Gejala penyakit gula berlainan tergantung tingkat kadarnya. Begitu juga dengan penyebab maupun gejala penyakit gula darah tinggi dan rendah. Mengenal tanda-tanda penyakit gula sejak dini sangat penting untuk mencegah dan mengontrol diabetes melitus.
Kebanyakan masyarakat kita menyebut tentang penyakit gula untuk menunjuk sejumlah kondisi saat kadar gulanya mengalami kenaikan. Sedangkan kalangan medis menyebut diabetes melitus untuk menunjuk penyakit akibat penumpukan gula dalam tubuh yang berlebihan.
Diabetes melitus selain populer dengan sebutan penyakit gula juga terkenal sebagai penyakit kencing manis. Penumpukan gula darah juga akan berdampak pada air kencing yang mengandung gula. Sehingga banyak semut yang mengerubungi air kencing penderitanya.
Jumlah penderita penyakit gula atau diabetes melitus selalu meningkat. Bahkan Indonesia termasuk dalam daftar sepuluh negara dengan jumlah penderita penyakit gula yang terbesar di dunia.
Penyakit diabetes melitus, menurut Wikipedia, merupakan gangguan metabolisme yang menyebabkan kadar gula dalam darah menjadi tinggi. Diabetes termasuk jenis penyakit yang berbahaya karena bisa menyebabkan berbagai komplikasi yang serius.
Beberapa komplikasi akut yang bisa terjadi antara lain hiperglikemik hiperosmolar, ketoasidosis diabetik, hingga menyebabkan kematian. Dalam jangka panjang bisa memicu komplikasi kerusakan saraf, penyakit ginjal kronis, stroke, hingga penyakit kardiovaskular.
Gejala Penyakit Gula yang Umum Terlihat Cirinya
Tubuh sangat membutuhkan gula atau glukosa sebagai sumber energi. Meskipun gula sangat penting bagi tubuh, namun jika kadarnya berlebihan atau kekurangan akan membawa dampak yang tidak baik untuk tubuh.
Namun tahukah Anda apa dampak yang akan terjadi bila kadar gula dalam darah terlalu tinggi? Apa pula akibatnya jika kadar gula terlalu rendah? Karena itu penting mengenal apa saja gejala penyakit gula.
Kenali Gejala Gula Darah Tinggi
Secara umum pengukuran tinggi rendahnya kandungan gula dalam darah dengan menggunakan alat pengukur kadar gula. Seseorang memiliki kadar gula darah tinggi saat kadarnya lebih dari 200 mg/dl. Begitu juga sebaliknya untuk gula darah rendah.
Dalam proses pengolahan glukosa yang masuk ke dalam tubuh, ada peran hormon insulin yang sangat penting. Insulin inilah yang bertugas mengolah dan mengubah gula menjadi sumber energi bagi tubuh.
Namun jika hormon insulin tak mampu lagi menjalankan tugasnya karena berbagai sebab, maka gula akan menumpuk. Kondisi saat kadar gula darah tinggi kalangan medis menyebutnya sebagai hiperglikemia yang merupakan salah satu gejala penyakit gula.
Ada sejumlah tanda yang akan terjadi saat kadar gula darah menjadi tinggi. Beberapa gejala gula darah tinggi antara lain:
- Tubuh mudah lelah meskipun tidak melakukan aktivitas yang berat.
- Frekuensi buang air kecil menjadi meningkat.
- Timbul perasaan yang gampang mengalami gelisah atau tidak nyaman.
- Sering mengalami pusing dan sakit kepala khususnya ada bagian belakang.
- Sering merasakan kehausan yang sangat. Jika kondisi semakin parah akan terjadi dehidrasi.
- Nafsu makan justru mengalami peningkatan secara tidak wajar sehingga selalu ingin ngemil atau makan apa saja.
- Meskipun senang makan namun berat badan justru malah menurun.
- Sering mengalami hilang kesadaran sesaat akibat menurunnya tingkat kesadaran.
- Pandangan mata menjadi kabur.
- Kulit tubuh berubah menjadi seperti kering, memerah, dan kadang terasa panas.
Gejala Gula Darah Rendah
Bagaimana jika kadar gula darah justru menurun? Apa yang akan terjadi dengan kondisi semacam ini? Apakah gejala gula darah rendah lebih berbahaya ketimbang gula darah tinggi dan apakah ini termasuk gejala penyakit gula?
Kadar gula darah rendah populer dengan istilah medis, yaitu hipoglekemia. Kondisi ini terjadi saat kadar gula kurang atau lebih rendah dari 70 mg/dl. Berikut ini berbagai gejala gula darah rendah atau hipoglikemia.
- Tubuh seperti tidak bertenaga dan menjadi lemas.
- Sering mengalami kelaparan.
- Bagian wajah akan terlihat pucat.
- Tubuh sering mengalami kesemutan khususnya pada bagian mulut.
- Jantung sering terasa berdebar dengan lebih kencang.
- Badan juga sering mengeluarkan keringat secara berlebihan meskipun tidak berolahraga.
- Sering mengalami gelisah.
- Emosi menjadi labil dan mudah marah.
- Mengalami gangguan konsentrasi dan tidak bisa fokus.
- Sering bicara melantur dan tidak jelas.
- Sering sempoyongan karena kesulitan untuk berdiri tegak dan berjalan.
- Otot sering berkedut dengan tiba-tiba.
- Tak jarang penderita mengalami kejang yang berisiko terjadinya
Penyebab Penyakit Gula
Berbagai gejala penyakit gula timbul karena tubuh tidak mampu menghasilkan hormon insulin. Kondisi inilah yang menyebabkan penyakit gula sehingga kadar gula dalam darah meningkat. Berikut ini berbagai penyebab penyakit gula yang wajib Anda tahu.
