Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, bakal ruangan khusus untuk memutar film dokumenter sekelas Cinema XII.
Rencananya, auditorium atau ruangan khusus seperti bioskop tersebut untuk memutar film dokumenter tentang sejarah. Selain itu juga menayangkan film lainnya yang berkaitan dengan edukasi.
“Auditorium yang ada, bukan untuk pemutaran film layar lebar. Akan tetapi, nantinya akan khusus menayangkan yang berkaitan dengan edukasi dan film kebangsaan ,” ucap Sekretaris Dinas Perpustakaan Kabupaten Pangandaran, H. Usef Efendi, kepada HR Online, Jumat (18/11/2020.
Sementara untuk proses pembangunan gedung seperti Cinema XII ini, untuk lantai pertama kini sudah memasuki tahap finishing.
“Kini di lantai satu sedang dalam penataan untuk penggunaannya nanti,” katanya.
Adapun ruang di auditorium tersebut, nantinya disediakan kursi tempat duduk sebanyak 84 buah. Selain itu, tersedia juga full AC dan audio otomatis .
“Sehingga, keberadaan auditorium lantai satu tersebut, dengan fasilitas dan keberadaannya yang komplit, maka mirip seperti bioskop XII,” ujar Usef.
Masyarakat Pangandaran Boleh Berkunjung ke Bioskop Setara Cinema XII
Lebih jauh Usef mengatakan, bahwa kedepannya gedung tersebut nantinya akan ada ruang baca untuk anak. Sedangkan lantai berikutnya, terdapat ruang baca untuk remaja, dan lantai terakhir atau tiga ada ruang baca untuk dewasa.
Selain itu, pihaknya juga menyiapkan puluhan ribu koleksi buku bacaan, dengan berbagai judul.
Sementara untuk fasilitas lainnya seperti WC akan tersedia untuk umum dan penyandang disabilitas.
“Pokoknya fasilitas di gedung baik lantai satu yang ruangannya sekelas Cinema XII, serta lantai lainnya sangat lengkap,” tuturnya.
Usep menambahkan, bahwa gedung Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Pangandaran ini, boleh dikunjungi oleh masyarakat Pangandaran.
Selain itu juga, gedung ini juga terbuka untuk para wisatawan yang ingin membaca buku atau sejenisnya.
“Gedung perpustakaan ke depannya selalu terbuka dan dibuka setiap hari. Jadi, meskipun Sabtu-Minggu yang biasanya libur, kami tetap buka dan melayani masyarakat,” katanya.
Usep pun berharap, dengan adanya gedung tersebut, maka daya baca masyarakat Kabupaten Pangandaran bisa meningkat. Dan juga, masyarakat berperan aktif dalam hal membaca.
“Mengingat dengan membaca buku, merupakan salah satu untuk menambah wawasan. Selain itu, buku juga merupakan jendela dunia, karena buku merupakan salah satu sumber ilmu,” pungkasnya. (Entang/R5/HR-Online)
Editor : Adi Karyanto