Berita Pangandaran (harapanrakyat.com).- Para pedagang di Pasar Pananjung, Kabupaten Pangandaran, akhirnya mau menjalani swab test Rabu (25/11/2020).
Sebelumnya, para pedagang menolak menjalani swab test, pasca meninggalnya salah satu pedagang yang positif Covid-19 dengan penyakit penyerta jantung dan diabetes pada Kamis (19/11/2020) lalu.
Sebanyak 71 pedagang menjalani test swab yang dilaksanakan UPTD Pasar Pananjung.
Para pedagang mau mengikuti test setelah pihak pemkab memberikan pemahaman dan edukasi akan penringnya test swab sampling.
Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kabupaten Pangandaran, Tedi Garnida mengatakan, test swab bagi para pedagang Pasar Pananjung ini mesti dilakukan.
“Agar pemerintah mengetahui sebaran dan menentukan kebijakan pasar steril atau perlu ada pembatasan,” ujar Tedi.
Swab test massal ini, dilakukan Pemkab bekerjasama dengan Himpunan Pedagang Pasar Pananjung (HP2P).
“Sebelumnya mereka (pedagang) menolak, namun setelah kita berikan pemahaman akhirnya mereka para pedagang mau untuk tes swab,” katanya.
Tes swab sampling ini lanjutnya, juga sangat penting agar Pemda mengetahui sebaran dan menentukan rekomendasi apakah pasar Pananjung steril dan nyaman untuk dikunjungi atau tidak.
Ia menyebut, sudah ada 71 orang pedagang yang sudah menjalani tes swab.
“Jumlah itu sudah ideal menurut ketentuan dari jumlah pedagang sebanyak 1.142 orang,” ungkap Tedi Garnida.
Ia mengakui, pasca adanya kasus pedagang terpapar positif Covid-19 dan meninggal dunia dengan penyakit penyerta, kondisi pasar Pananjung mengalami penurunan.
Lanjutnya, apabila dari hasil tes swab massal ini ada yang positif dengan Orang Tanpa Gejala (OTG).
Maka, pedagang tersebut harus melakukan isolasi mandiri di rumah tidak keluar dulu selama menjalani isolasi tersebut. (Madlani/R8/HR Online)
Editor: Jujang