Lawan virusnya bukan orangnya. Memang harus seperti itu, karena pasien Covis-19 bukanlah aib. Oleh karena itu jangan ada stigma Covid-19 di antara kita.
Seperti kita ketahui, bahwa pandemi virus Corona ini mengakibatkan ketakutan serta kecemasan di tengah masyarakat.
Akan tetapi, yang menjadi permasalahan adalah rasa takut yang sangat berlebihan. Sehingga, muncul stigma sosial atau negatif kepada mereka yang mempunyai hubungan dengan voris Corona ini. Misalnya saja, pasien Covid-19 atau juga orang yang bekerja secara langsung dalam hal menangani virus ini.
Sehingga, stigma di tengah masyarakat malah timbul bukan melawan virusnya, namun melawan orangnya.
Adapun stigma yang terjadi tersebut, dapat berupa penolakan sosial bahkan bisa sampai kekerasan fisik.
Sehingga, apabila kita membiarkan hal tersebut terjadi, maka stigma negatif dapat berbahaya, serta membuat mereka yang suspect atau pasien Covid-19 menjadi tertekan mentalnya.
Selain itu juga, mereka bisa jadi menolak untuk memeriksakan ke fasilitas kesehatan, karena takut akan stigma seperti itu.
Maka jika dibiarkan begitu saja stigma lawan orangnya bukan virusnya, tentu dapat memperbesar risiko penyebaran atau penularan virus Corona.
Mari kita hentikan stigma negatif seperti itu. Supaya terus menyebarkan fakta-fakta yang benar tentang virus COVID-19. Jangan sampai menyebarkan hoaks.
Selain itu, beri dukungan moral kepada mereka yang tengah berjuang melawan virus Corona ini, baik yang sedang menjalani perawatan di rumah sakit atau isolasi mandiri di rumah.
Beri semangat! Lawan virusnya bukan orangnya!. Virus Corona tidak mendiskriminasi, kita pun seharusnya tidak.
#BersatuLawanCovid19
#KitaBisaLawanCovid19
#SatgasCovid19
#IngatPesanIbu
#IngatPesanIbuPakaiMasker
#IngatPesanIbuJagaJarak
#IngatPesanIbuCuciTangan
#PakaiMasker
#JagaJarak
#JagaJarakHindariKerumunan
#CuciTangan
#CuciTanganDenganSabun
#stopstigma
#stigma
#stigmacovid19
Grafis : Adi Karyanto
Olah Data : Adi Karyanto