Sinopsis film The Social Dilemma ramai dicari di mesin pencarian Google. Hal ini tidak heran karena sejak perilisannya pada 9 September lalu banyak para figur yang mengungkapkan kekagumannya melalui akun media sosial mereka. Sebut saja pelakon Tara Basro dan juga Morgan.
The Social Dilemma merupakan film bergenre docudrama yaitu dokumenter yang dibumbui dengan sedikit drama. Film ini menampilkan berbagai orang penting yang pernah bekerja di perusahaan internet besar seperti Google, Facebook, Pinterest, Instagram, dan lainnya. Dalam film karya Jeff Orlowski ini mereka mengungkapkan semua sisi gelap dari media sosial.
Sinopsis Film The Social Dilemma
Film ini meneliti efek dari beberapa perusahaan yang bergerak di bidang internet terutama media sosial akan pengaruhnya terhadap publik.
Dalam film ini dijelaskan juga bagaimana keputusan dari beberapa engineer bisa mempengaruhi hidup dari jutaan orang di dunia. Dokumenter ini juga menerangkan situasi platform media sosial sekarang ini terutama pada industrinya sendiri.
Jeff Orlowski, sutradara dari dokumenter lain seperti Chasing Coral dan Chasing Ice, merancang film ini untuk memasukan perbincangan yang menggasak konsep-konsep bidang teknologi.
Baca Juga: Sinopsis Film Underwater, Kisah Peneliti Menguak Misteri Dalam Laut
Sebut saja penambangan data, kecanduan teknologi, machine learning, kecerdasan buatan, dan pengawasan kapitalisme. Film ini mendokumentasikan para narasumber yang tempat kerjanya memiliki masalah etika pada industri teknologi informasi.
Media Sosial Memang Bermanfaat
Sinopsis The Social Dilemma dimulai dengan perkenalan para narasumber, masing-masing perusahaan tempat mereka pernah bekerja, dan masing-masing posisi di perusahaan tersebut.
Berita tentang bahaya media sosial diputar sebagai background. Masing-masing narasumber mengeluhkan apa yang salah dari media sosial. Setiap komentar didramatisasi dengan pandangan bagaimana teknologi media sosial ini bekerja.
Dalam dokumenter ini dinyatakan bahwa media sosial adalah “layanan bermanfaat yang melakukan berbagai hal baik sekaligus mesin uang”.
Media sosial memiliki banyak kualitas yang bermanfaat, beberapa yang disebutkan dalam film adalah saling terkoneksinya orang tanpa mengenal jarak, bisa mendapatkan pengetahuan, dan bahkan mendapatkan donor organ.
Data Pengguna Jadi Sumber Uang
Namun, para karyawan terdahulu perusahaan-perusahaan media sosial mengungkapkan bagaimana data pengguna bisa dipakai untuk membuat sebuah model yang memprediksi aktivitas pengguna.
Selain itu juga bagaimana perusahaan memaksimalkan perhatian pengguna agar menjadi profit dari periklanan. Lebih lanjut dalam sinopsis The Social Dilemma ini menelusuri teknik manipulasi yang dipakai perusahaan media sosial untuk mencandu para pengguna.
Baca Juga: Sinopsis Film His House, Saat Rasa Bersalah Menghantui
Film ini juga menyebutkan efek psikologi dari media sosial seperti depresi dan juga peningkatan angka bunuh diri di kalangan remaja dan dewasa muda.
Film ini juga menyentuh pada kenyataan bahwa kegiatan pengguna pada platform online itu diawasi, dicatat, diukur, dilihat, dan direkam. Perusahaan kemudian mengolah informasi ini untuk meningkatkan engagement, pertumbuhan, dan keuntungan iklan.
Orlowski menggunakan para aktor untuk mendramatisasi. Ben (dimainkan oleh Skyler Gisondo), anak kedua sebuah keluarga, perlahan terjebak dalam taktik manipulasi dan mencandu media sosial.
Terkait dengan ini, bahaya dari kecerdasan buatan dibahas lagi. Para narasumber lebih jauh menjelaskan bagaimana kekuatan proses komputer maju secara cepat, meningkatkan kemampuan dari kecerdasan buatan.
Berita Hoax dan Propaganda
Poin terakhir pada sinopsis The Social Dilemma adalah berita hoax. Tristan Harris menyebutnya sebagai “model bisnis disinformasi untuk profit”.
Sementara perusahaan-perusahaan membuat lebih banyak uang dengan menyebar “pesan tak beraturan untuk mencapai semua orang menawarkan harga terbaik”.
Film ini juga mendiskusikan bahaya dari penyebaran alami berita hoax seperti COVID 19 dan propaganda yang bisa digunakan untuk pengaruh kampanye politik.
Dokumenter The Social Dilemma ini juga memberikan penghargaan pada Wikipedia karena telah netral dalam memberikan semua pengguna informasi yang sama tanpa monetisasi.
Selain itu, film original Netflix ini juga memperlihatkan ketakutan para narasumber akan peran kecerdasan buatan pada media sosial dan pengaruh platform ini pada masyarakat.
Para narasumber sepakat untuk memutuskan bahwa sesuatu harus berubah agar masyarakat bisa sejahtera.
Mereka mengklaim bahwa perusahaan media sosial tidak punya alasan kuat untuk berubah. Satu contoh untuk mengakali hal ini adalah dengan memberlakukan pajak untuk data-data yang perusahaan media sosial dapatkan untuk mengurangi kegiatan koleksi data.
Itulah sinopsis The Social Dilemma. Media sosial ibarat pisau bermata dua. Ia menawarkan banyak manfaat namun di satu sisi juga ada kerugian yang dialami oleh para pengguna. (R7/HR-Online)