Gejala serangan panik biasanya dalam bentuk rasa takut berlebihan yang datang secara mendadak. Penyebab serangan panik ini seringkali tidak jelas dan bahkan tak sedikit penderitanya merasakan sudah dekat dengan ajal. Lantas bagaimana cara mengatasi serangan panik?
Serangan panik atau panic attack, menurut Wikipedia, merupakan rasa ketakutan yang datang secara tiba-tiba. Kebanyakan kasus ini lebih sering terjadi pada wanita dan mulai muncul saat memasuki masa pubertas atau awal masa dewasa.
Umumnya gangguan psikologi ini terjadi pada masyarakat modern. Mengutip data Wikipedia, sekitar 11 persen orang Amerika Serikat mengalami serangan panik. Sedangkan orang Eropa sebanyak 3 persen memiliki gangguan ini.
Gejala Serangan Panik yang Paling Umum
Serangan panik biasanya datang secara mendadak sehingga gejala yang mengawalinya tidak mudah terlihat. Namun setelah itu akan muncul sejumlah tanda yang mengiringinya yang penting untuk Anda kenali.
Nah, berikut ini berbagai gejala serangan panik yang bisa terjadi dengan frekuensi yang sering atau sesekali saja. Ada juga yang berlangsung singkat dalam hitungan detik, namun ada juga yang hingga beberapa lama.
Banyak Berkeringat
Serangan panik ternyata bisa menguras tenaga tak sedikit. Orang yang menderita gangguan ini sering mengalami keringat yang berlebihan. Khususnya saat serangan datang. Keringat tak hanya pada telapak tangan namun juga pada tubuh lainnya.
Tubuh Gemetar
Penderita yang mengalami serangan panik biasanya ditandai dengan badan yang gemetaran seperti orang ketakutan. Gejala seperti ini biasanya berlangsung singkat meskipun bisa agak lama.
Jantung Berdebar
Gejala serangan panik lainnya yang juga sering terjadi adalah denyut jantung yang terasa meningkat dan berdetak dengan lebih kencang dan keras. Bahkan tak sedikit yang merasakan rasa sakit pada bagian dada.
Perasaan Takut Mati
Serangan panik biasanya memunculkan perasaan yang aneh dan tidak nyata. Tak jarang penderita merasakan sesuatu yang menakutkan atau perasaan takut mati maupun kekhawatiran hilang kendali.
Tak jarang juga orang yang menderita gangguan ini sering berpikir tentang akan adanya bahaya akan datang. Perasaan ketakutan yang tidak nyata atau membayangkan sesuatu peristiwa mengerikan yang akan terjadi.
Demam
Orang yang menderita serangan panik juga sering mengalami demam tinggi. Baik dalam bentuk demam panas atau demam dingin. Gejala serangan panik termasuk umum sehingga tidak mudah membedakannya dengan serangan penyakit.
Mual dan Kram Perut
Perasaan takut yang datang secara mendadak tak jarang juga menyebabkan timbulnya rasa mual pada bagian perut. Jika kondisi ini berlangsung lama bahkan bisa menyebabkan terjadinya kram pada perut.
Mati Rasa atau Kebal
Serangan panik merupakan gangguan psikis yang bisa menyebabkan gangguan pada aliran darah. Jika Anda berkonsultasi dengan psikiater biasanya dokter akan meraba wajah atau bagian tangan untuk mengetahui apakah timbul mati rasa atau kebal.
Sesak Nafas
Gejala serangan panik yang juga tak jarang yang terjadi adalah sesak nafas. Namun kondisi ini biasanya terasa seperti orang yang tercekik tenggorokannya atau mengalami kesulitan untuk bernafas.
Pingsan
Serangan panik juga bisa menyebabkan terjadinya rasa sakit dan pusing pada kepala. Tak sedikit kasus semacam ini yang juga bisa menyebabkan pingsan dan tak sadarkan diri.
Hal ini tentunya berbahaya jika serangan terjadi saat kita sedang di jalan raya. Untuk mencegah hal yang tak kita inginkan sebaiknya ajak saudara atau kenalan saat Anda melakukan perjalanan.
Penyebab Serangan Panik
Setelah mengetahui berbagai gejala serangan panik lantas apa yang bisa menyebabkan terjadinya gangguan semacam ini? Sejumlah ahli menyatakan bahwa panic attack merupakan respon alami tubuh karena adanya ancaman.
Namun karena gangguan ini timbul terhadap sesuatu yang tidak nyata sehingga belum jelas bagaimana kondisi ini bisa terjadi. Berikut ini berbagai faktor penyebab serangan panik yang sebaiknya Anda tahu.
- Stres atau tekanan yang berlangsung terus menerus bisa menyebabkan kondisi ini. Apalagi tekanan terlalu berat, baik karena pekerjaan, obsesi yang tidak tercapai, atau karena kehilangan seseorang yang sangat berharga.
- Faktor genetika atau keturunan juga bisa menjadi penyebab serangan panik. Jika ada orang tua atau kakeknya pernah mengalami gangguan psikologis maka risiko Anda mengalami juga akan semakin besar.
- Terganggunya fungsi otak juga bisa menyebabkan terjadinya panic attack. Seperti karena adanya perubahan atau gangguan yang menyebabkan tidak seimbang zat dalam tubuh yang mempengaruhi kinerja otak.
