Kamis, April 17, 2025
BerandaBerita TasikmalayaMiris, Gadis di Bawah Umur di Tasikmalaya Digagahi 6 Orang Kakek

Miris, Gadis di Bawah Umur di Tasikmalaya Digagahi 6 Orang Kakek

Berita Tasikmalaya (harapanrakyat.com),- Seorang gadis di bawah umur berinsial Y (14) asal Kecamatan Cibalong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, digagahi 6 orang kakek-kakek berumur 75 tahun.

Mirisnya para pelaku pemerkosaan itu yakni tetangga korban. Bahkan, para pelaku sempat mengancam akan membunuh, jika korban melapor.

Beruntung saat ini, korban sudah diamankan Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya.

Para pelaku pemerkosaan pun telah dilaporkan pada tanggal 10 November 2020 ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tasikmalaya.

Kondisi korban kini mengalami trauma berat. Komisioner KPAID langsung melakukan pendampingan guna pemulihan psikologis korban.

Ato Rinato Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya mengatakan, kronologis terbongkarnya kasus perkosaan gadis di bawah umur ini berkat laporan tokoh Kecamatan Cibalong.

Mendapat laporan tersebut, pihaknya langsung mengevakuasi korban dan keluarga dari kediamanya ke kantor KPAID, karena mendapat ancaman pembunuhan dari para pelaku. 

“Ancaman itu dilontarkan para pelaku kepada korban agar tak melapor perbuatan bejat pelaku kepada siapapun,” ujar Ati Rinato, Selasa (24/11/2020).

Lanjutnya, para pelaku pencabulan berjumlah 10 orang. 6 orang pelaku berhasil menggauli korban, dan 4 lainnya melakukan tindakan tidak senonoh terhadap area sensitif korban.

“Usia pelaku tersebut dari umur 35 sampai 75 tahun,” katanya.

Ato menyebut, berdasarkan pengakuannya, korban juga harus memenuhi nafsu para pelaku yang sama setiap minggu sekali.

“Korban mengaku kepada pendamping KPAID, perbuatan yang dilakukan para pelaku kepada korban sudah berulang kali dari tahun lalu sampai saat ini,” ungkap Ato.

Pelaku Tinggal Satu RT

Ato menambahkan, korban pemerkosaan ini mendapatkan intimidasi oleh para pelaku, mengingat para pelaku ini tinggalnya satu RT.

Selama satu tahun dari pengakuan korban, ia digauli oleh 6 orang secara bergiliran dalam setiap minggunya.

“Jadi korban ini dalam setiap minggunya melayani nafsu bejat para pelaku ini, kecuali pada saat datang menstruasi,” jelasnya.

Korban pun kerap menolak jika diajak melakukan hubungan suami istri oleh para pelaku.

Tapi, para pelaku selalu mengancam korban, bahkan ada salah satu terduga pelaku yang mengancam akan  membunuh.

“Pelaku yang lainnya mengancam akan menyebarluaskan jika korban memberitahu siapapun. Ada juga yang mengiming-ngimingi dengan uang antara Rp 30 sampai 100 ribu,” ungkapnya.

Saat ini, KPAID sudah melakukan komunikasi panjang lebar dengan Polres Tasikmalaya.

Namun hari ini, korban diamankan ke KPAID Tasikmalaya mengingat korban dan keluarganya ini merasa ada ancaman.

“Selain itu, kita bawa ke KPAID untuk menjaga dan memulihkan kondisi fisikis korban dan keluarga, jika suasana betul-betul memungkinkan akan kami kembalikan ke kampung halamannya,” kata Ato.

Lanjutnya, kasus korban pencabuan gadis di bawah umur ini akan ditangani psikolog untuk pandampingan lebih lanjut.

“Selain itu, kondisi kesehatan korban kami akan cek secara general, kami akan koordinasi dengan rumah sakit setempat apakah memang di alat vitalnya ada hal-hal yang mengganggu kesehatan mengingat secara fisik korban itu masih belum siap melakukan hubungan badan,” pungkasnya.

Berdasarkan informasi, para pelaku melakukan aksi bejatnya tersebut di kebun belakang rumahnya, di rumah kosong, di saung, bahkan ada juga yang dilakukan sawah. (Apip/R8/HR Online)

Editor: Jujang

Tes Kebugaran Fisik

Calon Jemaah Haji di Kota Banjar Jalani Tes Kebugaran Fisik, Jalan Kaki 1,6 Km

harapanrakyat.com,- Sebanyak 120 calon jemaah haji Kota Banjar, Jawa Barat, yang akan berangkat ke Tanah Suci tahun 2025, melakukan tes kebugaran fisik yang diselenggarakan...
Oknum Dokter Cabul di Garut

Akhirnya Oknum Dokter Cabul di Garut Ditetapkan Tersangka, Malam Ini Langsung Ditahan

harapanrakyat.com,- Oknum dokter cabul di Garut, Jawa Barat, yang melakukan pelecehan seksual kepada ibu hamil saat praktik di salah satu klinik swasta akhirnya ditetapkan...
Bewara Ngalaksa 2025

Bewara Ngalaksa 2025 Dimulai, Warga Rancakalong Sumedang Siap Meriahkan Acara Budaya

harapanrakyat.com,- Kegiatan budaya khas Rancakalong, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, yakni Ngalaksa kembali menggema di masyarakat. Acara dimulai dengan kegiatan Bewara Ngalaksa 2025 yang berlangsung...
Miras Jenis Tuak

Terima Aduan Masyarakat, Satpol PP Kota Banjar Amankan Puluhan Liter Miras Jenis Tuak

harapanrakyat.com,- Puluhan liter minum keras (miras) jenis tuak diamankan petugas Satpol PP di wilayah Kelurahan Hegarsari, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Jawa Barat. Petugas Satpol PP...
Dikejar Lebah Odeng

Lagi Asyik Nyabit Rumput Warga Cipaku Ciamis Dikejar Lebah Odeng, Begini Kondisinya

harapanrakyat.com,- Lagi asyik menyabit rumput, Holil warga Desa Cipaku, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, dikejar lebah odeng, Rabu (16/4/2025). Meski telah berusaha lari...
Program Kartu Berdaya

Warga Pataruman Tagih Janji Program Kartu Berdaya Wali Kota Banjar

harapanrakyat.com,- Sejumlah warga di Kelurahan Hegarsari, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Jawa Barat, menagih janji Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjar, terkait Program Kartu...