Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Banjir yang menerjang perumahan warga di Desa Sukanagara, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, membuat seorang bayi terjebak di dalam rumahnya bersama sang ibu. Para petugas gabungan dari TNI, Kepolisian, BPBD, dan perangkat desa secara bahu membahu mengevakuasi warga, Selasa (15/12/2020).
Evakuasi dilakukan tim gabungan kepada warga dari genangan air banjir yang merendam rumahnya. Akibat peristiwa banjir tersebut, sedikitnya 24 KK rumahnya terendam banjir dan terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.
Salah satu yang menarik perhatian, saat TNI, Kepolisian dan warga Desa Sukanagara berjibaku menyelamatkan keluarga yang terjebak banjir. Termasuk seorang bayi bersama ibunya.
Tim Gabungan berusaha menyelamatkan bayi dan ibunya hanya dengan menggunakan perahu seadanya.
Namun, dengan kerja keras tim gabungan, TNI, petugas Kepolisian dari Polsek Padaherang akhirnya sang bayi dan ibunya serta keluarga yang lainnya terselamatkan dari banjir Pangandaran. Mereka akhirnya bisa mengungsi dari rumah yang terendam banjir.
Surpini salah seorang warga Desa Sukanagara, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran mengaku, lebih baik mengungsi daripada bertahan di rumah.
“Saat ini kondisi air belum surut ditambah hujan masih terus turun. Ketinggian air di rumah saja lebih dari satu meter. Apalagi di pekarangan rumah dan kebun, air mencapai tiga meteran,” jelas Surpini.
Menurut Surpini, akibat banjir yang terjadi kali ini warga banyak yang mengalami kerugian. Hal ini terjadi karena banyak barang yang tidak terselamatkan. “Sulit menyelamatkan barang-barang, apalagi banjir datangnya cepat sekali,” katanya.
Sementara itu, Camat Padaherang, Kustiman, mengatakan kerugian warga akibat banjir telah disampaikan kepada Dinsos PMD, BPBD, dan Pemkab Pangandaran. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa banjir di Padaherang Pangandaran tersebut.
“Untuk sementara waktu warga mengungsi ke tanggul ke tempat yang lebih tinggi. Semoga banjir cepat surut dan warga bisa kembali ke rumah,” katanya. (Entang/R7/HR-Online)