Rabu, April 2, 2025
BerandaBerita NasionalHari AIDS Sedunia, Matinya Kolaborasi di Tengah Selebrasi

Hari AIDS Sedunia, Matinya Kolaborasi di Tengah Selebrasi

Berita Nasional (harapanrakyat.com),- Hari AIDS Sedunia bukan momentum yang pantas untuk dirayakan. Hari AIDS Sedunia (HAS) lebih tepat dijadikan sebuah peringatan bagi semua orang bahwa HIV/AIDS telah merenggut banyak nyawa.

HIV/AIDS juga telah menjadi epidemi yang sampai saat ini masih mengancam dunia. Sehingga, tidak ada alasan tepat menjadikan HAS sebagai momentum selebrasi.

Hal tersebut terungkap dalam Konferensi Pers dengan tema “Matinya Kolaborasi di Tengah Selebrasi” yang digelar Indonesia AIDS Coalition (IAC), secara online, Rabu (02/12/2020).

Melalui siaran pers yang diterima HR Online, Kamis (03/12/2020), bahwa kegiatan tersebut untuk memperingati Hari AIDS Sedunia tahun 2020. Sekaligus juga mengingatkan kepada semua pihak agar tidak salah menafsirkan makna HAS.

Hari AIDS Sedunia

Indonesia Belum Berhasil Kendalikan HIV/AIDS

Direktur Eksekutif IAC, Aditya Wardhana, mengatakan, Indonesia saat ini masih belum berhasil mengendalikan HIV/AIDS secara baik.

“Apa yang mau dirayakan? Ketersediaan obat ARV saja masih bermasalah. Belum lagi situasi wabah Covid-19 yang berdampak luar biasa, termasuk bagi ratusan ribu orang dengan HIV di Indonesia,” katanya.

Aditya juga menyayangkan dengan peringatan HAS yang terkesan diisi dengan selebrasi atau kegiatan hura-hura. Padahal, masih banyak persoalan HIV/AIDS yang harus diatasi.

Bahkan, pihaknya juga menyangkan, dalam situasi kritis seperti sekarang ini, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, malah menggelar puncak peringatan Hari AIDS Sedunia 2020 ini di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.

“Mereka itu tidak peka. Kita semua tahu kalau Labuan Bajo merupakan tempat wisata yang eksotik. Namun, apa relevansinya dengan Hari AIDS. Misalnya tingkat penularan HIV di tempat tersebut, itu tidak setinggi Papua,” ungkapnya.

Aditya menegaskan, ia bisa memahami jika kegiatan HAS itu dilakukan di Papua. Atau tempat lain yang memiliki angka kasus HIV tinggi.

Baca Juga : Peringatan Hari HIV/AIDS Sedunia, Walikota Banjar; Jangan Ada Diskriminasi Pada Odha

Ribuan Kematian Akibat AIDS

Direktur Eksekutif Rumah Cemara, Aditia Taslim, menegaskan bahwa HAS adalah momentum yang bagus untuk melihat kembali situasi yang ada.

Ia pun menyebutkan, masih ada ribuan kematian akibat AIDS, dan ada ratusan ribu orang dengan HIV yang sampai saat ini belum mendapatkan pengobatan. Hal semacam inilah yang seharusnya menjadi refleksi dalam peringatan Hari AIDS Sedunia.

“Sejumlah kegiatan yang Kemenkes lakukan dalam acara puncak peringatan Hari AIDS Sedunia tidak mencerminkan refleksi tersebut. Contohnya, kegiatan menciptakan rekor MURI tes HIV terbanyak di 34 provinsi di Indonesia,” terang Aditia Taslim.

Manajer Advokasi Lentera Anak Pelangi, Natasya Sitorus, juga menilai, berbagai kegiatan yang bersifat selebrasi telah menyakiti perasaan ODHA.

“Jika anak-anak dengan HIV bisa bersuara, tentunya mereka juga akan bersuara sama,” tukasnya.