- Peristiwa atau kejadian yang bersifat traumatis juga bisa menyebabkan terjadinya gejala serangan panik. Seperti mengalami kecelakaan, benturan, ataupun pernah mengalami kekerasan atau pelecehan seksual.
- Faktor penyebab serangan panik juga bisa terjadi karena perubahan hidup secara drastis. Baik yang bersifat menyenangkan maupun yang memberatkan. Seperti terjadinya perceraian atau kehamilan sebelum menikah, dan lainnya.
- Kebiasaan atau gaya hidup tak sehat juga bisa memicu gangguan ini. Seperti konsumsi minuman berkafein atau beralkohol yang terlalu sering. Begitu juga kebiasaan merokok yang berlebihan.
- Pemakaian atau penyalahgunaan narkoba atau obat terlarang lainnya juga bisa memicu terjadinya serangan panik. Selain ancaman hukuman penjara, cap negatif dari masyarakat dan orang terdekat akan membuatnya mengalami depresi.
- Serangan panik juga bisa terjadi sebagai akibat penyakit atau masalah medis tertentu. Namun untuk memastikannya sebaiknya segera konsultasi dan memeriksakannya ke dokter.
Diagnosa dan Risiko Komplikasi Serangan Panik
Dalam mengenali gejala serangan panik biasanya dokter akan melakukan sejumlah tes untuk menentukan hasil diagnosa. Dalam diagnosa ini faktor pengaruh dari penyakit biasanya akan dikesampingkan.
Beberapa tes yang mungkin akan Anda jalani saat memeriksakan ke dokter meliputi tes darah, tes elektrokardiogram, hingga tes psikis. Tes darah biasanya berguna untuk melihat pengaruh tiroid beserta dengan risiko kondisi lainnya
Tes elektrokardiogram biasanya dengan alat EKG atau ECG yang berguna untuk mengetahui kondisi jantung. Mungkin Anda juga akan menjalani pemeriksaan fisik secara menyeluruh untuk memastikan penyebab serangan panik.
Meskipun serangan panik bukan merupakan gangguan yang berbahaya, namun penanganan yang cepat dan tepat sangat penting. Sebab penyakit ini bisa menyebabkan berbagai komplikasi yang berbahaya.
Beberapa komplikasi yang bisa terjadi karena terlambat cara mengatasi serangan panik antara lain phobia yang parah, depresi, gangguan psikiatris lainnya, kecanduan psikotropika dan penyalahgunaan narkoba, hingga melakukan bunuh diri.
Cara Mengatasi Serangan Panik
Ada berbagai gejala serangan panik yang bisa berlanjut atau berkembang kondisinya menjadi semakin parah. Risiko komplikasi yang berbahaya sebenarnya bisa kita cegah dengan memberikan penanganan yang tepat.
Cara mengatasi serangan panik adalah dengan mengikuti semua anjuran dan resep dari dokter. Penanganan medis yang cepat penting untuk meredakan dan mencegahnya dari komplikasi yang semakin berat.
Selain dengan pengobatan secara medis, Anda juga bisa melakukannya dengan cara alami. Berikut ini beberapa cara mengatasi serangan panik secara alami untuk melengkapi pengobatan medis yang semoga berguna.
Jus Buah
Mengonsumsi jus buah yang kaya nutrisi yang berguna untuk meredakan atau menghambat timbulnya serangan panik. Anda bisa memilih buah bit, apel, wortel, dan sedikit jahe dan madu.
Omega 3
Mengonsumsi makanan yang kaya kandungan omega 3 yang efektif untuk meredakan stres dan serangan panik. Nutrisi ini banyak terdapat dalam jenis ikan salmon dan sarden. Makanan ini juga baik untuk kesehatan jantung.
Teh Hijau
Mengonsumsi teh hijau juga baik untuk meredakan gejala serangan panik. Kandungan L-theanine dari jenis asam amino dalam minuman diet ini bersifat menenangkan, mengurangi rasa cemas, dan melancarkan aliran darah.
Berjemur Matahari
Belakangan aktivitas berjemur matahari menjadi hobi banyak orang untuk melindungi diri dari virus Corona. Kandungan vitamin D dalam paparan matahari pagi ternyata juga baik untuk meredakan kecemasan dan kepanikan.
Berendam Air Garam dan Minyak Esensial
Garam mengandung elektrolit yang mampu membunuh virus dan kuman. Berendam dalam air hangat yang dicampur dengan garam dan minyak esensial juga berguna meredakan cemas, stres, dan memberikan efek menenangkan.
Konsumsi Magnesium dan Vitamin B Kompleks
Alternatif lain cara mengatasi serangan panik secara alami adalah mencukupi kebutuhan tubuh terhadap magnesium dan vitamin B kompleks. Magnesium berguna untuk mengendurkan otot dan menenangkan sistem saraf.
Begitu juga dengan vitamin B kompleks yang efektif untuk menstabilkan mood dan meredakan stres. Vitamin ini juga penting untuk meningkatkan konsentrasi, mengontrol gula darah, dan sistem saraf.
Itulah berbagai gejala serangan panik beserta penyebab dan cara mengatasinya yang sebaiknya Anda kenali sejak dini. Penanganan sejak dini dengan bahan alami berguna untuk meredakan serta mencegah komplikasi. (R11/HR-Online)