Berita Pangandaran (harapanrakyat.com).- Cuaca buruk yang saat ini terjadi membuat nelayan di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, ogah berlayar ke tengah laut.
Mereka lebih memilih mencari ikan di pinggir laut. Seperti yang disampaikan, Rastin salah seorang nelayan kepada HR Online, Kamis (17/12/2020).
Ia menyebut, nelayan yang menggunakan perahu compreng tidak berani pergi ke tengah laut.
“Selain karena hasil tangkapan ikan kosong, cuaca buruk juga membuat kita khawatir, jadi terpaksa kita berlayar di pinggir saja,” ujar Rastin.
Para nelayan perahu compreng lanjutnya, rata-rata berlayar sekitar 40 mil dari bibir laut.
“Alhamdulillah, meski berlayar tidak jauh, hasil tangkapan tetap ada walau tidak melimpah,” katanya.
Nelayan lainnya, Darmin mengatakan, saat ini harga jual hasil tangkapan laut di TPI Minasari sedang bagus.
Sayangnya, hasil tangkapan ikan nelayan kurang maksimal karena cuaca buruk.
“Karena cuaca tidak bersahabat, nelayan hanya menangkap ikan di pinggir, karena jika ke tengah laut cukup bahaya,” ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, harga udang tangkapan nelayan di TPI Minasari Kabupaten Pangandaran, naik.
Pegawai TPI Minasari Pangandaran, Agus membenarkan hal tersebut.
Agus menyebut, menjelang libur natal dan tahun baru harga berbagai jenis udang Pangandaran naik dari biasanya.
Misalnya saja, udang dogol, saat ini harganya sedang bagus mencapai 100 ribu perkilogram
Sebelumnya harga udang dogol antara Rp 60 hingga 70 ribu perkilogramnya.
“Sedangkan untuk udang jenis jerebung mencapai Rp 180 hingga 200 ribu dan jenis udang Tiger mencapai Rp 240 ribu lebih perkilogramnya,” ujar Agus, Kamis (17/12/2020).
Menurut Agus, kenaikan harga berbagai jenis udang laut di TPI Minasari Pangandaran bukan hanya dipicu oleh momentum libur panjang saja.
Akan tetapi permintaan dari berbagai pihak pun saat ini sangat banyak.
“Salah satunya permintaan dari restoran dan hotel,” katanya. (Entang/R8/HR Online)
Editor: Jujang