Kadar Kolesterol yang Tinggi
Menumpuknya kadar kolesterol sangat berisiko terjadinya gangguan atau bahkan penyumbatan aliran darah. Hal ini biasanya terjadi dalam waktu lama akibat kebiasaan mengonsumsi makanan yang tinggi kolesterol.
Tingginya kadar kolesterol juga akan membuat proses pengolahan glukosa kurang optimal. Karena itu tak sedikit tanda atau gejala penyakit gula terjadi pada orang dengan kadar kolesterol yang tinggi.
Hobi Makanan Manis
Kebiasaan buruk yang senang dengan makanan atau minuman manis juga bisa menyebabkan kadar gula dalam tubuh menjadi tinggi dan menjadi penyebab penyakit gula. Normalnya tubuh akan mengubah glukosa menjadi sumber energi.
Baca juga: 12 Buah yang Berkhasiat Menurunkan Gula Darah yang Direkomendasikan
Namun karena masuknya asupan gula yang berlangsung sangat tinggi bisa mengganggu keseimbangan metabolisme tubuh. Jika proses ini tidak seimbang akan membuat banyak gula yang tidak mampu terolah dan menumpuk dalam darah.
Malas Olahraga
Aktivitas fisik, seperti olahraga penting untuk ikut meningkatkan proses pembakaran kadar glukosa dalam tubuh menjadi energi. Malas berolahraga akan membuat kadar gula justru menumbuk dan menyebabkan timbulnya gejala penyakit gula.
Gizi Tidak Seimbang
Sangat penting menjaga keseimbangan dalam tubuh agar selalu sehat. Tubuh sangat membutuhkan beragam nutrisi secara seimbang. Jika kita mengonsumsi makanan yang kita sukai saja bisa memicu tubuh kekurangan zat gizi tertentu.
Kondisi ini juga bisa memicu terganggu proses metabolisme tubuh. Termasuk saat mengolah makanan yang banyak mengandung gula. Standar makanan 4 sehat 5 sempurna sebenarnya bisa menjadi acuan untuk mencegah tubuh mengalami malnutrisi.
Kerja Lembur
Gaya hidup yang sering bekerja hingga larut malam juga bisa memicu berbagai penyakit, termasuk penyebab penyakit gula. Tuntutan kerja dan aktivitas yang tinggi tak jarang mendorong orang untuk mengonsumsi minuman manis untuk mendukung tenaganya.
Saat lembur ataupun begadang dengan nongkrong bareng teman, pergerakan tubuh sangat minim. Kondisi inilah yang akan menyebabkan konsumsi makanan atau minuman manis tidak terolah optimal.
Kebiasaan Tidur Sesudah Makan
Tak sedikit orang yang terbiasa tidur setelah baru saja makan. Kebiasaan ini tak baik ini juga bisa memicu terjadinya gejala penyakit gula. Hal ini karena asupan gula tidak akan terproses dengan sempurna saat kita tidur.
Faktor Penyakit dan Obat
Ada sejumlah penyakit yang juga bisa menjadi penyebab penyakit gula. Seperti hipertensi atau penyakit darah tinggi. Darah tinggi ikut bertanggung jawab terhadap rusaknya jaringan tubuh, khususnya bagian pankreas yang berfungsi memproduksi hormon insulin.
Baca juga: Obat Herbal Penurun Gula Darah Pilihan Efektif dan Bisa Buat Sendiri
Begitu juga dengan penggunaan bahan obat kimia yang terlalu sering juga bisa menyebabkan pankreas menjadi terganggu atau malah rusak. Karena itu hindari kebiasaan sering minum obat hanya karena sakit sedikit saja.
Penyebab Gula Darah Tinggi
Kondisi kadar gula darah tinggi maupun gejala penyakit gula secara umum lebih banyak karena faktor gaya hidup yang tidak sehat. Mengenal faktor yang menyebabkannya penting untuk menghindari penyakit gula.
Berikut ini berbagai penyebab gula darah tinggi yang sebaiknya Anda tahu. Umumnya kondisi ini terjadi pada penderita diabetes meskipun juga bisa terjadi pada orang lainnya.
- Mengonsumsi makanan yang mengandung gula tinggi.
- Kurang olahraga atau melakukan aktivitas fisik.
- Tekanan stres dan depresi yang berlangsung lama.
- Karena sedang menjalani operasi
- Faktor infeksi suatu penyakit tertentu.
- Mengonsumsi jenis obat tertentu, seperti steroid.
Penyebab Gula Darah Rendah
Pada dasarnya faktor yang menyebabkan penurunan kadar gula darah tak berbeda jauh dengan gula darah tinggi. Selain penting mengenal gejala penyakit gula, berikut ini beberapa penyebab gula darah rendah yang sebaiknya Anda tahu.
- Pola makan yang tidak teratur, sering menunda makan, ataupun porsi makan yang terlalu sedikit.
- Melakukan suatu aktivitas secara berlebihan, seperti olahraga atau kegiatan fisik tanpa diimbangi dengan asupan makanan.
- Penggunaan insulin yang tidak teratur, khususnya orang yang menderita diabetes.
Itulah berbagai tanda-tanda gejala penyakit gula atau diabetes melitus yang sebaiknya Anda waspadai. Ada banyak faktor yang menjadi penyebab penyakit gula, termasuk yang menyebabkan gula darah tinggi maupun rendah yang sebaiknya Anda tahu. (R10/HR-Online)