Rabu, Februari 12, 2025
BerandaBerita TerbaruGejala Penyakit Kuning pada Bayi dan Cara Mengatasinya

Gejala Penyakit Kuning pada Bayi dan Cara Mengatasinya

Gejala penyakit kuning pada bayi sebaiknya perlu diwaspadai. Penyakit kuning memang sering muncul pada bayi, sebaiknya tahu gejalanya. Gejala yang muncul paling terlihat yaitu warna kulit bayi berubah berwarna kuning. Maka, ketika sudah terlihat seperti itu, sebaiknya berikan penanganan segera. Jika tidak segera teratasi, penyakit kuning akan semakin berbahaya untuk bayi.

Gejala Penyakit Kuning pada Bayi yang Sering Muncul

Penyakit kuning pada bayi umumnya merujuk pada kondisi yang disebut sebagai “jaundice” dalam bahasa Inggris. Jaundice adalah kondisi dimana kulit, mata, dan kadang-kadang jaringan lain di tubuh bayi menjadi berwarna kuning.

Baca Juga: Penyebab Air Kencing Berbusa, Jangan Langsung Panik

Hal ini karena peningkatan kadar bilirubin dalam darah. Bilirubin adalah pigmen yang dihasilkan dari pemecahan sel darah merah dan biasanya dihilangkan oleh hati.

Jika khawatir mengenai jaundice pada bayi Anda, sangat penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter anak atau profesional kesehatan. Biasanya, jaundice ringan pada bayi baru lahir tidak memerlukan perawatan khusus dan akan menghilang dengan sendirinya.

Namun, dalam kasus yang lebih parah atau jika ada penyebab yang mendasari, tindakan medis mungkin diperlukan. Untuk itu, kenali gejalanya sejak awal. Berikut ini ada beberapa gejala yang mudah untuk dilihat.

Mata dan Kulit Menjadi Kuning

Perubahan mata dan kulit menjadi kuning adalah gejala penyakit kuning pada bayi.  Gejala umum dari penyakit kuning pada bayi ini dikenal sebagai jaundice neonatal.

Gejala ini penyebabnya adalah peningkatan kadar bilirubin dalam darah. Sehingga dapat mengakumulasi di kulit dan membran mata, menyebabkan warna kuning yang terlihat.

Baca Juga: Sakit Kepala Thunderclap Berbahaya, Kenali Gejala dan Penyebabnya

Penting untuk diketahui bahwa sebagian besar kasus penyakit kunig pada bayi baru lahir adalah jaundice fisiologis. Biasanya tidak berbahaya dan akan hilang dengan sendirinya.

Namun, jika jaundice terjadi pada bayi yang prematur atau memiliki faktor risiko lain, atau jika gejalanya sangat parah, perawatan medis mungkin perlu.  Untuk itu, perlu perawatan secara serius.

Warna Urine dan Tinja Berubah

Gejala penyakit kuning pada bayi selanjutnya terlihat pada perubahan warna urine dan tinjanya. Perubahan warna urine dan tinja adalah gejala yang umum terjadi pada penyakit kuning pada bayi.

Gejala ini terjadi karena peningkatan kadar bilirubin dalam darah bayi yang menghasilkan warna kuning di berbagai bagian tubuh. Termasuk mempengaruhi urine dan tinja. 

Kombinasi perubahan warna urine yang lebih gelap dan tinja yang lebih pucat menjadi indikator bahwa kadar bilirubin bayi meningkat. Gejala ini seharusnya memicu perhatian dan pemeriksaan lebih lanjut oleh dokter anak atau profesional kesehatan.

Bayi yang mengalami penyakit kuning urinnya dapat berubah menjadi warna yang lebih gelap daripada biasanya. Warna gelap ini penyebabnya karena peningkatan kadar bilirubin dalam darah bayi, yang akhirnya urin ekskresikan.

Feses bayi tampak lebih pucat atau berwarna tanah liat daripada biasanya. Terjadi karena bilirubin tidak sepenuhnya mencapai usus dan sebagian masih dalam darah. Warna tinja yang pucat ini adalah hasil dari kurangnya bilirubin yang diekskresikan melalui feses.

