Fakta rekonstruksi digital otak dinosaurus. Walaupun kerangka dari otak dengan usia ribuan tahun, terkadang masih bisa manusia temukan.
Namun, sangat kecil kemungkinannya jika apapun akan meninggalkan sisa otak dinosaurus dengan usia 233 juta tahun. Dengan ilmu sains, maka hampir seluruh permasalahan bisa menemukan jalan keluar atau terpecahkan.
Begini Fakta Rekonstruksi Digital Otak Dinosaurus
Terdapat sebuah otak yang lengkap, pertama milik dinosaurus yang berhasil para ilmuwan rekonstruksi. Kemudian, otak tersebut mereka sebutkan kepunyaan Buriolestes Schultzi. Salah satu jenis dinosaurus yang paling tua yang mereka ketahui.
Lalu, tengkorak dari hewan purba raksasa tersebut mereka awetkan, sehingga cukup untuk memberikan secercah petunjuk mengenai otak hewan masa lalu tersebut.
Baca Juga: Penelitian Jejak Kaki Dinosaurus di Pantai Penarth Kawasan Wales
Para ilmuwan yang melakukan hal tersebut, menemukan fakta rekonstruksi digital otak dinosaurus, adalah para ilmuwan ahli paleontologi yang telah menjelajahi Brazil.
Mereka telah berhasil menggali sejumlah tulang belulang, yang mereka temukan sebuah rongga tengkorak yang utuh. Yang mana terkait fakta yang didapat, terdapat kemungkinan jika mereka dapat melakukan rekonstruksi semua bagian otak dinosaurus tersebut secara digital.
Kepada SYFY WIRE, Rodrigo Muller, ahli paleontologi yang memimpin penelitian mengatakan jika otak dinosaurus tersebut mereka akan pakai sebagai titik awal dalam penelitian atau study evolusi otak hewan purba.
Kemudian, demi mengetahui apa yang terjadi dan apa yang ada dalam otak dinosaurus tersebut, Muller dan juga tim penelitinya melakukan pemindaian mikro-CT dari fosil kerangka otak.
Menemukan fakta rekonstruksi digital otak dinosaurus itu mereka lakukan supaya memperoleh gambaran mengenai morfologi rongga dari tengkorak dinosaurus B. Schultzi tersebut. Kontur dari otak tersebut memberikan kesan mengenai bentuk serta ukuran bagian yang berbeda-beda.
Mereka, para peneliti, memakai informasi tersebut sebagai cara untuk mereka dapat membuat endocast. Endocast tersebut merupakan cetakan rongga tengkorak, yang mana bisa mereka tangani sebagai langkah lebih lanjut sehingga rongga tengkorak tersebut tak harus mereka takutkan akan mengalami kerusakan.
“Proses ini akan menghasilkan 3498 irisan. Kami menganalisa irisan-irisan tersebut serta mengisi secara digital ruang tempat otak yang seharusnya beristirahat. Jadi, kami menggabungkan area terisi serta irisan-irisan itu dan juga menciptakan model 3 dimensi (3D) dari otak,” kata Muller. Studi tersebut tertuang dalam The Journal of Anatomy.
Baca Juga: Spesies Dinosaurus Baru Oksoko Avarsan, Hanya Punya Dua Jari
Menggunakan Peta 3 Dimensi untuk Ankylosaur
Melansir dari IFL Science, para ilmuwan telah menciptakan bentuk peta dengan tiga dimensi terhadap tempurung otak milik ankylosaur dari zaman Jurasik.
Kemudian, peta ini terperinci mencakup bagian otak serta pembuluh darah yang mereka temukan pada dasar tengkorak tersebut guna menemukan fakta rekonstruksi digital otak dinosaurus.
Sementara itu, ankylosaur adalah jenis dinosaurus pemakan tumbuhan (herbivora) yang menyerupai armadilo atau kura-kura zaman modern. Hewan ini termasuk buas dan menjelajah Bumi sejak pertengahan periode Jurasik atau sekitar 160 juta tahun yang lalu.
Lalu, berkembang sampai akhir zaman dinosaurus pada 65 juta tahun yang silam. Selanjutnya, ahli paleontologi Universitas St Petersburg telah menganalisa mengenai sisa dinosaurus tersebut yang terawat dengan baik.
Yang mana mereka temukan beberapa masa yang lalu pada wilayah Dzharakuduk, Uzbekistan. Area yang mana sebagai tempat beberapa fosil ditemukan yang membentang sejak 90 tahun belakangan ini.
“Ini benar-benar salah satu lokasi terkaya di dunia. Fauna Dzaharakuduk saat ini mempunyai lebih dari 100 spesies vertebrata yang kuno,” kata Pavel Skutschas. Ia adalah seorang profesor Universitas St Peterburg serta ahli vertebrata Mesozoikum.
Terdapat tiga bagian tengkorak yang mereka temukan sejak penggalian. Lalu menjalani pemeriksaan oleh tim dengan membuat “digital cast” dari braincase memakai CT (Computed Tomography). CT adalah sebuah metode dengan memakai sinar X sebagai cara melakukan proses data serta menciptakan visual atau gambar.
Proyek tersebut menghasilkan fakta rekonstruksi digital otak dinosaurus dengan komputer tiga dimensi (3D) pertama sejak endocast hewan purba tersebut yang ada di Rusia. Hal tersebut juga mengungkapkan jika seberapa besarnya otak dinosaurus dan letak pembuluh darah maupun sarafnya berada. (R10/HR Online)