Berita Banjar (harapanrakyat.com),- KPA dan Tim Jaber Kota Banjar, Jawa Barat, melaksanakan bakti sosial pembagian paket sembako kepada komunitas Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) dan sejumlah komunitas dampingan lainnya.
Bakti sosial dengan tema Perkuat Kolaborasi, Tingkatkan Solidaritas 10 Tahun Menuju Akhir AIDS 2030, diawali dengan pemberian paket sembako kepada komunitas waria. Pelaksanaannya di halaman kantor Dinas Kesehatan Kota Banjar, Kamis (31/12/2020).
Pengelola Program KPA (Komisi Penanggulangan AIDS) Kota Banjar, Syahid Burhani, mengatakan, bakti sosial tersebut bertujuan untuk membantu meringankan kebutuhan ODHA. Juga para anggota komunitas lainnya. Karena, selama ini mereka juga terkena dampak wabah pandemi Covid-19.
Pembagian bantuan paket sembako tersebut sebagian dilakukan secara door to door kepada para anggota komunitas yang tersebar di empat wilayah kecamatan se-Kota Banjar.
“Dalam kegiatan bakti sosial ini ada 175 bantuan paket sembako yang kami bagikan kepada komunitas dampingan KPA Kota Banjar,” terangnya, kepada awak media.
Pihaknya berharap, melalui bakti sosial KPA dan Tim Jaber Kota Banjar ini dapat memotivasi para anggota komunitas. Terutama ikut berpartisipasi mensukseskan program pengendalian HIV/AIDS. Baik di Indonesia pada umumnya, dan Kota Banjar khususnya. Yaitu dengan mewujudkan target three zero kasus pada tahun 2030 mendatang.
Target three zero itu adalah zero infeksi baru kasus HIV/AIDS, zero diskriminasi, dan zero kematian yang terjadi pada ODHA.
“Target tersebut tentunya sesuai dengan tema baksos kali ini, yaitu meningkatkan solidaritas 10 tahun menuju akhir AIDS 2030,” jelas Syahid.
Waspadai Virus Corona dan HIV
Kasi. Kesehatan Lingkungan Dinkes Kota Banjar, yang juga anggota Jabar Bergerak Kota Banjar Bidang Kesehatan, Rusyono, mengatakan, pada momen baksos kali ini pihaknya mengingatkan kepada para anggota komunitas untuk mewaspadai penyebaran virus Corona maupun HIV.
Selain itu, ia juga mengajak mereka untuk ikut proaktif membantu pemerintah melakukan upaya pencegahan dengan cara menerapkan disiplin protokol kesehatan. Serta membiasakan berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
“Jumlah kasus warga yang positif terus bertambah. Jaga kesehatan dan selalu waspada agar tidak sampai terpapar, baik virus HIV maupun Covid-19,” tandas Rusyono. (Muhlisin/R3/HR-Online)