Berita Banjar (harapanrakyat.com),- Operasi Yustisi akhir pekan, puluhan warga Kota Banjar, Jawa Barat, yang tidak menggunakan masker terciduk Tim Satgas Penindakan dari Polres Banjar.
Tim Satuan Tugas Kota Banjar terus menggencarkan Operasi Yustisi Penindakan Disiplin Protokol Kesehatan. Operasi berlangsung di kawasan pusat perbelanjaan dan jalan simpang empat Alun-alun Kota Banjar, Sabtu (08/11/2020) malam.
Dalam Operasi Yustisi akhir pekan tersebut, sejumlah warga yang tengah asyik menikmati suasana malam Minggu pun terciduk petugas. Mereka mendapatkan sanksi teguran dan sanksi tegas dari petugas sebagai upaya untuk menimbulkan efek jera.
Satgas Penindakan dari Polres Banjar, Ipda. M Atang Efendi, mengatakan, dari hasil penindakan masih terdapat warga yang tidak menggunakan masker dengan berbagai alasan.
Hal itu menunjukan kesadaran serta kedisiplinan masyarakat akan pentingnya protokol kesehatan masih rendah. Terlebih bagi mereka yang tengah beraktivitas pada area publik.
“Penerapan protokol kesehatan itu sangat penting untuk meminimalisir terjadinya risiko penularan virus Corona,” kata Ipda. M Tatang Efendi, kepada HR Online.
Baca Juga : Warga Abai Prokes 3M, Ini yang Dilakukan Satgas Covid-19 Ciamis
Menurutnya, bagi mereka yang tidak memakai masker atau tidak berdisiplin, akan memengaruhi mereka yang sudah berupaya menghindari resiko penyebaran Covid-19. Sehingga perlu mendapatkan edukasi serta pemahaman tentang bahaya virus Corona.
Selain itu, mereka yang melakukan pelanggaran juga diberikan sanksi teguran maupun sanksi tegas oleh petugas supaya jera.
“Mereka yang berdisiplin berarti sudah ikut berkontribusi melindungi sendiri dan juga orang lain dari bahaya virus Corona. Jangan sampai kendor terapkan protokol kesehatan,” tandas Ipda. M Atang.
Petugas Menindak Tegas Pelanggar
Sementara itu, dari data Tim Satgas Penindakan, Endar Suhendar, menyebutkan, dalam Operasi Yustisi akhir pekan, terdapat puluhan warga yang melakukan pelanggaran protokol kesehatan.
Dari data yang ada, sebanyak 65 pelanggar mendapatkan teguran lisan. Kemudian, tindakan sanksi fisik berupa push up sebanyak 10 orang, sanksi penilangan 14 orang, dan sanksi sosial 4 orang.
“Bagi para pelanggar, kami berikan sanksi sesuai peraturan yang berlaku. Kami harap warga tetap waspada, serta bersama-sama melakukan upaya pencegahan,” tegas Endar. (DSW/R3/HR-Online)
Editor : Eva Latifah
