Perbedaan protein hewani dan nabati terlihat pada beberapa faktor. Berikut akan kita bahas apa perbedaan antara protein nabati dan hewani. Protein sendiri merupakan salah satu nutrisi yang memiliki peran penting bagi kesehatan tubuh kita.
Protein termasuk salah satu dari tiga zat gizi makro yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah banyak. Karena itu, sangat penting bagi kita untuk memastikan bahwa asupan protein tubuh selalu tercukupi. Sementara itu untuk dua zat gizi makro lainnya yaitu karbohidrat dan juga lemak.
Baca Juga: Proses Metabolisme Protein, Mulai dari Makanan Masuk ke Perut
Protein merupakan nutrisi yang penting untuk pertumbuhan dan kesehatan tubuh manusia. Nutrisi ini akan membantu membangun, memelihara dan juga memperbaiki struktur tubuh. Mulai dari untuk otot, kulit, rambut, tulang hingga organ dalam manusia.
Perbedaan Protein Hewani dan Nabati yang Harus Anda Ketahui
Protein juga memiliki banyak peran kesehatan, misalnya membantu meningkatkan proses pembekuan darah. Menjaga keseimbangan cairan dengan menjaga kadar air dalam darah tubuh manusia. Membentuk enzim yang melakukan ribuan reaksi kimia yang terjadi dalam sel.
Kemudian protein mampu menjaga kesehatan mata agar tetap berada dalam kondisi baik. Membantu mempertahankan massa dan kekuatan otot serta meningkatkan pertumbuhannya. Mendukung pertumbuhan sel tubuh, sebagai sumber energi, menjaga kesehatan tulang dan sebagainya.
Nah, berdasarkan sumbernya protein terbagi menjadi dua yaitu hewani dan nabati. Protein hewani berasal dari daging-dagingan sedangkan protein nabati berasal dari biji-bijian. Meskipun sama-sama protein, keduanya juga memiliki perbedaan yang mendasar.
Namun beberapa orang mungkin masih belum mengetahui apa perbedaan protein hewani dan nabati. Anda mungkin juga berpikir keduanya sama alias sama sekali tidak memiliki perbedaan. Karena itu, berikut mari kita bahas mengenai perbedaan kedua jenis protein tersebut.
Sumber Makanan
Perbedaan pertama terletak pada sumber makanan yang mengandung kedua protein tersebut. Protein hewani terdapat pada daging termasuk ayam, ikan, telur susu dan hasil olahannya. Sedangkan protein nabati berasal dari tumbuhan seperti biji-bijian, bayam, tahu, tempe dan lainnya.
Kandungan Kolesterol dan Asam Lemak Jenuh
Perbedaan selanjutnya yaitu berasal dari kandungan kolesterol dan asam lemak jenuh dalam protein tersebut. Kebanyakan sumber protein hewani di dalamnya memiliki kandungan kolesterol dan asam lemak. Hal tersebut sangat berbeda dan bertolak belakang dengan protein nabati.
Baca Juga: Ciri Tubuh Kekurangan Protein, Imun Tubuh Lemah Hingga Insomnia
Sebab protein nabati tidak memiliki kandungan kolesterol maupun asam lemak jenuh. Bahkan protein nabati bisa membantu menurunkan kadar kolesterol darah jika kita mengkonsumsinya. Sehingga protein nabati tidak akan menimbulkan berbagai risiko penyakit karena kolesterol.
Perbedaan Protein Hewani dan Nabati dari Kandungan Asam Amino
Selain kolesterol dan asam lemak jenuh, kandungan asam amino juga menjadi perbedaan keduanya. Pada dasarnya protein memiliki 20 jenis asam amino yang diperlukan tubuh. Nah, protein hewani memiliki kandungan asam amino lengkap sehingga bisa disebut protein lengkap.
Sementara itu protein nabati tidak memiliki kandungan asam amino selengkap protein hewani. Namun terdapat salah satu protein nabati yang memiliki asam amino lengkap yaitu kedelai. Meskipun begitu, jumlah asam amino pada kedelai tidak sebanyak pada sumber hewani.
Kandungan Gizi Mikro
Perbedaan protein hewani dan nabati tersebut juga terdapat pada kandungan gigi mikronya. Zat gizi mikro dalam protein itu sendiri terdiri atas vitamin dan juga mineral. Nah, pada protein hewani memiliki kandungan gizi mikro yang lebih banyak daripada sumber protein nabati.
Misalnya yaitu memiliki kandungan vitamin B12 pada ikan, produk susu, daging-dagingan termasuk unggas. Lalu Vitamin D seperti yang terkandung dalam ikan berlemak, telur dan produk susu. Kemudian memiliki kandungan DHA, zat besi jenis heme, mineral zinc dan lain sebagainya.
Efek pada Berat Badan
Perbedaan terakhir yaitu protein nabati lebih baik dalam menjaga berat badan daripada protein hewani. Hal tersebut karena asupan tinggi protein nabati memberikan rasa kenyang lebih lama dan cepat. Sehingga efek ini sangat baik untuk mengatur makan demi mencegah kenaikan berat badan.
Baca Juga: Tahapan Sintesis Protein Berperan Penting sebagai Pondasi Tubuh
Itulah beberapa perbedaan protein hewani dan nabati yang cukup mendasar dari beberapa faktor. Meskipun memiliki kelebihan dan kekurangan, kita harus tetap mengkonsumsi keduanya dalam jumlah cukup. Jangan sampai terlalu berlebihan atau kekurangan demi menjaga kesehatan tubuh. (R10/HR-Online)