Berita Jabar (harapanrakyat.com).- Jawa Barat melepas kelapa parut kering sebanyak 20 ton untuk di ekspor ke negara Arab Saudi.
Pelepasan ekspor serundeng kelapa tersebut dilakukan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Selasa (8/12/2020) di halaman Gedung Sate.
Adapun eksportir kelapa parut kering yakni CV Una Surya Putra Mandiri memiliki nilai total 30 ribu dolar AS atau sekitar Rp 424 juta.
Dalam sambutannya, Ridwan Kamil mengaku bangga karena olahan kelapa asal warga Jawa Barat bisa diekspor.
“Kelapa ini berasal dari kebun rakyat pribadi lalu dikumpulkan dan dibeli oleh koperasi, dengan begini pemerataan kesejahteraan rakyat bisa terwujud,” ujar Emil.
Ekspor parut kelapa ini lanjut Emil, menjadikan optimisme bahwa kekuatan Jabar salah satunya yakni ekonomi berbasis agraria atau perkebunan.
“Kita yakin Jabar bisa menjadi terdepan dalam industri perkebunan,” katanya.
Selain ekspor kelapa parut kering, Emil juga pernah kedatangan perusahaan luar negeri yang membutuhkan pohon kelapa.
“Peluang ini tentu harus kita respon,” ungkap Emil lagi.
Baca Juga: Gubernur Jabar : Ketahanan Pangan Jadi Kekuatan Ekonomi Baru di 2021
Lebih lanjut Emil mengatakan, pemerintah Jabar akan memaksimalkan ekspor dan menjawab permintaan pasar dunia dari sektor perkebunan.
Pihaknya akan memanfaatkan ribuan hektare tanah yang menganggur di Jawa Barat untuk dijadikan lahan perkebunan lewatprogram Petani Milenial.
“Nantinya lahan tersebut digarap petani generasi milenial, soal produk tanaman yang ditanam itu nanti diarahkan pemprov, yang penting produk yang dibutuhkan pasar,” jelasnya.
Sementara itu, Fajar Abdillha, Kabid Pengolahan, Pemasaran, dan Usaha Perkebunan, Dinas Perkebunan Jabar, menyebut, CV Una Surya Putra Mandiri sebagai eksportir kelapa parut kering sudah 9 kali mengeskpor bahan makanan tersebut.
Tak tanggung-tanggung ekspor ditujukan ke negara-negara Asia dan Eropa.
“Negara yang jadi tujuan ekspor salah satunya yakni Ukraina, Jepang, Rusia, dan Arab Saudi,” kata Fajar.
Menurutnya, parut kering menjadi salah satu komoditas perkebunan yang banyak diminati berbagai negara selain kopi dan teh. (Jujang/R8/HR Online)
Editor: Jujang