 9 April 2025....
Warga Panumbangan Ciamis memancing di jalan rusak

Viral Video Sejumlah Warga Memancing di Jalan Rusak, Ternyata di Panumbangan Ciamis 

harapanrakyat.com,- Sebuah video yang memperlihatkan sejumlah warga sedang memancing di jalan rusak viral di media sosial, ternyata video tersebut diambil di salah satu jalan...
Taman wisata alam

Rina Sa’adah dan Anggota Komisi IV DPR RI Kunker ke Taman Wisata Alam Aceh

harapanrakyat.com,- Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PKB, Rina Sa'adah melaksanakan kunjungan kerja (Kunker) ke Taman Wisata Alam atau TWA di Sabang, Provinsi...
Gudang Kain Hangus Terbakar, Damkar Kota Tasikmalaya Kerahkan 2 Mobil untuk Padamkan Api

Gudang Kain Hangus Terbakar, Damkar Kota Tasikmalaya Kerahkan 2 Mobil untuk Padamkan Api

harapanrakyat.com,- Sebuah gudang kain perca milik Nanang, di Jalan Letjen Mashudi, Kelurahan Kersanagara, Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, hangus terbakar. Peristiwa kebakaran tersebut...
Instruksi Tegas Dedi Mulyadi: Satu Kilometer Jalan di Jabar Harus Dijaga Satu Petugas Kebersihan

Instruksi Tegas Dedi Mulyadi: Satu Kilometer Jalan di Jabar Harus Dijaga Satu Petugas Kebersihan

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menegaskan komitmennya dalam meningkatkan kualitas infrastruktur jalan provinsi dengan memberikan instruksi khusus terkait perawatan jalan. Dalam arahannya saat...