Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Harga daging ayam di Pasar Manis Ciamis, Jawa Barat, saat ini melonjak naik mencapai Rp. 38 ribu per kilogramnya. Dengan kenaikan tersebut, tentu sangat dikeluhkan para pedagang daging ayam, karena pembeli menjadi sepi.
Salah satu pedagang di Blok C Pasar Manis Ciamis, Heriyan, mengaku, saat ini harga daging ayam sudah hampir sebulan Rp. 38 ribu. Heriyan menilai harga ayam sebesar itu termasuk tinggi, karena standarnya hanya Rp. 34 ribu sampai 36 ribu per kilogramnya.
“Kami tidak mengetahui apa penyebab kenaikan harga daging ayam saat ini. Namun, biasanya akhir tahun memang suka naik, karena adanya perayaan hari Natal dan tahun baru,” ucapnya kepada HR Online, Selasa (1/12/2020).
Menurutnya, kenaikan harga daging ayam saat ini tidak hanya dikeluhkan oleh masyarakat saja. Namun, pedagang juga sangat mengeluhkan karena sepinya pembeli.
“Pembeli menjadi kurang. Paling kuat saat ini hanya bisa menjual 40 kilogram seharinya. Kalau harga normal, kita bisa menjual mencapai 1 kuintal,” tuturnya.
Heriyan meminta kepada pemerintah daerah agar bisa cepat tanggap permasalahan harga daging ayam saat ini. Karena, dengan naiknya harga saat ini, sangat berpengaruh terhadap penjualannya.
“Mudah-mudahan saja, bisa segera diketahui apa penyebabnya. Karena kami para pedagang tidak tahu. Kami hanya menjual sesuai harga yang ditetapkan di pasar Ciamis. Kalau saya turunin harganya, nanti jadi masalah pedagang lain dan juga pendapatan tentu tidak ada,” tegasnya.
Pembeli Keluhkan Kenaikan Harga Daging Ayam di Pasar Manis Ciamis
Sementara itu, salah satu pengunjung pasar, Titin Kartini mengeluhkan harga daging ayam yang saat ini naik di pasar manis Ciamis. Padahal, dari informasi di pasar lain, harganya kisaran Rp. 34 ribu per kilogramnya.
“Di pasar lain yang masih di Kabupaten Ciamis harganya hanya Rp. 34 ribu per kilogramnya. Tapi, kenapa di pasar Ciamis harganya Rp. 38 ribu. Jelas, itu kemahalan,” tukasnya.
Jadi yang seharusnya bisa membeli satu kilogram, Titin saat ini hanya bisa membeli setengah kilogram daging ayam saja. Karena, banyak kebutuhan pokok lainnya yang harus saya beli.
“Kalau saya membeli semuanya, untuk bahan-bahan lain seperti bumbu dan lain sebagainya, nanti tidak bisa dibeli. Jadi saya hanya beli setengahnya saja,” pungkasnya. (Ferry/R5/HR-Online)
Editor : Adi Karyanto