Berita Pangandaran (harapanrakyat.com),- Ponpes Sabilil Muttaqinm Pangandaran, Jawa Barat, kini telah resmi membuka layanan Poskestren. Fasilitas layanan Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren) yang resmi dibuka pada Agustus 2020 lalu bertujuan untuk memudahkan. Serta mempercepat para santri dalam mendapatkan pelayanan kesehatannya.
Pimpinan Ponpes Sabilil Muttaqin, Kiyai Sahlan, mengatakan, Poskestren menyediakan petugas medisnya dari Puskesmas Kalipucang yang selalu stand by.
“Mulai bulan Agustus kemarin santri yang hendak berobat bisa langsung dilayani di sini. Jadi kalau hanya ingin berobat jalan, mereka tidak harus ke rumah sakit atau Puskesmas. Mereka bisa langsung mendapatkan layanan kesehatan melalui Poskestren ini,” terang Kiyai Sahlan, Kamis (05/11/2020).
Ia juga mengatakan, pihak pesantren telah menyiapkan ruangan khusus bagi perawatan santri yang sakit. Hanya santri dengan kondisi badannya sehat yang tinggal dalam asrama. Karena, santri yang tengah sakit akan tinggal sementara waktu dalam ruangan perawatan.
Baca Juga : Ponpes Al Urwatul Wustha Tasikmalaya Bentuk Satgas Covid-19
Lebih lanjut Kyai Sahlan mengatakan, maksud pembentukan Poskestren ini supaya para santrinya tetep berada dalam lingkungan pesantren. Santri hanya mendapat izin keluar dari lingkungan Pondok Pesantren Sabilil Muttaqin apabila ada yang sakit.
“Santri yang sakit bisa mendapat rekomendasi dari petugas medis. Untuk selanjutnya dirujuk ke rumah sakit. Mengingat saat ini masih dalam masa pandemi Covid-19,” katanya.
Pihak pondok pesantren Sabili Muttaqin juga mengucapkan terima kasihnya kepada jajaran Puskesmas Kalipucang. Begitu pula kepada instansi terkait yang sudah banyak membantu.
Serta mendukung kegiatan Poskestren, mulai pemantauan kesehatan santri, hingga menjadwalkan tenaga medis untuk stand by.
Kiyai Sahlan menambahkan, layanan Poskestren salah satu bentuk upaya penanganan kesehatan yang bersumber daya manusia, dalam lingkungan Pondok Pesantren Sabili Muttaqin.
Untuk itu, layanan kesehatan terhadap warga pondok pesantren, pihaknya juga mengutamakan pelayanan secara promotif serta preventif. Tanpa harus mengabaikan aspek kuratif binaan Puskesmas setempat. (Cenk/R3/HR-Online)
Editor : Eva Latifah