Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Sebanyak 30 orang ibu hamil di Kecamatan Ciamis. menjalani tes HIV/AIDS di Puskesmas Ciamis, Jawa Barat, Selasa (1/12/2020). Kegiatan ini merupakan rangkaian hari AIDS sedunia. Selain itu, juga tes tersebut tidak dipungut biaya atau gratis.
Bidan Koordinator dan Pengelola Program HIV/Aids dan PIMS Puskesmas Ciamis, Dewi Endah Purnamawati, mengungkapkan, pihaknya menargetkan 30 orang ibu hamil untuk di tes HIV/AIDS. Namun, saat ini baru 20 orang, sedangkan sisanya menyusul.
“Kita target 30 orang. Namun saat ini kita batasi karena pandemi, jadi harus mematuhi protokol kesehatan Covid-19. Maka dari itu, kita bagi jadwal agar tidak terjadi kerumunan orang,” ungkapnya kepada HR Online.
Jika nanti ada ibu hamil yang terdeteksi HIV/AIDS, maka pihaknya akan melakukan konseling pasca tes satu persatu di ruangan khusus. “Jadi, mungkin akan digali terlebih dahulu tentang psikologisnya,” katanya.
“Semuanya kita perlakukan sama, untuk pembukaan hasil tes kita lakukan pemberitahuan reaktif atau non reaktif. Jadi, kalau ada yang non reaktif, kita pertahankan agar ia berperilaku sehat dan menjauhi yang berisiko,” tuturnya.
Sedangkan jika ada yang reaktif, pihaknya akan mengkaji psikologis dan merujuknya ke rumah sakit untuk menjalani tindakan dan perawatan selanjutnya.
“Tentunya itu dengan pendampingan. Karena kita saat ini punya pendampingan seperti CCS,” ujarnya.
Puskesmas Ciamis akan Selalu Pantau Ibu Hamil Positif HIV/AIDS
Selain itu, tim dari puskesmas juga akan selalu memantau dan mengawasi. Sehingga, ibu hamil itu benar-benar dijamin mengkonsumsi obat ARV. “Sehingga tidak terjadi penularan ke cabang bayinya,” terangnya.
Dewi menjelaskan, jika ibu hamil yang dinyatakan positif HIV/AIDS, harus benar-benar disiplin dan mematuhi anjuran tim medis sesuai aturan yang berlaku. Hal tersebut, agar nantinya tidak akan terjadi penularan.
Menurutnya, HIV/AIDS saat ini ada obatnya. Namun itu tidak bisa menyembuhkan 100 persen.
“Artinya, virus itu ada dalam tubuh orang tersebut, namun tidak menularkan ke orang lain. Kalau pasien positif mengonsumsi obat dengan benar, maka bisa meminimalisir terjadinya penularan,” jelasnya.
Meski tes HIV/AIDS saat ini sasaran utamanya adalah kalangan ibu hamil, namun pihaknya mempersilahkan jika ada masyarakat yang merasa berperilaku risiko tinggi dan juga petugas kesehatan ikut tes.
“Untuk peringatan hari Aids sedunia itu cuma hari ini saja. Namun pemeriksaan ibu hamil itu memang sudah rutin kami lakukan. Karena itu sudah termasuk pada ANC yang berkualitas,” ungkapnya.
Dewi berharap, semua ibu hamil dapat menjalani kehamilannya dengan sehat dan bahagia. Serta tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, dan stop penularan HIV cukup sampai di sini.
“Jangan sampai ada komunitas baru di Ciamis. Mudah-mudahan kedepannya tidak ada lagi ibu hamil yang positif HIV/AIDS,” pungkasnya. (Ferry/R5/HR-Online)