Manfaat lubang biopori ternyata cukup banyak terhadap kehidupan manusia dan stabilitas lingkungan. Lubang biopori juga mulai banyak digunakan.
Pada dasarnya lubang ini bermaksud untuk membantu serapan tanah dengan menciptakan Lorong vertikal dan menggunakan pipa plastik di sampingnya.
Kemudian lubang ini juga bisa menjadi tempat pembuangan sampah organik sisa makanan, sayuran dan sampah organik lainnya.
Sisa makanan ini juga dapat bermanfaat bagi organisme-organisme yang ada dalam tanah sebagai makanan.
Awalnya lubang yang juga bernama infiltrasi biopori ini terinspirasi dari aktivitas organisme tersebut seperti cacing, rayap dan akar tanaman yang menciptakan Lorong-lorong kecil.
Hal itu ternyata memiliki manfaat besar terhadap stabilitas lingkungan yang pada akhirnya manusia dapat merasakannya.
Baca juga: Jenis Jaringan Tubuh Manusia dan Fungsi Umumnya
Manfaat Lubang Biopori untuk Lingkungan
Berikut ini kita akan mengulas beberapa manfaat dari Infiltrasi biofori baik untuk manusia ataupun terhadap lingkungan.
Pembuangan Sampah Organik
Hal pertama yang dang dapat manusia rasakan dengan memanfaatkan infiltrasi biopori yaitu sebagai tempat pembuangan sampah organik.
Sisa makanan, sayuran atau buah-buahan yang tidak termakan menjadi tidak sia-sia dengan membuangnya ke sini.
Dengan ini semakin banyak lubang biofori juga dapat mengurangi sampah organik bertebaran sembarangan atau bercampur dengan sampah lain.
Kemudian, dapat menjadi edukasi tersendiri terhadap masyarakat pada umumnya untuk belajar mengolah sampah dan membedakannya dari sampah an-organik.
Pembuatan Pupuk Kompos
Pupuk kompos yang menggunakan bahan-bahan alami menjadi tren tersendiri karena tanaman dengan pupuk ini terkenal lebih sehat daripada menggunakan zat kimia.
Nah, manfaat lubang biopori juga bisa untuk mengolah sampah organik menjadi pupuk kompos dari sisa makanan.
Dengan lubang ini sampah yang menumpuk akan lebih mudah mengalami pembusukan, semakin banyak sampah organik dan lubangnya semakin banyak juga pupuknya.
Mencegah Banjir
Kita mengetahui bahwa salah satu penyebab banjir adalah kurangnya serapan air pada tanah yang menyebabkan air menggenang.
Manfaat lubang biopori ini mungkin akan banyak terasa ketika kota-kota besar yang sering mengalami banjir mulai memanfaatkannya untuk mencegah hal tersebut terjadi.
Kurangnya lubang serapan pada tanah bisa terjadi karena semakin sedikit pepohonan dan atau karena pembangunan.
Adanya Infiltrasi biofori bisa menjadi solusi untuk memperbanyak saluran serapan air pada tanah sehingga air tidak banyak menggenang.
Mencegah Penurunan Tanah
Masih tentang lubang serapan pada tanah, di mana ketika sudah semakin berkurang ternyata memiliki dampak yang lebih besar lagi.
Salah satu dampak yang timbul adalah pasokan air dalam tanah akan menurun terlebih saat musim kemarau.
Manfaat lubang biofori terkhusus di kota-kota besar dengan tingkat pembangunan tinggi sangat besar dan untuk keberlangsungan kota itu sendiri.
Kenapa demikian, karena penurunan tanah terjadi seiring dengan pasokan air yang mengurang dalam tanah, oleh karenanya tanah terus turun.
Membuat Tanah Lebih Subur
Adanya sampah organik serta serapan air, secara bertahap akan menciptakan tanah yang lebih subur karena serapan yang baik dan pupuk yang tercipta.
Tanah yang subut tentu akan sanag bermanfaat untuk manusia, selain itu setelah kurun waktu lama juga akan membantu untuk menjaga stabilitas lingkungan.
Baca juga: Jamur Pengubah Lalat Jadi Zombie, Penelitian Unik di Denmark
Cara Membuat Lubang Biopori dan Penempatannya
Cara membuat infiltrasi biopori terbilang sederhana, karena Anda hanya perlu membuat sebuah lubang dengan diameter tertentu.
Supaya manfaat lubang biopori lebih maksimal, lubang harus berbentuk bulat dengan diameter 10 centimeter dan kedalaman rata-rata 100 centimeter.
Pada bagian atas lubang terkadang ada yang menggunakan semen untuk mencegah kerusakan pada permukaannya, sementara bagian samping dan tutupnya menggunakan pipa plastik berlubang.
Setelah bagian awal seleseai, mulailah isi dengan sisa makanan, sayur dan buah-buahan kemudian isi dengan air.
Namun sebelum Anda membuatnya, alangkah baiknya tentukan terlebih dulu di mana lubang biopori akan ditempatkan.
Meskipun Anda bisa membuatnya di manapun, namun saat penempatan lubangnya sembarangan cukup beresiko.
Misalnya Anda membuatnya di area yang sering orang lewati, mungkin orang akan terperosok dan penutup lubang biopori akan rusak.
Penempatan yang baik bisa Anda buat pada bagian bawah saluran air atau selokan, dekat dengan pohon atau tanaman atau untuk batas tanah.
Manfaat lubang biopori yang lebih besar lagi bisa terasa ketika sudah banyak orang mulai menyadarinya dan menggunakannya untuk menjada lingkungan hidup supaya lebih stabil. (Muhafid/R6/HR-Online)