Senin, Februari 10, 2025
BerandaBerita NasionalNegosiasi E-Katalog Obat ARV Diminta Transparan dan Akuntabel

Negosiasi E-Katalog Obat ARV Diminta Transparan dan Akuntabel

Pemilihan penyedia obat-obatan melalui jalur e-katalog seperti yang Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) umumkan harus berjalan secara transparan dan akuntabel.

Proses pengadaan obat-obatan tahun 2021-2022 dengan menggunakan dana pemerintah ini juga harusnya bisa menghasilkan harga obat yang paling rasional.

Hal ini berdasarkan pernyataan Aditya Wardhana, Direktur Eksekutif Indonesia AIDS Coalition (IAC), sebuah LSM yang bekerja untuk pemantauan akses obat esensial, di Jakarta, Selasa (17/12/2020).

“Fokus kami saat ini mengawasi agar obat ARV jenis kombinasi dosis tetap TLE (Tenofovir, Lamivudine, Efavirenz) dan TLD (Tenofovir, Lamivudine, Dolutegravir) terdaftar pada e-katalog terbaru ini dengan harga yang paling rasional,” katanya.

Aditya menambahkan, dua jenis obat ARV kombinasi dosis tetap tersebut menjadi tulang punggung keberhasilan program penanggulangan AIDS di Indonesia.

“Saat ini ada lebih dari 80 ribu orang dengan HIV-AIDS (ODHA) yang mengonsumsi obat ARV dengan jenis kombinasi ini,” jelasnya.

Seperti sebelum-sebelumnya, sejak tahun 2016, rejimen obat ARV jenis TLE yang dibeli menggunakan dana APBN harganya mencapai Rp.405.000. Pada pengadaan tahun 2020, harganya turun menjadi Rp.204.000. Hal ini menurutnya menjadi berita yang menggembirakan.

Dengan harga yang turun, maka alokasi anggaran yang tersedia dapat mencakup lebih banyak ODHA untuk diberikan pengobatan. Namun demikian, ia mengakui informasi tersebut menimbulkan pertanyaan lain.

“Mengapa selama ini harganya masih begitu mahal, bahkan setelah harganya turun pun tetap berbeda jauh dari harga di pasaran internasional? Perbulan Oktober 2020 harganya hanya 6 dolar Amerika perbotol atau setara dengan Rp.84.966,” lanjutnya.  

Oleh karena itu, pihaknya meminta seluruh negosiasi yang berhubungan dengan pengadaan obat ARV lebih transparan, sehingga masyarakat dapat memantau dan turut memastikan kelancaran prosesnya.

Dengan demikian, tidak terjadi lagi negosiasi harga obat ARV yang terlalu tinggi seperti yang terjadi selama ini. Hal itu patut jadi perhatian karena saat ini sedang berlangsung negosiasi obat ARV jenis TLD yang merupakan angin segar bagi pengidap HIV.

Obat ini memiliki tingkat toksisitas rendah dan tingkat keampuhan yang lebih tinggi. Selain itu, TLD juga lebih murah dengan harga internasional US$ 5,55 atau Rp.77.885 (kurs Rp.14.161).

“Sehingga, kami berharap, harga yang dinegosiasikan tetap berada pada batasan yang rasional,” katanya.

ARV kombinasi dosis tetap berjenis TLE dan TLD tersebut merupakan tulang punggung pengobatan bagi lebih dari 80 ribu pasien HIV.

Sudah seharusnya pemerintah memperhatikan efektivitas, efikasi pengobatan, dan harga yang terjangkau sehingga dapat mencakup lebih banyak pasien.

Laporan Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI pada Triwulan II Tahun 2020 menunjukkan dari perkiraan jumlah ODHA di Indonesia yang mencapai 543.000 orang, baru ditemukan 398.784 orang.

Dari jumlah itu, hanya 135.403 orang yang mendapatkan pengobatan atau baru mencakup sekitar 34% dari target 90% yang seharusnya sudah tercapai pada akhir tahun 2020. 

Pengobatan ARV dibutuhkan bukan hanya untuk menyelamatkan nyawa pasien tapi juga dapat membantu mencegah angka penularan baru.

Dengan rutin mengonsumsi ARV,  jumlah virus dalam tubuh ODHA menjadi tidak terdeteksi dan tidak lagi berpotensi menularkan pada orang lainnya. (Deni/R4/HR-Online)

Lolly akan Konferensi Pers

Lolly akan Konferensi Pers, Minta Maaf ke Nikita Mirzani dan Ingin Sekolah Lagi

Perseteruan antara Lolly dengan ibunya, Nikita Mirzani sepertinya telah usai. Terbaru, Nikmir mengatakan bahwa Lolly akan konferensi pers. Pernyataan tersebut Nikmir katakan saat live...
Haram Pakai Gas Melon

Orang Kaya Haram Pakai Gas Melon? Begini Penjelasan MUI

harapanrakyat.com,- Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan bahwa orang kaya hukumnya haram pakai gas melon atau LPG 3 kilogram dan BBM bersubsidi, Pertalite. Dikutip dari laman...
Profil Meriam Bellina

Profil Meriam Bellina, Jadi Sorotan Pernah Kena Serangan Jantung

Profil Meriam Bellina yang kini tengah menjadi sorotan media akan kita bahas secara singkat berikut ini. Namanya kembali jadi perbincangan hangat setelah Meriam mengungkap...
Operasi Keselamatan 2025

Operasi Keselamatan 2025, Patuhi Hal ini agar Tidak Ditilang Polisi di Tasikmalaya

harapanrakyat.com,- Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Tasikmalaya Polda Jabar, memulai Operasi Keselamatan 2025, Senin (10/2/2025). Apel tanda mulainya pelaksanaan operasi berlangsung di Lapangan Mapolres...
Bule Amerika

Bule Amerika yang Melakukan Penganiayaan Lansia Dilaporkan ke Polres Pangandaran

harapanrakyat.com - Keluarga korban penganiayaan bule Amerika di Kabupaten Pangandaran akhirnya membuat laporan ke Polres Pangandaran. Mereka menuntut keadilan atas peristiwa kecelakaan dan kemudian...
Saat Reses di Desa Kawasen, Nanang Permana Ajak Masyarakat Ciamis Giat Bertani

Saat Reses di Desa Kawasen, Nanang Permana Ajak Masyarakat Ciamis Giat Bertani

harapanrakyat.com,- Ketua DPRD Ciamis, Jawa Barat, H Nanang Permana MH, melaksanakan kegiatan Reses ke I tahun 2025 di Desa Kawasen Kecamatan Banjarsari, Senin (10/2/2025). Pada...