Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Delapan belas desa yang ada di Kota Banjar, Jawa Barat, masuk dalam zona merah Covid-19. Desa yang masuk dalam zona merah tersebut tersebar di 4 kecamatan.
Seperti Kecamatan Langensari ada 4 desa dan kelurahan. Antara lain Waringinsari, Rejasari, Kujangsari dan Bojongkantong.
Sementara Kecamatan Pataruman sebanyak 6 desa dan kelurahan. Antara lain Karyamukti, Pataruman, Hegarsari, Sukamukti dan Binangun.
Kemudian Kecamatan Banjar setidaknya terdapat 5 kelurahan dan desa yang masuk dalam zona merah Covid-19. Diantaranya Mekarsari, Banjar, Balokang, Neglasari dan Situbatu.
Sedangkan Kecamatan Purwaharja dari 4 kelurahan dan desa, 3 diantaranya masuk dalam zona merah Corona, yaitu Mekarharja, Purwaharja dan Raharja.
Sementara melihat peta risiko yang Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Banjar, untuk zona kuning hanya ada dua desa. Yaitu, Muktisari Kecamatan Langensari, dan Mulyasari Kecamatan Pataruman.
Begitu juga dengan zona biru ada dua, yaitu Desa Sinartanjung Kecamatan Pataruman, dan Kelurahan Karangpanimbal Kecamatan Purwaharja.
Sedangkan zona hijau atau yang tidak ada kasus Covid-19, dari 26 kelurahan/desa yang ada di Kota Banjar, hanya 4 yang sekarang masih aman dari penyebaran virus Corona.
Adapun keempat daerah yang masuk dalam zona hijau antara lain Jajawar dan Cibeureum Kecamatan Banjar. Kemudian Desa Batulawang Kecamatan Pataruman, dan Desa Langensari Kecamatan Langensari.
18 Desa di Kota Banjar Masuk Zona Merah Covid-19, Kasus Aktif Masih Tinggi
Sementara itu, Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Banjar, Agus Nugraha, mengatakan, banyaknya wilayah yang masuk zona merah Covid-19, karena adanya peningkatan kasus aktif virus Corona.
Bahkan, sampai hari ini Kamis (24/12/2020), yang terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 269 orang. Rinciannya, 57 orang terkonfirmasi masih aktif.
Sementara untuk yang sembuh atau selesai menjalani isolasi sebanyak 202 orang, serta meninggal dunia 10 orang.
“Jika membandingkan hari sebelumnya yaitu Selasa (22/12/2020), ada penurunan kasus aktif. Karena yang sembuh dari Corona bertambah,” katanya kepada HR Online, Kamis (24/12/2020).
Akan tetapi, lanjutnya, semua pihak harus tetap waspada dan tetap patuhi protokol kesehatan 3M. “Agar penyebaran virus Corona ini bisa kita cegah,” imbuhnya.
Sedangkan untuk yang menjalani karantina mandiri karena kontak erat dengan pasien positif Covid-19, sampai Kamis ini mencapai 182 orang. Kemudian pasien suspek per hari ini sebanyak 25 orang yang menjalani isolasi mandiri. (Adi/R5/HR-Online)
Editor : Adi Karyanto