Berita Tasikmalaya, (harapanrakyat.com),- Geng motor kembali berulah di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Kali ini korbannya adalah Andra, seorang pemuda berumur 25 tahun, warga Kp. Kalangsari, Kelurahan Sukamanah, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya.
Korban kebrutalan geng motor yang kembali berulah tersebut, mengalami luka sampai 20 jahitan, setelah terkena bacokan celurit dari pelaku pada Minggu (20/12/2020), di Jalan Ahmad Yani.
Sehingga kini, korban asal Kp. kalangsari, Kota Tasikmalaya itu, hanya bisa berbaring lemas. Andra tak bisa banyak bergerak lantaran mengalami luka 20 jahitan di bagian pundak. Selain itu, korban juga mengalami luka pada bagian tangan, usai menangkis celurit.
“Iya saya dibacok subuh sekitar pukul 04.00. Mereka mengendarai empat motor sambil berboncengan,” tutur Andra kepada HR Online, Minggu (20/12/2020).
Adapun korban mengalami luka serius, ketika hendak menolong temannya yang dipukuli oleh anggota geng motor yang kembali berulah tersebut.
Saat itu, Andra hendak mengobati temannya yang habis dihajar oleh gerombolan geng motor tersebut. Akan tetapi, usai mengobati temannya itu, korban Andra malah ikut menjadi sasaran pembacokan.
Beruntung korban bisa selamat, setelah temannya yang lain berteriak-teriak meminta tolong ke warga sekitar.
“Iya, geng motor para pelakunya. Saya mengalami luka bacok pada bagian punggung dan kepala karena kena pukulan. Para pelaku geng motor itu, tak satupun yang saya kenal,” ucapnya.
Ia pun tidak tahu kenapa geng motor tersebut menyerangnya dan temannya. Sebab, Andra mengakui bahwa sejauh ini tidak mempunyai musuh.
“Saya tidak punya musuh. Jadi tidak tahu kenapa tiba-tiba para pelaku membacok,” ucapnya.
Kronologis Geng Motor Kembali Berulah yang Bacok Warga Kota Tasikmalaya
Sementara itu, Deni, ayah Andra menjelaskan, awalnya korban tengah minum kopi di pinggir jalan. Kemudian, sekitar pukul 03:20 WIB, ada sepeda motor menurunkan orang yang ternyata teman anaknya.
“Anak saya pun menghampiri temannya itu. Dan tanya kenapa?. Menurut penuturan teman anak saya, ia sudah disekap sampai dipukul dari jam 1 hingga jam 3,” jelasnya.
Akan tetapi, saat Andra sedang menolong temannya yang menjadi korban geng motor yang kembali berulah itu, tiba-tiba datang 4 motor berboncengan.
Sehingga, gerombolan motor itu semuanya berjumlah 8 orang. Dan mereka, kata Deni, bikin resah dengan ngacung-ngacung celurit.
“Mungkin anak saya merasa di daerahnya sendiri. Maka nyamperin sama berandalan geng motor itu. Akan tetapi, Andra malah langsung dibacok,” kata Deni.
Setelah geng motor itu membacok, pemuda sekitar langsung berteriak. Namun gerombolan motor itu melarikan diri, sambil merusak roda tempat jualan ayam goreng.
Sementara para anggota geng motor yang kembali berulah tersebut, lari ke daerah Pancasila. “Katanya di Pancasila pun mereka ngebacok lagi,” katanya.
Deni menuturkan, akibat bacokan celurit tersebut anaknya sampai mengalami 20 jahitan. “Pelaku yang membacok tidak memakai seragam geng motor,” tuturnya.
Setelah kejadian tersebut, pihak keluarga korban langsung melaporkan kebrutalan geng motor ke Polres Tasikmalaya Kota.
“Saya mohon kepada polisi untuk segera memburu para pelaku. Soalnya sudah meresahkan masyarakat. Saya juga pusing sebetulnya, sudah mau mencari dan menyerang balik, tapi pihak kepolisian mencegahnya,” pungkasnya.
Sementara itu, Polres Tasikmalaya Kota kini masih memburu para pelaku geng motor yang kembali berulah dan membacok warga. (Apip/R5/HR-Online)
Editor : Adi Karyanto