Berita Ciamis (harapanrakyat.com),- Masa tanam kedua, petani padi di Desa Talagasari, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, melakukan pola rotasi tanam dari padi ke ubi jalar.
Dede Megiana, salah seorang petani, mengatakan, kali ini para petani melakukan pergantian pola rotasi tersebut pada areal pesawahan Blok Asem, Desa Talagasari. Biasanya lahan tersebut ditanami padi.
“Keuntungan dari ubi jalar jauh lebih besar daripada padi. Terlebih untuk ubi jalar sudah ada kerjasama dengan salah satu PT, sehingga kami tidak sulit mencari pangsa pasar,” ungkap Dede, kepada HR Online, Selasa (15/12/2020).
Baca Juga : Masuk Musim Tanam, Petani Ciamis Sulit Dapatkan Pupuk Bersubsidi
Sementara itu, Andri, PPL Desa Talagasari, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis, mengatakan, lahan pertanian wilayah Desa Talagasari dalam satu tahun petani menanaminya dengan padi dua kali. Kemudian, dan satu kali oleh ubi jalar atau jagung.
“Areal pesawahan wilayah Desa Talagasari cocok dan potensial untuk berbagai tanaman hortikultura. Sehingga dalam kondisi apapun, petani tetap produktif serta mendapatkan penghasilan,” terangnya.
Andri menambahkan, pola rotasi tanam banyak memiliki manfaat, seperti dapat mencegah terakumulasinya patogen dan hama yang sering menyerang satu spesies. Juga bisa meningkatkan kualitas struktur tanah dan mempertahankan kesuburan.
“Dengan melakukan pergantian antara tanaman berakar dalam dengan berakar dangkal, kesuburan tanah tetap terjaga. Sehingga, baik dengan padi ataupun hortikultura, peluang untung bagi petani sangat besar,” pungkasnya. (Dji/R3/HR-Online)
Editor : Eva Latifah