Sulit Minum ASI atau Susu Formula

Gejala penyakit kuning pada bayi selanjutnya yaitu sulit untuk minum ASI atau susu formula. Bayi yang mengalami penyakit kuning dapat merasa lemah dan mengantuk. Sehingga sulit untuk minum dengan semangat.

Pada beberapa kasus, peningkatan kadar bilirubin yang tinggi dalam darah bayi. Sehingga dapat menyebabkan gejala seperti kelemahan atau kelelahan. Hal ini dapat mempengaruhi kemampuan bayi untuk makan dengan semangat.

Baca Juga: Gejala Kanker Ginjal, Salah Satunya Waspadai Kencing Berdarah!

Peningkatan kadar bilirubin yang tinggi dalam darah bayi dapat mempengaruhi sistem saraf, termasuk sistem saraf yang terlibat dalam menghisap dan menelan. Hal ini dapat mempengaruhi kemampuan bayi untuk minum dengan baik.

Bahkan penyakit kuning yang parah dapat menyebabkan dehidrasi pada bayi. Sehingga dapat membuatnya kurang berminat untuk minum.

Cara mengatasi penyakit kuning pada bayi umumnya tidak berbahaya dan akan hilang dengan sendirinya. Sering memberikan ASI dapat membantu mengurangi jaundice pada bayi. ASI membantu memperlancar gerakan usus bayi, yang membantu mengeluarkan bilirubin dari tubuh.

Paparan cahaya matahari dalam batas yang wajar dapat membantu mengubah bilirubin menjadi bentuk yang lebih mudah diekskresikan oleh tubuh. Dengan tahu gejala penyakit kuning pada bayi sejak awal Anda bisa mengatasinya secara bijak. (R10/HR-Online)

Keutamaan Doa Panjang Umur, Raih Kehidupan yang Berkah

Keutamaan Doa Panjang Umur, Raih Kehidupan yang Berkah

Memiliki umur yang panjang dan bermanfaat tentu menjadi dambaan setiap manusia. Rasulullah pun mengajarkan kepada umatnya untuk senantiasa memanjatkan doa panjang umur. Baca Juga: Doa...
Sinopsis Samawa Dosamu Cintaku Selamanya, Tentang Isu KDRT

Sinopsis Samawa Dosamu Cintaku Selamanya, Tentang Isu KDRT

Banyaknya film terbaru yang akan tayang di bioskop tentu memberikan beragam pilihan bagi para penonton. Salah satunya adalah film berjudul Samawa Dosamu Cintaku Selamanya,...
Oppo Find X9 Ultra, Bocoran Spesifikasi dan Perkiraan Peluncuran

Oppo Find X9 Ultra, Bocoran Spesifikasi dan Perkiraan Peluncuran

Oppo tampaknya sedang mempersiapkan smartphone flagship terbaru dari seri Find, yaitu Oppo Find X9 Ultra. Perangkat ini kemungkinan besar akan hadir pada tahun 2026...
Ular sanca kembang Banjar

Ular Sanca Kembang 3 Meter Pemangsa Ayam Bikin Geger Warga Kota Banjar

harapanrakyat.com,‐ Ular sanca kembang sepanjang 3 meter bikin geger warga Lingkungan Jadimulya, Kelurahan Hegarsari, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Jawa Barat. Ular yang sempat memangsa...
Cat Rumah Warna Soft, Pilihan Tepat untuk Interior Rumah

Cat Rumah Warna Soft, Pilihan Tepat untuk Interior Rumah

Dalam dunia desain interior, pilihan warna sangat berdampak pada suasana dan estetika suatu ruang. Cat rumah warna soft, dengan nuansa lembut dan kalem, menjadi...
Meninggal Dunia Akibat DBD

Satu Anak di Kota Banjar Meninggal Dunia Akibat DBD, Dinkes: Belum Dapat Laporan Resmi

harapanrakyat.com,- Seorang anak di Kota Banjar, Jawa Barat, meninggal dunia akibat DBD. Virus Demam Berdarah Dengue (DBD) itu menyerang Rifkah Khoirunnajah (10), warga Lingkungan...