Dalam konferensi pers tersebut, hadir sebagai pembicara lainnya, yaitu Ketua Sekretariat Jaringan Indonesia Positif (JIP), Meirinda Sebayang, serta Ketua Ikatan Perempuan Positif Indonesia (IPPI), Baby Rivona.

Para pembicara juga menyoroti tentang penggunaan tema HAS tahun 2020 dari pemerintah, yakni Perkuat Kolaborasi, Tingkatkan Solidaritas.

Mereka menilai, kolaborasi yang telah berlangsung selama ini belum berjalan secara sungguh-sungguh. Selama ini pemerintah kerap melibatkan komunitas ODHA dalam sebuah kegiatan. Namun itu hanya sebatas menggugurkan kewajiban saja.

Laporan Kemenkes RI terbaru menunjukkan, angka kasus HIV dari tahun 2005-2020 mengalami kenaikan setiap tahunnya. Jumlah kumulatif kasus HIV yang terlaporkan hingga September 2020 tercatat sebanyak 409.857 kasus.

Sementara itu, jumlah kasus AIDS dalam setiap tahunnya relatif stabil dengan akumulasi sampai Juni 2020 terdata sebanyak 127.873 kasus.

Saat ini, jumlah kasus HIV/AIDS sudah terlaporkan oleh 484 kota/kabupaten, atau 94 persen dari keseluruhan kota/kabupaten se-Indonesia. (Eva/R3/HR-Online)

Editor : Eva Latifah

Arus mudik lebaran Banjar

Arus Mudik Lebaran 2025, Dishub Kota Banjar Catat 132.764 Kendaraan Melintas Menuju Jawa Tengah

harapanrakyat.com,- Dinas Perhubungan Kota Banjar, Jawa Barat, mencatat ada sebanyak 132.764 kendaraan yang melintas dari Jawa Barat menuju Jawa Tengah selama arus mudik lebaran...
Lalu lintas padat merayap

Macet di Cikoneng, Arus Lalu Lintas Ciamis-Tasikmalaya Padat Merayap

harapanrakyat.com,- Arus Lalu lintas di Jalan Raya Ciamis-Tasikmalaya tepatnya di Kecamatan Cikoneng, Kabupaten Ciamis padat merayap bahkan macet di Cikoneng, Selasa (1/4/2025) malam. Polisi...
Balita kejang-kejang

Aksi Heroik Polisi Selamatkan Balita Kejang-kejang Saat Terjebak Macet di Sumedang

harapanrakyat.com,- Aksi heroik dilakukan petugas kepolisian dari Satlantas Polres Sumedang, yang mengevakuasi seorang balita perempuan (4) yang mengalami kejang-kejang. Saat kejadian sedang kemacetan di...
hari kedua lebaran

Hari Kedua Lebaran, Objek Wisata Situwangi di Kawali Ciamis Masih Sepi, Kok Bisa?

harapanrakyat.com,- Sejak memasuki libur panjang sampai hari kedua libur lebaran idul fitri tahun 2025, objek wisata Situwangi di Kecamatan Kawali Kabupaten Ciamis Jawa Barat...
wisatawan terseret arus

Baru Sehari Liburan, Sudah Ada Dua Wisatawan Terseret Arus di Pantai Barat Pangandaran

harapanrakyat.com,- Tim gabungan yang terdiri dari Polres Pangandaran, bersama TNI Angkatan Laut dan juga Balawista Kabupaten Pangandaran, berhasil menyelamatkan dua wisatawan yang terseret arus...
Volume kendaraan

Volume Kendaraan Meningkat, Kemacetan Panjang Terjadi di Pintu Keluar Tol Sumedang Kota

harapanrakyat.com,- Peningkatan volume kendaraan terjadi di Jalan Raya Bandung-Cirebon atau tepatnya di depan Gate Tol Cisumdawu Sumedang Kota, Kabupaten Sumedang Jawa Barat, pada H+1...