Berita Tasikmalaya (harapanrakyat.com),- Pemerintah Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, terus memperbanyak ruang isolasi tersentralistik. Hal tersebut lantaran kasus Covid-19 yang terus mengalami peningkatan tiap harinya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, dr. Uus Supangat, menjelaskan, bahwa ruang isolasi tersentralistik tersebut sebagai upaya menekan proses isolasi mandiri.
“Ruangan ini merupakan upaya menekan proses isolasi mandiri, yang kami khawatirkan sebaran klaster keluarga bisa meningkatkan,” jelasnya.
Sebagai informasi, bahwa kasus Covid-19 di Kota Tasikmalaya, sampai Sabtu (26/12/2020), ada penambahan kasus baru sebanyak 15 orang. Sedangkan untuk yang sembuh sebanyak 66 orang, dan meninggal 3 orang.
“Sehingga total kasus aktif sebanyak 950 orang. Jumlah kasus Covid-19 dari awal sampai hari ini mencapai 2.061 orang,” ungkapnya.
Lebih lanjut dr. Uus mengatakan, dengan tingginya kasus Covid-19, membuat Pemkot Tasikmalaya terus menyiapkan ruang isolasi tersentralistik atau tambahan.
Setelah sebelumnya menggunakan Hotel Crown sebagai ruangan untuk isolasi, kali ini pihaknya tengah membenahi 2 tempat isolasi tambahan lainnya. Yaitu, Rumah Sakit Dewi Sartika dan Rumah Sakit Purbaratu.
Adapun penambahan beberapa tempat isolasi tersebut, adalah untuk pasien dengan kondisi tanpa gejala. Sementara perawatan pasien dengan gejala, terap diprioritaskan di RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya.
“Saya harap dengan makin melonjaknya kasus Covid-19 ini, masyarakat Kota Tasikmalaya turut mendukung berbagai program pemerintah. Bisa kita awali dengan cara sederhana yaitu untuk taat aturan dan protokol kesehatan,” pungkasnya. (Apip/R5/HR-Online)