Fakta galaksi tertua yang telah ditemukan para peneliti menarik untuk diulas. Semua orang patut berbangga dengan penemuan para peneliti yang telah berhasil mengidentifikasi keberadaan galaksi tertua yang pernah ada.
Saking tuanya, jajaran galaksi ini disebut sebagai nenek moyang dari spiral galaksi masa kini, yakni galaxy Bima Sakti. Merangkum dari berbagai sumber, berikut beberapa fakta yang terungkap dari galaksi tertua.
Fakta Galaksi Tertua Berdasarkan Penelitian
Terungkapnya ‘Rahasia’ Sang Bima Sakti
Selain disebut sebagai nenek moyang dari Galaksi Bima Sakti, galaksi-galaksi tertua ini juga diharapkan dapat membuka rahasia-rahasia dari galaksi modern, yakni Galaksi Bima Sakti.
Meski saat ini sudah banyak beredar perihal fakta dari Bima Sakti, namun masih sangat banyak rahasia yang belum manusia ketahui dari tetangga Andromeda ini.
Baca Juga: Peta Galaksi Bima Sakti, Ilmuwan Ungkap Bumi Menuju ke Lubang Hitam
Para peneliti mengharapkan, dengan temuan galaksi kuno ini dapat membantu mempermudah untuk mengungkap lebih banyak lagi rahasia dari Galaksi Bima Sakti yang masih tersembunyi.
Salah satu galaksi tertua yang berhasil para astronom temukan adalah A1689B11. Para astronom memprediksikan bahwa usia dari galaksi kuno ini sudah sangat tua dan langka. Mengingat alam semesta saja terbentuk pada rentang waktu 13 sampai 14 milyar tahun silam.
Jajaran Galaksi yang Mengorbit Bima Sakti
Kelompok astronom dari Institute for Computational Cosmology, Universitas Durham, mengungkap salah satu fakta galaksi tertua dari beberapa galaxy tertua lainnya. Termasuk galaksi yang paling redup mengorbit Galaksi Bima Sakti.
Dalam penelitiannya, kelompok astronom tersebut juga menjalin kerjasama dengan Harvard-Smithsonian Centre for Astrophysics.
Galaksi-galaksi itu meliputi Ursa Mayor I, Segue 1, Bootes I, dan Tucana II. Para astronom memprediksi keempat jenis galaksi tersebut berusia lebih dari 13 miliar tahun, dan termasuk dalam jenis galaksi kerdil yang mengorbit Bima Sakti.
Baca Juga: Objek Misterius di Galaksi Bima Sakti Mendekati Lubang Hitam
Galaksi dengan Pancaran Cahaya Sangat Redup
Fakta galaksi tertua selanjutnya yang berhasil para astronom ungkap adalah galaksi-galaksi berusia tua yang memiliki pancaran cahaya sangat redup. Populasi galaksi ini terdiri dari galaksi yang sudah terbentuk selama zaman kegelapan kosmik.
Para astronom juga mengungkapkan bahwa semakin redup cahaya galaksi, maka semakin besar kemungkinan bahwa galaksi tersebut masuk dalam jajaran galaksi kuno.
Para peneliti menggunakan fungsi luminositas sebagai patokan dalam penelitiannya. Fungsi luminositas merupakan salah satu metode penelitian galaksi dengan mempertimbangkan data distribusi dari galaksi. Metode ini berdasar pada seberapa terang dan besar galaksi tersebut.
Baca Juga: Penemuan Galaksi Godzilla, Faktanya Lebih Besar dari Bima Sakti
Kategori Galaksi yang Produktif
Kemudian, fakta galaksi tertua yang satu ini berkaitan dengan Galaksi Wolfe Disk yang merupakan piringan galaksi dengan keberadaan paling jauh. Para astronom pun telah mengamatinya.
Nama Wolfe Disk sendiri diambil dari seorang astronom hebat, yakni Arthur M Wolfe. Laporan dalam makalah yang berkaitan dengan penemuan galaksi kuno ini menyebutkan bahwa Galaksi Wolfe Disk terbentuk sekitar 1,5 milyar tahun. Yakni setelah terjadi peristiwa Big Bang.
Wolfe Disk masuk kategori sebagai salah satu galaksi paling produktif yang ada pada masa semesta awal. Sebuah fakta yang terungkap juga menyebutkan bahwa para peneliti menemukan Wolfe Disk dengan menggunakan metode penyerapan.
Itulah beberapa fakta galaksi tertua yang pernah ada dan telah terungkap oleh para astronom. Mereka berhasil mengidentifikasi keberadaannya. (Eva/R3/HR-Online)