Selasa, April 15, 2025
BerandaBerita NasionalNegosiasi E-Katalog Obat ARV Diminta Transparan dan Akuntabel

Negosiasi E-Katalog Obat ARV Diminta Transparan dan Akuntabel

Pemilihan penyedia obat-obatan melalui jalur e-katalog seperti yang Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) umumkan harus berjalan secara transparan dan akuntabel.

Proses pengadaan obat-obatan tahun 2021-2022 dengan menggunakan dana pemerintah ini juga harusnya bisa menghasilkan harga obat yang paling rasional.

Hal ini berdasarkan pernyataan Aditya Wardhana, Direktur Eksekutif Indonesia AIDS Coalition (IAC), sebuah LSM yang bekerja untuk pemantauan akses obat esensial, di Jakarta, Selasa (17/12/2020).

“Fokus kami saat ini mengawasi agar obat ARV jenis kombinasi dosis tetap TLE (Tenofovir, Lamivudine, Efavirenz) dan TLD (Tenofovir, Lamivudine, Dolutegravir) terdaftar pada e-katalog terbaru ini dengan harga yang paling rasional,” katanya.

Aditya menambahkan, dua jenis obat ARV kombinasi dosis tetap tersebut menjadi tulang punggung keberhasilan program penanggulangan AIDS di Indonesia.

“Saat ini ada lebih dari 80 ribu orang dengan HIV-AIDS (ODHA) yang mengonsumsi obat ARV dengan jenis kombinasi ini,” jelasnya.

Seperti sebelum-sebelumnya, sejak tahun 2016, rejimen obat ARV jenis TLE yang dibeli menggunakan dana APBN harganya mencapai Rp.405.000. Pada pengadaan tahun 2020, harganya turun menjadi Rp.204.000. Hal ini menurutnya menjadi berita yang menggembirakan.

Dengan harga yang turun, maka alokasi anggaran yang tersedia dapat mencakup lebih banyak ODHA untuk diberikan pengobatan. Namun demikian, ia mengakui informasi tersebut menimbulkan pertanyaan lain.

“Mengapa selama ini harganya masih begitu mahal, bahkan setelah harganya turun pun tetap berbeda jauh dari harga di pasaran internasional? Perbulan Oktober 2020 harganya hanya 6 dolar Amerika perbotol atau setara dengan Rp.84.966,” lanjutnya.  

Oleh karena itu, pihaknya meminta seluruh negosiasi yang berhubungan dengan pengadaan obat ARV lebih transparan, sehingga masyarakat dapat memantau dan turut memastikan kelancaran prosesnya.

Dengan demikian, tidak terjadi lagi negosiasi harga obat ARV yang terlalu tinggi seperti yang terjadi selama ini. Hal itu patut jadi perhatian karena saat ini sedang berlangsung negosiasi obat ARV jenis TLD yang merupakan angin segar bagi pengidap HIV.

Obat ini memiliki tingkat toksisitas rendah dan tingkat keampuhan yang lebih tinggi. Selain itu, TLD juga lebih murah dengan harga internasional US$ 5,55 atau Rp.77.885 (kurs Rp.14.161).

“Sehingga, kami berharap, harga yang dinegosiasikan tetap berada pada batasan yang rasional,” katanya.

ARV kombinasi dosis tetap berjenis TLE dan TLD tersebut merupakan tulang punggung pengobatan bagi lebih dari 80 ribu pasien HIV.

Sudah seharusnya pemerintah memperhatikan efektivitas, efikasi pengobatan, dan harga yang terjangkau sehingga dapat mencakup lebih banyak pasien.

Laporan Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI pada Triwulan II Tahun 2020 menunjukkan dari perkiraan jumlah ODHA di Indonesia yang mencapai 543.000 orang, baru ditemukan 398.784 orang.

Dari jumlah itu, hanya 135.403 orang yang mendapatkan pengobatan atau baru mencakup sekitar 34% dari target 90% yang seharusnya sudah tercapai pada akhir tahun 2020. 

Pengobatan ARV dibutuhkan bukan hanya untuk menyelamatkan nyawa pasien tapi juga dapat membantu mencegah angka penularan baru.

Dengan rutin mengonsumsi ARV,  jumlah virus dalam tubuh ODHA menjadi tidak terdeteksi dan tidak lagi berpotensi menularkan pada orang lainnya. (Deni/R4/HR-Online)

Perpanjangan HGU

Tolak Perpanjangan HGU, Ratusan Warga Dua Desa di Sumedang Gelar Aksi Demo

harapanrakyat.com,- Ratusan warga dari dua Desa yakni Desa Cimarias dan Desa Cinanggerang, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, yang tergabung dalam Paguyuban Tani Cemerlang,...
Efisiensi anggaran Pemkot Banjar

Efisiensi Anggaran Pemkot Banjar Capai Rp15,3 M, Dialihkan untuk Sektor Ini 

harapanrakyat.com,- Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Banjar, Jawa Barat, Soni Harison, menyebut efisiensi anggaran yang dilakukan oleh pemerintah Kota (Pemkot) Banjar mencapai Rp15,3 Miliar. Hal itu...
Kawasan Longsor Bogor

Pulihkan Kawasan Longsor Bogor, Dedi Mulyadi Siapkan Ruang Hijau Leuweung Batu Tulis

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi mengecek lokasi jalan amblas akibat longsor di Jalan Saleh Danasasmita, Kecamatan Bogor Selatan, bersama Wali Kota Bogor,...
Dokter kandungan cabul di Garut

Heboh Dokter Kandungan Cabul di Garut, Manajemen Klinik Mengaku Dirugikan

harapanrakyat.com,- Oknum dokter di Garut, Jawa Barat yang melakukan pelecehan terhadap pasien ibu hamil ternyata sudah praktik 2 tahun di klinik Karya Harsa yang...
larangan pelajar bawa motor ke sekolah di Kota Banjar

Tanpa Surat Edaran, Larangan Pelajar Bawa Motor di Kota Banjar Sudah Berjalan Sejak Lama

harapanrakyat.com,- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Banjar, Jawa Barat, sebut larangan pelajar bawa sepeda motor saat berangkat sekolah sudah berjalan sejak lama. Kepala Disdikbud...
Polisi Cek TKP Ruangan Klinik Tempat Pelecehan Dokter Kandungan di Garut

Polisi Cek TKP Ruangan Klinik Tempat Pelecehan Dokter Kandungan di Garut

Harapanrakyat.com,- Kasus pelecehan yang dilakukan oknum dokter kandungan di Garut, Jawa Barat, masih didalami aparat kepolisian. Sejak Selasa (15/4/2025) siang, polisi dari Polres Garut...